Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENGERTIAN HIV / AIDS


HIV, Merupakan singkatan dari Human
Imunodeficiency Virus.
Human artinya manusia.,
Imuno artinya sistem imun atau sistem
kekebalan,
Deficiency artinya kekurangan / kerusakan,
Virus adalah microba yang amat kecil yang
dapat menyebabkan penyakit.
Jadi HIV adalah virus yang menyebar dari satu
orang ke orang lainnya yang merusak sistem
imun
sampai tidak berfungsi.

AIDS, merupakan singkatan dari Acquired


Imunodeficiency Syndrome
Acquired artinya didapat atau diperoleh,
Imunodeficiency artinya sistem imun
mengalami kerusakan dan tidak dapat
berfungsi untuk melawan infeksi atau
penyakit.
Syndrome artinya gabungan dari tanda-tanda
atau gejala fisik.
Jadi AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit
akibat seseorang mengalami kekurangan
sistem
kekebalan tubuh akibat kerusakan yang
ditimbulkan oleh virus HIV.

SITUASI PENYAKIT HIV / AIDS di


INDONESIA
Jumlah klien HIV positif dan kasus AIDS yang
dilaporkan selama periode 1 Januari s/d
September 2000 adalah sebagai berikut :
268 kasus terinfeksi HIV.
137 Kasus AIDS.
Provinsi yang melaporkan adanya kasus inveksi HIV
adalah 23 provinsi. Sebaliknya, Provinsi yang belum
melaporkan adanya kasus infeksi HIV/AIDS, antara
lain : Bengkulu, Sulawesi Tengah dan Sulawesi
Tenggara.

Penyebaran HIV/AIDS di Indonesia sangat


mengkawatirkan karena adanya
beberapa kondisi
yang dapat mempermudah penyebaran
AIDS, yaitu:
Industri seks komersial yangsangat
luas.
Angka penyakit kelamin yang tinggi
Pemakaian kondom yang rendah.
Proses urbanisasi yang cepat.
Terjadinya hubungan sex sebelum

GEJALA DAN PENYEBAB HIV/AIDS:

Akibat penurunan daya tahan tubuh,


klien
mudah dijangkiti penyakit lain,
misalnya TBC
paru-paru dan penyakit virus lainnya
Karena daya tahan tubuhnya lemah,
penyakit-penyakit ringan sekalipun
sangat sering menyerang orang biasa
Pada tahun 2000-an belakangan jumlah
kasus AIDS mencolok naik. Hal ini

CARA PENULARAN
HIV/AIDS
1. HIV/AIDS dapat ditularkan melalui hubungan seksual
dengan pasangan yang menderita penyakit HIV/AIDS
tanpa memakai kondom. 0,1 s/d 1 % Untuk kontak
tunggal
2. HIV/AIDS dapat ditularkan melalui Penggunaan jarum
suntik dan alat lain yang tercemar oleh virus HIV
3. HIV/AIDS dapat ditularkan melalui tranfusi darah dari
seseorang yang terinfeksi, / tercemar HIV. Sangat
Tinggi diatas 90 % l
4. HIV/AIDS dapat ditularkan melalui wanita hamil yang
mengidap HIV dengan menularkan virus pada anaknya
sebelum atau setelah lahir / yang disusuinya .15 30
% Bisa lebih pada stadium lanjut.

TAHAPAN PENULARAN HIV/AIDS


1. Tahap serokonvensi akut
2. Tahap infeksi HIV asimtommatik.
3. Tahap persisten generalized
lymphadenopathy (PGL)
4. Tahap AIDS related compleks (ARC)
5. Tahap AIDS

MENCEGAH PENULARAN
PENYAKIT HIV/AIDS
Cara pencegahan penularan penyakit ini tidaklah sulit,
Cegah kontak langsung antara selaput lendir atau kulit kita
dengan cairan tubuh penderita yang mengalami infeksi HIV
(ODHA = Orang Dengan HIV / AIDS).
Dilihat dari cara penularan penyakit ini maka dianjurkan:
1. Hubungan seksual untuk mencegah penularan HIV/AIDS
dari ODHA, dengan tiga cara
. A : Abstinence ( puasa , tidak berhubungan sex ).
. B : Be Faithful : saling setia dengan satu pasangan, tidak
berganti-ganti (monogami).
. C : Condom, selalu memakai kondom saat berhubungan
sex yang mengandung resiko.

1. Penggunaan semua alat yang


menembus kulit dan darah seperti
jarum suntik /narkoba dan alat lain
yang tercemar oleh virus HIV harus
disteril.
2. Jangan memakai jarum suntik atau
alat yang menembus kulit bergantian
dengan orang lain.
3. Pastikan tranfusi darah yang diperoleh
tidak terinfeksi virus HIV.

Bila seorang wanita hamil yang


mengidap HIV, periksakan diri ke
dokter dan mintalah nasihat
bagaimana caranya agar bayi yang
kelak dilahirkan tidak terkena infeksi
HIV. (di AS 75 % bayi lahir dari ibu
yang mengidap virus HIV, dapat
hidup bebas dari infeksi HIV).

Thank You

Anda mungkin juga menyukai