CB Taug Privi KM
CB Taug Privi KM
1. Care Provider.
Dalam memberikan pelayanan medis, seorang dokter hendaknya:
- Memperlakukan pasien secara holistikmemandang Individu sebagai bagian
integral dari keluarga dan komunitas.
- Memberikan pelayanan yang bermutu, menyeluruh, berkelanjutan dan
manusiawi. Dilandasi hubungan jangka panjang dan saling percaya.
2. Decision Maker.
Seorang dokter diharapkan memiliki:
- Kemampuan memilih teknologi
- Penerapan teknologi penunjang secara etik.
- Cost Effectiveness
3. Communicator.
Seorang dokter, dimanapun ia berada dan bertugas, hendaknya:
- Mampu mempromosikan Gaya Hidup Sehat.
- Mampu memberikan penjelasan dan edukasi yang efektif.Mampu
memberdayakan individu dan kelompok untuk dapat tetap sehat.
4. Community Leader.
Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, seorang dokter hendaknya:
- Dapat menempatkan dirinya sehingga mendapatkan kepercayaan masyarakat.
- Mampu menemukan kebutuhan kesehatan bersama individu serta masyarakat.
- Mampu melaksanakan program sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
5. Manajer.
Dalam hal manajerial, seorang dokter hendaknya:
- Mampu bekerja sama secara harmonis dengan individu dan organisasi di luar dan di
dalam lingkup pelayanan kesehatan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasien
dan komunitas.
- Mampu memanfaatkan data-data kesehatan secara tepat dan berhasil guna.
Simpati
e. Empati
Pasien
b.
Keluarga pasien
Jumlah kasus
TBC
450
DBD
50
Gizi Buruk
12
Hipertensi
2580
ISPA
4750
Hepatitis A
41
Diabetes
170
Jumlah RW
Jarak Tempuh
15 menit
12
20 menit
17
45 menit
25 menit
15
45 menit
Interval Referral
Split Referral
Collateral Referral
Cross Referral
Interval Referral
Split Referral
Collateral Referral
Cross Referral
KLB
adalah
timbulnya
suatu
kejadian
kesakitan/kematian dan/ meningkatnya kejadian
kesakitan/kematian
yg
bermakna
secara
epidemiologis pada suatu kelompok penduduk
dalam kurun waktu tertentu.
Petunjuk penetapan KLB:
a. angka kesakitan/kematian penyakit menular
disuatu kecamatan menunjukkan kenaikan 3x atau
lebih selama 3 minggu berturut-turut atau
lebih.
b. jumlah penderita baru dalam 1 bulan dari 1
penyakit
menular
di
suatu
kecamatan
menunjukkan kenaikan 2x lipat atau lebih bila
dibandingkan dengan angka ratarata sebulan dalam
setahun sebelumnya dari penyakit menular yg
sama di kecamatan tsb.