Anda di halaman 1dari 27

26-37

26. Diketahui di lingkungan warga angka keberhasilan


pembasmian jentik meningkat menjadi 60% berkat usaha
dokter dalam membimbing masyarakatnya . Disini dokter
berperan sebagai ?
a. Care provider
b. Decision maker
c. Communicator
d. Manager
e. Community leader

1. Care Provider.
Dalam memberikan pelayanan medis, seorang dokter hendaknya:
- Memperlakukan pasien secara holistikmemandang Individu sebagai bagian
integral dari keluarga dan komunitas.
- Memberikan pelayanan yang bermutu, menyeluruh, berkelanjutan dan
manusiawi. Dilandasi hubungan jangka panjang dan saling percaya.
2. Decision Maker.
Seorang dokter diharapkan memiliki:
- Kemampuan memilih teknologi
- Penerapan teknologi penunjang secara etik.
- Cost Effectiveness
3. Communicator.
Seorang dokter, dimanapun ia berada dan bertugas, hendaknya:
- Mampu mempromosikan Gaya Hidup Sehat.
- Mampu memberikan penjelasan dan edukasi yang efektif.Mampu
memberdayakan individu dan kelompok untuk dapat tetap sehat.

4. Community Leader.
Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, seorang dokter hendaknya:
- Dapat menempatkan dirinya sehingga mendapatkan kepercayaan masyarakat.
- Mampu menemukan kebutuhan kesehatan bersama individu serta masyarakat.
- Mampu melaksanakan program sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

5. Manajer.
Dalam hal manajerial, seorang dokter hendaknya:
- Mampu bekerja sama secara harmonis dengan individu dan organisasi di luar dan di
dalam lingkup pelayanan kesehatan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasien
dan komunitas.
- Mampu memanfaatkan data-data kesehatan secara tepat dan berhasil guna.

27. Seorang wanita 45 tahun didiagnosis TB dan sedang


menjalani pengobatan TB, kemudian dokter menanyakan
apakah ada keluarga yang tinggal dengannya (istri dan
anak) memiliki keluhan yang sama. Dokter tersebut
sedang menjalankan prinsip apa?
a. Holistic
b. Komprehensif
c. Kolaboratif
d. Kesinambungan
e. Personal

1. Komprehensif dan holistik


Memberikan pelayanan secara paripurna berarti melakukan
pemeriksaan secara keseluruhan dengan menimbang rasionalitas
dan mafaatnya bagi pasien.
Sebagai contoh misalnya, seorang yang sakit kepala, pada awalnya
mungkin saja hanya diberi parasetamol atau analgetik lainnya. Jika
sakit kepala berulang-ulang, harus digali sejauh mungkin berbagai
kemungkinan penyebabnya, dan bila dipandang perlu dilakukan
pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis penyebabnya.
Rancangan holistik harus dilakukan juga agar terasa lebih
manusiawi. Dokter keluarga lebih mempertimbangkan siapa yang
sakit daripada sekedar penyakit yang disandang

2. Pelayanan kontak pertama dan kesinambungannya


Sebagai dokter layanan primer, DK merupakan tempat kontak pertama
dengan pasien, tanpa mamandang jenis kelamin, usia, keluhan
utamanya atau sistem organ yang terganggu.
Untuk menunjang kesinambungan pelayanan, klinik harus dilengkapi
dengan rekam medis yang memadai dan sarana komunikasi yang
handal sehingga dokter dapat dihubungi sewaktu-waktu diperlukan.
3. Pelayanan promotif dan preventif
Dokter Keluarga harus berusaha meningkatkan taraf kesehatan setiap
pasien yang menjadi tanggung-jawabnya. Bagaimanapun dokter
keluarga harus berupaya menerapkan seluruh tingkat pencegahan.

4. Pelayanan koordinatif dan kolaboratif


Koordinasi ini dilakukan ketika pasien memerlukan beberapa
konsultasi spesialistis atau pemeriksaan penunjang dalam waktu
yang bersamaan.
Pelayanan kolaboratif artinya bekerja sama juga dengan berbagai
pihak yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan, guna
mengefektifkan dan mengefisienkan pelayanan.
5. Pelayanan personal.
Pelayanan personal seorang individu sebagai bagian integral dari
keluarganya.

28. Pasien wanita 23 tahun datang dengan keluhan nyeri


kepala sebelah, setelah mengutarakan keluhannya
dokter menyatakan bahwa dia mengerti dan merasakan
apa yang dikeluhkan pasien tetapi tidak sampai
melibatkan emosi apa istilah untuk sikap dokter
tersebut?
a. Transferensi
b. Resistensi
c. Counter tranferensi
d.

Simpati

e. Empati

Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa


tertarik terhadap pihak lain, sehingga mampu
merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita
orang lain (tidak melibatkan emosi).
Empati adalah mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak
semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti
perasaan organisme tubuh yang sangat dalam
(melibatkan emosi).
Transferensi adalah pengalihan sikap, perasaan dan

29. Seorang wanita 32 tahun datang diantar suaminya


dengan keluhan nyeri perut hebat sampai pingsan,
riwayat nikah 6 tahun belum punya anak, sekarang ada
riwayat 2 bulan telat haid, datang kakak kandung pasien
menanyakan keadaan pasien ke dr. Sikap dokter
seharusnya bagaimana?
a. Menceritakan secara umum
b. Menceritakan secara khusus
c. Menceritakan secara lengkap
d. Menceritakan dengan bahasa medis
e. Tidak menceritakan keadaan pasien

Dari bunyi pasal Pasal 12 ayat (4) Permenkes 269/2008


dapat diketahui bahwa yang berhak mendapatkan
ringkasan rekam medis adalah:
a.

Pasien

b.

Keluarga pasien

c. Orang yang diberi kuasa oleh pasien atau keluarga


pasien
d. Orang yang mendapat persetujuan tertulis dari
pasien atau keluarga pasien

30. Anda akan melakukan penyuluhan mengenai pola


hidup bersih dan sehat kepada ibu rumah tangga di
wilayah kerja anda. Sebelumnya anda mengundang para
Ketua RT di wilayah tersebut.
Peran para Ketua RT dalam penyuluhan tersebut adalah?
a. Sasaran primer
b. Sasaran sekunder
c. Sasaran tersier
d. Sebagai perwakilan aparat pemerintah
e. Sebagai penanggung jawab warga

31. Di puskesmas X ditemukan data sebagai berikut :


Nama penyakit

Jumlah kasus

TBC

450

DBD

50

Gizi Buruk

12

Hipertensi

2580

ISPA

4750

Hepatitis A

41

Diabetes

170

Yang menjadi prioritas masalah kesehatan dari


pusksemas di atas adalah?
a. Gizi buruk
b. TBC
c. Hipertensi
d. ISPA
e. ISPA-Hipertensi

32. Di suatu puskesmas didapatkan data akses menuju


puskesmas :
Desa

Jumlah RW

Jarak Terjauh (KM)

Jarak Tempuh

15 menit

12

20 menit

17

45 menit

25 menit

15

45 menit

Desa yang memiliki masalah terberat dalam mencapai


akses pelayanan kesehatan adalah ....
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E

33. Kepala PKM wilayah A ingin mengetahui cakupan


program kesehatan ibu dan anak, indikator keberhasilan
cakupan program sebesar 90%. Apa yang
menggambarkan cakupan program?
a. jumlah balita yang datang ke posyandu/jumlah seluruh balita yang ada di
wilayah A
b. Jumlah balita yang ditimbang/jumlah balita yang punya KMS
c. jumlah balita yang punya KMS/jumlah balita yang datang ke posyandu
d. jumlah balita yang BB naik/jumlah seluruh balita di wilayah PKM
e. jumlah balita yang BB naik/jumlah balita yang datang ke posyandu

Indikator status gizi balita yang dipakai adalah


N/D (jumlah anak yang berat badannya naik
dibandingkan dengan jumlah anak yang ditimbang dalam
%).

34. Seorang dokter keluarga mempunyai pasien dengan


riwayat dm tipe 2 selama 20 tahun. Dokter tersebut akan
melakukan pelatihan selama 3 bulan, sehingga pasien
tersebut dirujuk kedokter konsulen dalam jangka waktu
tertentu. Apa tipe rujukan kasus diatas?
a. Split referral
b. Cross referral
c. Collateral referral
d. Interval referral
e. Horizontal referral

Wewenang kepada s a t u dokter konsultan rujukan untuk jangka


waktu tertentu t a n p a ikut campur dokter primer pada jangka
waktu tersebut.

Interval Referral

Wewenang kepada b e b e r a p a dokter konsultan rujukan untuk


jangka waktu tertentu t a n p a ikut campur dokter primer pada
jangka waktu tersebut.

Split Referral

Wewenang dan tanggung jawab diserahkan kepada dokter lain


k h u s u s u n t u k s a t u m a s a la h t e r t e n t u .

Collateral Referral

Wewenang penanganan penderita sepenuhnya kepada dokter

Cross Referral

Satu Tujuan: Lulus!

35. Seorang dokter keluarga merawat pasien dengan


riwayat dm tipe 2 selama 20 tahun. Saat ini terdapat
keluhan adanya ulkus gangren pada kaki kanan. Untuk
keluhan tersebut dokter tersebut melakukan rujukan ke
dokter internis di RS lain dan tetap melakukan
pengobatan untuk keluhan keluhan yang masih bisa
diatasi olehnya. Tipe tujukan apa pada kasus diatas?
a. Split referral
b. Cross referral
c. Collateral referral
d. Interval referral
e. Horizontal referral

Wewenang kepada s a t u dokter konsultan rujukan untuk jangka


waktu tertentu t a n p a ikut campur dokter primer pada jangka
waktu tersebut.

Interval Referral

Wewenang kepada b e b e r a p a dokter konsultan rujukan untuk


jangka waktu tertentu t a n p a ikut campur dokter primer pada
jangka waktu tersebut.

Split Referral

Wewenang dan tanggung jawab diserahkan kepada dokter lain


k h u s u s u n t u k s a t u m a s a la h t e r t e n t u .

Collateral Referral

Wewenang penanganan penderita sepenuhnya kepada dokter

Cross Referral

Satu Tujuan: Lulus!

36. Pria usia 80 tahun di rawat di puskesmas karena


stroke dan pikun, pada pasien terpasang infus dan sonde
untuk memasukan makanan, pasien merasa tidak
nyaman sehingga berusaha untuk melepaskan infus dan
sonde, perawat mengikat tangan pasien. Keluarga tidak
tahu apalagi yang harus di perbuat dengan keadaan
social ekonomi yang tidak mampu. Apa yang dokter
lakukan sesuai dengan etika profesi medis?
A. tetap melanjutkan terapi sesuai dengan prosedur

B. memulangkan pasien karena tidak ada yang dapat dilakukan lagi


C. melepaskan infus dan sonde untuk menyenangkan hati pasien
D. memberikan suntik morfin setiap hari agar pasien tenang
E. melakukan euthanasia pasif dengan cara tidak memberikan terapi pada pasien

37. Anak perempuan berusia 1 tahun di antar ibunya ke


puskesmas, pasien datang dengan keluhan batuk dan demam
sejak 2 minggu, batuk disertai tarikan nafas yang berat (whooping
cough), pada pemeriksaan fisik ditemukan perdarahan pada mata
anak kanan dan kiri. Dokter mendiagnosa pertussis dan
memberikan terapi sesuai dengan prosedur. Apa tindakan
selanjutnya yang harus dilakukan oleh dokter?
A. membuat laporan ke dinas kesehatan
B. menelusuri penyebab kejadian penyakit
C. memberikan motivasi kepada kader posyandu
D. memberikan penyuluhan kepada masyarakat
E. melaporkan kejadian ke media masa setempat

KLB
adalah
timbulnya
suatu
kejadian
kesakitan/kematian dan/ meningkatnya kejadian
kesakitan/kematian
yg
bermakna
secara
epidemiologis pada suatu kelompok penduduk
dalam kurun waktu tertentu.
Petunjuk penetapan KLB:
a. angka kesakitan/kematian penyakit menular
disuatu kecamatan menunjukkan kenaikan 3x atau
lebih selama 3 minggu berturut-turut atau
lebih.
b. jumlah penderita baru dalam 1 bulan dari 1
penyakit
menular
di
suatu
kecamatan
menunjukkan kenaikan 2x lipat atau lebih bila
dibandingkan dengan angka ratarata sebulan dalam
setahun sebelumnya dari penyakit menular yg
sama di kecamatan tsb.

d. CFR suatu penyakit menular tertentu dalam 1 bulan di


suatu kecamatan menunjukkan kenaikan 50% atau lebih
dibandingkan CFR penyakit yg sama dalam bulan yg lalu di
kecamatan tsb.
e. Proportional rate penderita baru dari suatu penyakit
menular dalam waktu 1 bulan dibandingkan dengan
proportional rate penderita baru dari penyakit menular yg
sama selama periode waktu yg sama dari tahun yg lalu
menunjukkan kenaikan 2x atau lebih
f. Khusus untuk penyakit kolera, cacar, PES, DHF/DSS:
- Setiap peningkatan jumlah penderita-penderita penyakit
tersebut diatas disuatu daerah endemis yang sesuai dengan
ketentuan-ketentuan diatas
- Terdapatnya 1 atau lebih penderita/ kematian karena
penyakit tsb diatas. Di suatu kecamatan yang telah
bebas dari penykit-penyakit tsb, paling sedikit bebas selama
4 minggu berturut-turut.

g. Apabila kesakitan/kematian oleh keracunan yang timbul di suatu


kelompok masyarakat
h. Apabila di daerah tersebut terdapat penyakit menular yang
sebelumnya tidak ada/dikenal.

Anda mungkin juga menyukai