Anda di halaman 1dari 36

TEK N IK O P ER A S I

G IN JA L

AN ATO M IG IN JAL
Terletak retroperitoneal pada

dindin abdomen posterior.


Terdiri dari 2, yaitu ginjal
kanan dan kiri.
Ginjal kanan terletak pada
vtb. Thorakal 12 vtb.
Lumbal 3. Ginjal kiri terletak
pada vtb. Thorakal 11 vtb.
Lumbal 2.
Memiliki berat 150 g pada
laki-laki dan 135 g pada
perempuan. Panjang 10-12
c, lebar 5-7 cm, dan tebal 3
cm.

Topografi dan hubungannya terhadap organ-organ lain :


Superior : Diafragma
Inferior : m. Quadratus lumborum
Posterior : n. Dan v. Subkosta, n. Iliohypogastrik dan ilioinguinal
Ginjal kanan berhubungan dengan liver, duodenum, dan kolon asendens
Ginjal kiri berhubungan dengan gaster, lien, pankreas, jejunum, dan kolon

desendens.

Ginjal disuplai oleh arteri renalis

kanan dan kiri. Arteri renalis


adalah cabang langsung dari aorta
abdominalis yeng keluar setinggi
vertebra L1 & L2
A. Renalis bercabang menjadi
arteri segmentalis (namun arteriarteri ini tidak beranastomosis)
yang berdistribusi terhadap
segmen-segmen ginjal. Terdapat 5
segmental arteries sbb:
Superior (apical) segment disuplai oleh
superior (apical) segmental artery
Anterosuperior segment disuplai oleh
anterosuperior segmental artery
Anteroinferior segment disuplai oleh
anteroinferior segmental artery
Inferior segment disuplai oleh inferior
segmental artery
Posterior segment disuplai oleh posterior
segmental artery

Drainase limfatik ginjal

mengikuti vena renalis dan


berdrainase ke dalam lumbar
(aortic) lymph node.
Pembuluh limfatik dari bagian
inferior ginjal mendrainase ke
dalam common, external dan
internal iliac lymph nodes.
Pembuluh limfatik kelenjar
suprarenal muncul dari a
plexus deep to the capsule of
the gland and from one in its
medulla. Limfe berjalan ke
dalam lumbar lymph nodes.

Persarafan ginjal

muncul dari plexus


renalis dan terdiri
dari serabut
simpatis (T8-L1)
dan parasimpatis
(S2-4).
Plexus renalis
disuplai oleh
serabut dari
thoracic splanchnic

TEK N IK O PER A SI U R ETER :


A PPR O A CH PA D A O PER A SI
G IN JA L

Approach
Anterior routes
Anterior subcostal
Pediatric extended

anterior
Anterior transverse
Midline
transperitoneal
Paramedian

Posterior route
Dorsal lumbotomy

Lateral routes
Subcostal
Transcostal
Supracostal
Foley muscle-

splitting
Dorsal flap
Thoracoabdominal

IN SISI PA D A O PER A SI G IN JA L
InsisiSubkostalAnterior
Posisi: supine
Mulai insisi pada

midline, 1/3 jarak


xyphoid-umbilikus,
berakhir pada
ujung costa 11
Sayat bagian kiri
anterior rectus
sheath dan m.
external oblique

Pisahkan otot internal oblique


dengan tumpul (menggunakan
jari) dan pisahkan serabut otot
transversus abdominis mulai
dari lateral, bebaskan
peritoneum

Gunakan 1 tangan untuk


menyapu kearah posterior
hingga batas lateral otot
psoas di ekstraperitoneal
Bebaskan peritoneum dari
fasia transversalis setidaknya
beberapa sentimeter kearah
atas dan kearah bawah the

Masuki Fasia gerota dari aspek


lateral ginjal, tarik fasia kearah
anterior

Tarik peritoneum kearah anterior


bersama gerota fasia, ekspos
renal pelvis

Diseksi permukaan anterior ginjal


dan pedikel ginjal.

TRAN SPERITEN AL APPRO ACH


Lakukan teknik

insisis seperti pada


langkah pertama.
Pisahkan secara
tumpul serat dari
muskulus obliqus
internus dan
muskulus
transversis

G IN JAL KAN AN

Gunakan teknik Kocher maneuver


untuk pendekatan langsung ke hilus
ginjal kanan. Lakukan insisi pada
peritoneum
posterior
lateral
terhadap
bagian
kedua
dari

Identifikasi vena gonadal kanan yang


berjalan secara anterolateral ke vena
cava, setiap vena polar accessory
dan vena adrenal besar yang berjalan
posterolateral 4-6 cm diatas vena

G IN JAL KIRI

Untuk mendapatkan hilus ginjal kiri,


lakukan insisi vertikal pada peritoneum
posterior dibawah dari ligamentum Treitz
disamping
bagian
keempat
dari
duodenum, dan keluarkan permukaan
anterior dari aorta.

Identifikasi vena ginjal kiri


dimana vena tersebut melintasi
aorta.

AN TERIO R APPRO ACH TO


AD REN AL G LAN D
Posisi: Semioblique. Insisi:
Subcostal Anterior

Pisahkan bagian gastrocolic


dari omentum untuk
memasuki sac anterior ke
pancreas dan dibelakang
gaster.

Tarik

colon
transversus ke arah
inferior,
insisi
retroperitoneum tepat
dibawah
pancreas,
dan lanjutkan untuk
memperlihatkan hilus
renal
kiri
dengan
memisahkan ligamen
splenocolic
dan
ligamen renocolic.

TEK N IK O PER A SI G IN JA L:
PIELO LITO TO M I

TEK N IK O PER A SI G IN JA L:
PIELO LITO TO M I

Insisi: Tentukan apakah insisi


flank atau insisi ekstraperitoneal
subcostal anterior. Pada anakanak, insisi lumbotomi lebih
efektif.
Buka fasia Gerota dari lateral

SIM PLE PIELO LITO TO M I

Gambar hilus dari anterior dengan retractors


vena atau Gil-Vernet di tepi. Insisi pelvis
secara transversal pada bagian U.

Cegah batu dengan forceps atau


clamp Mixter.

TEKN IK CO AG U LU M

Lakukan obstruksi ureter dengan tempatkan


traksi dengan melingkari drain Penrose.
Masukkan sebuah angiocatheter ke pelvis
renal, hindari stylet, dan lakukan drainage
urin, hitung volume.

Ambilkan 1 ml dari 10 persen cairan calcium


chloride masukkan ke spuilt yang berisi
cryoprecipitate saat sebelum memasukkan
campuran tersebut ke pelvis. Sambungkan
spuilt tersebut ke angiocatheter, dan
injeksikan secukupnya. Lepaskan
angiocatheter.

Tunggu 5 menit, lalu buka pelvis dengan insisi


Ushaped
Terkadang tekan ginjal untuk membantu
ekstraksi. Setelah mengangkat clot, alirkan
ureter dngan cairan saline melalui NGT 8 F.

Inspeksi coagulum untuk memastikan intact.


Melalui coagulum irigasi pelvis dan ureter.

EXTEN D ED PIELO LITO TO M I(G il-Vernet)

Diseksi di permukaan posterior


pelvis, memasuki sinus ginjal di
bawah lemak tepat di bagian
adventitia pelvis.

Eksisi kelebihan lemak.

Pisahkan secara tumpul hilus


renal dengan lemak peripelvic
pada bagian avascularfat in the
avascular.

Insisi pelvis pada bagian U shape


dengan hooked scalpel blade dan
Potts scissors.

Pertama bebaskan bagian


sekitar ekstensi dari batu pada
ureteropelvic junction dengan
probe tumpul untuk
membebaskan dari epitel pelvis.

Angkat terlebih dahulu ekstensi


dari periuretra, kemudian 70
persen dari batu akan
terekspose.

Genggam batu dengan forsep


Randall. Secara perlahan
ayun dan putar batu tersebut
untuk mengekstraksi ekstensi
dari calyx.

Inspeksi bagian interior dari calyx,


menggunakan flexible nephroscope
jika diperlukan, dan angkat setiap
batu yang tertinggal dengan stone
forceps atau Mixter clamp.

a. Lakukan radial nephrotomy pada batu clubbed caliceal yang


sangat besar untuk ekstraksi melewati infundibulum.
b. Insisi secara tajam secara sirkumferensial menyamai
diamater batu; kemudian secara tumpul pisahkan parenkim
ginjal ke bawah batu.
c. Tutup nephrotomy dengan jahitan 3-0 CCG .

Nephrostomy tube

yang keluar dari pole


bawah dibutuhkan
jika stone removal
tidak selesai dan
irigasi postoperative
dengan hemiacidrin
(Renacidin) terpaksa
harus dilakukan
Tutup pelvis dengan
jahitan 5-0 SAS

PYELO N EFRO LITO TO M I


Teknik ini digunakan untuk menangani batu besar pada

lower-pole caliceal

system.
Setelah melalui langkah ke 7, lakukan insisi obligue memanjang sampai
infundibulum.
Tempatkan J stent silicone ke ureter untuk mencegah migrasi batu.
Insisi kapsul ginjal lewat infundibulum, dan dengan pegangan pisau pisahkan
secara tumpul antara parenkim diantara nefron.
Lanjutkan insisi pelvis ke infundibulum dan ke calyx apapun yang terkena. Angkat
batu
Ligasi pembuluh darah yang berdarah dengan jahitan figure-eight fine CCG
sutures.
Irigasi calyx dan eksplorasi adanya batu yang tersisa.
Jika infundibulum stenosis, tutup secara transversal atau dengan sliding pelvic flap
(calicoplasty). Biarkan stent pada tempatnya, dan tutup infundibulum dan pelvis
dengan jahitan running suture 4-0 CCG.
Nilai parenkim dan cek hemostasis.
Tempatkan drain dengan teknik long suture.
Nilai Gerota's fascia untuk menutup ginjal dan tutup luka.

N EFRO LITO TO M I

Insisi: Supracostal 11th- or 12thrib approach biasanya digunakan.

Buka bagian posterior dari ginjal.


Buka fascia Gerota dari atas bagian
bidang frontal lateral (dari
permukaan atas bagian convex
dari ginjal) untuk memberikan
bantalan lemak untuk menutupi
area pada saat penutupan.|

Secara lembut dengan rubbershod, spring-loaded clamp dan


observasi
Bagian yang memucat dari
segmen posterior.

Klem arteri renalis dengan Rumel


clamp atau dengan rubber-shod
bulldog clamp untuk
membiarkan gambaran
methylene blue pada ginjal.
Segera pasang kantong karet
atau kantong plastik dibawah
ginjal distal dari daerah yang
diklem.

Secara tumpul pisahkan


parenkim sepanjang bidang
intersegmental dengan
bagian belakang pisau.

Insisi pelvis, calyx, atau


bersamaan secara langsung
dengan pisau ke arah batu, buka
sepanjang permukaan dengan
Potts scissors.

Setelah batu didapat,


secara lmbut bebaskan
dengan elevator tumpul.
Masukkan stent silicone ke
arah ureter untuk
mencegah migrasi batu
selama tindakan. Buka dan
inspeksi setiap calyx.

Sokong ginjal dengan simpul tali


yang digantung dan lakukan
radiografi. Sebuah jarum lurus
milliner dimasukkan melalui cortex
dapat berguna untuk menemukan
batu residual, dan dua buah jarum
dapat menjadi penanda pada

CALICO PLASTY
Calicoplasty pada calyx-calyx yang

berdekatan dengan infundubulum


yang stenosis:
A, Approximate the cut edges of
adjacent calyces with 6-0 CCG on
half-circle taper needles. Use a
cross-stitch technique to place the
knots outside. Tie the suture while
depressing the intervening fat with
an angle retractor. The finished
suture line is shown in
Step 9.
Calicoplasty by YV-plasty technique,
combining the infundibula into a
single unit: B, Incise the adjacent
walls of both calyces. C and D,
Suture the edges of both infundibula
together to form a single unit.

A, Tutup pelvis di sekitar


Silastic catheter atau doubleJ stent
B, Selesaikan dengan jahitan
jelujur.

Lepas klem arteri, kemudian


klem kembali untuk menjahit
pembuluh darah yang
berdarah dengan jahitan
figure-eight 4-0 or 5-0 CCG.

A,Tutup kapsul dengan jahitan jelujur yang dikunci dengan of 4-0 CCG.
B, Alternatif, lakukan jahitan matras diatas bantalan lemak.
Masukkan hanya drain Penrose; jangan gunakan nephrostomy
drainage.

Anda mungkin juga menyukai