BANGSAL
Pendahuluan
Bahasa adalah fungsi luhur yang paling
utama bagi manusia selain fungsi daya
mengingat, persepsi, kognisi, dan emosi
Kerusakan atau kelainan di otak dapat
menimbulkan
gangguan
kemampuan
berbahasa yang disebut afasia
Kerusakan otak itu sendiri dapat disebabkan oleh
berbagai macam penyakit, tetapi yang paling
sering oleh penyakit gangguan peredaran darah di
otak dan cedera otak (strok dan trauma).
Definisi Stroke
Stroke adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan
fungsi otak fokal (atau global), dengan gejala-gejala yang berlangsung
selama 24 jam atau lebih ataupun menyebabkan kematian, tanpa adanya
penyebab lain yang jelas selain vaskular
Definisi Afasia
Afasia
Gangguan fungsi bahasa yang didapat
Bahasa
Kompleks simbol yang digunakan untuk
berkomunikasi (termasuk membaca dan
menulis)
Epidemiologi
Prevalensi
stroke
di
Indonesia
meningkat dari 8,3/1000 penduduk
(Riskesdas
2007)
12,1/100
penduduk (Riskesdas 2013)
Afasia terjadi pada 21-38% kasus
stroke akut
Wanita > Pria (Brkic et al)
Stroke hemoragik > stroke infark
(Brkic et al)
Afasia
Afasia adalah gangguan bahasa yang
didapat akibat kerusakan pusat
bahasa di otak
Pusat bahasa utama : Broca
(motorik), Wernicke (sensorik)
BROCA
Arteri Media
Segmen Superior
WERNICK
Fasikulus
Arcuatus
Arteri Media
Segmen Inferior
Anatomi
ANATOMI
ETIOLOGI AFASIA
Trauma
Autoim
un
Metabol
ik
Infeksi
Vaskula
r
Afasi
a
Tumor
Bagan
KLASIFIKASI AFASIA
(BOSTON)
Meniru
Pemahama
Jenis Afasia
Kelancaran
Tidak
Ucapan
Afasia Global
Lancar
Tidak
Terganggu
Terganggu
Afasia Broca
Lancar
Tidak
Terganggu
Normal
Normal
Normal
Campuran
Lancar
Normal
Terganggu
Afsia Wernicke
Lancar
Terganggu
Terganggu
Normal
Terganggu
Afasia Konduksi
Lancar
Terganggu
Normal
Afasia Anomis
Lancar
Normal
Normal
AFASIA MOTORIK
Gangguan fluency
Komprehensi baik
Monophasia/verbal
stereotypy
Depresi
AFASIA SENSORIK
Gangguan komprehensi
Sangat ekspresif
AFASIA GLOBAL
Gangguan semua aspek
bahasa
AFASIA KONDUKSI
Komprehensi normal
Repetisi terganggu
AFASIA ANOMIK
Gangguan pada naming
Sulit menyebut nama
benda
DIAGNOSIS
Bahasa ibu
Kinan/kidal
Riwayat pendidikan
& sosek
Gejala lain
PEMERIKSAAN AFASIA
Fluency
Comprehensive
Repetition
Naming
Reading
Writing
FLUENCY
Pasien diminta menyebutkan
sebanyak mungkin nama hewan
dalam 60 detik. Skor : orang
normal dapat menyebutkan 1820 nama hewan selama 60 detik
dengan variasi 5-7.
Menyebutkan kata yang dimulai
dengan huruf tertentu, misal
huruf S, A, atau P. Orang normal
pada umumnya dapat
menyebutkan sebanyak 36-60
kata. Jika <12 kata maka perlu
dicurigai adanya gangguan
kelancaran bicara.
COMPREHENSIVE
Percakapan
Perintah
Pilihan Ya atau Tidak
Menunjuk
REPETITION
Pasien diminta mengulang kata-kata
yang diucapkan pemeriksa
Orang normal mengulang kalimat
yang mengandung 19 suku kata
NAMING
Pasien diminta menyebutkan nama objek,
bagian dari objek, bagian tubuh, warna, dan
bila perlu gambar geometrik, simbol
matematik, atau nama suatu tindakan
READING
WRITING
Kemampuan menulis dilakukan dengan
menilai tulisan, menulis serial alfabet, dikte
huruf, kata, menulis kalimat, dan tulisan
narasi dari sebuah gambar situasi
PENATALAKSANAAN
Medicamentosa
Penyakit yang
mendasari
Fisoterapi
Speech herapy
Penatalaksanaan
Medicamento
sa 1. Sistim dopaminergik
2. Sistim
noradrenergik
cara yang paling
efektif hanya jika
dikombinasikan
dengan terapi
fungsional
3. Sistim
4. Sistim kolinergik
Manipulasi sistim
serotonergik pada
penderita afasia
lebih ditujukan pada
depresi yang
menyertainya
serotonergik
dan aminergik
eksitatorik
PENATALAKSANAAN
SPEECH THERAPY
Tehnik
Stimulasi
MIT : Melodic
Intonation
Therapy
VAT : Visual
Action Therapy
PACE :
Promoting
Aphasics
Communicative
Effectiveness
Buku saku
bahasa
Buku
percakapan
Buku kategori
Organizer
Elektronik
PROGNOSIS
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Tn. AS
Umur
: 39 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Pegawai Swasta
Alamat
: Petek No 114 RT 06, RW
06 Kodia Semarang
Tanggal masuk perawatan
: 03 Juni
2016
Tanggal keluar perawatan
: 17 Juni
DATA SUBJEKTIF
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Keluhan utama: penurunan
kesadaran
Lokasi : Intrakranial
Onset
: 9 jam SMRS, mendadak
Kualitas
: Pasien membuka mata
dengan rangsang suara
Kuantitas : ADL dibantu keluarga
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
DATA OBJEKTIF
STATUS PRESENS
Kesadaran : Somnolen, GCS : E3M5Vsuspek afasia
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Tanda Vital : TD : 210/110 mmHg (143) mmHg
N : 92 kali/menit
RR : 20 kali/menit
T : 37,3 C
BMI : BB = 60 Kg = 22.0 Kg/m2
(normoweight)
TB2
(1.65m)2
STATUS INTERNUS
Kepala : Simetris, mesosefal
Mata: Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/ Leher
: Kaku kuduk (-), pembesaran limfonodi
(-)
Dada :
- Jantung : Bunyi jantung I-II normal, gallop (-),
bising sistolik (-)
- Paru : Suara dasar vesikular, ronkhi(+/+)
- Perut : Supel, nyeri tekan (-), hepar/lien tak
teraba, bising usus (+) bdn
Ekstremitas : Edema (-), turgor cukup
STATUS PSIKIKUS
Cara berpikir : Sulit dinilai
Perasaan hati: Sulit dinilai
Tingkah laku : Sulit dinilai
Ingatan : Sulit dinilai
Kecerdasan : Sulit dinilai
STATUS NEUROLOGI
Kesadaran : GCS=E3M5Vsuspek afasia
Kepala : Mesosefal,simetris
Mata : Pupil bulat, isokor 2,5mm/2,5mm, Reflek
cahaya +/+,
Leher : kaku kuduk (-)
Nn.Craniales : kesan N I-XII sulit dinilai
HASIL LABORATORIUM
Laboratorium
Nilai
Nilai normal
Hb
13.9
12-16
Ht
41.7
35-47
5.0
3,9-5,6 juta
MCH
27.6
27-33
MCV
82.7
76-96
MCHC
33.3
29-36
Leukosit
9.400
4000-11000
Trombosit
349.0
150-400ribu
108
80-160
Ureum
21
15-39
Creatinin
1.2
0,60-1,30
Natrium
141
136-145
Eritrosit
GDS
Kalium
3.5
3,5-5,1
Kesan : Dalam Batas Normal
Chlorida
108 = 289.8 + 4.7 + 98-107
Osm = 2 (141+3.5) + (108/18) + (21/6)
4.6 =
298.5 mOsm
HASIL EKG
Kesan :
Normosinus rhytym
RESUME
Subyektif
Seorang laki-laki 39 tahun datang
dengan keluhan penurunan kesadaran
mendadak disertai hemiparesis dextra,
susp afasia. Riwayat hipertensi (+)
tidak rutin kontrol dan tidak minum
obat.
RESUME (OBYEKTIF)
GCS : E3 M5 Vsuspek afasia
Tanda vital : TD : 210/110 mmHg (143) mmHg, N : 92
kali/menit, RR : 20 kali/menit, T : 37,3 C
Nn. Craniales : kesan sulit dinilai
Motorik : Sulit dinilai, kesan lateralisasi ke kanan
Sensibilitas : Sulit dinilai
Vegetatif: terpasang DC, NGT
Siriraj score : 1.5 SH
Gajah Mada : Penurunan Kesadaran (+), Babinsky (+) SH
Hasil CT-Scan : Intracranial haemoragie (volume 22,25 ml)
pada sentrum semiovale kiri, corona radiata kiri, nuklueus
lentiformis kiri, disertai perifokal edema disekitar dan
mendesak ventrikel lateral kiri meluas hingga lobus
frontotemporal kiri. Tak tampak tanda-tanda peningkatan TIK
DIAGNOSIS
Diagnosis Klinik : Penurunan Kesadaran
Susp. Afasia
Hemiparesis Dextra Spastik
Diagnosis Topik : Lobus frontotemporal
Sinistra
Diagnosis Etiologik : Stroke Hemoragik
(ICH )
Hipertensi Emergency
RENCANA AWAL
Stroke hemoragik
IP Dx :
Laboratorium : GD I/II, kolesterol total, trigliserid, HDL, LDL,
asam urat, PPT/PPTK,
Konsul SpKFR (Rehabilitasi Medik)
IP Tx :
Head up 30
O2 Nasal kanul 3 lpm
Infus RL 20 tts/mnt
Manitol 250 ml loading selanjutnya 125 ml/6 jam
Inj. Asam tranexamat 1 gr/6 jam (intravena)
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam (intravena)
IP Mx : GCS, Tanda vital, Defisit neurologis, konsul Bedah Saraf
bila GCS turun 2 poin
IP Ex : Menjelaskan kepada keluarga mengenai penyakit,
komplikasi yang mungkin terjadi, rencana tatalaksana
selanjutnya, dan prognosis penyakit
RENCANA AWAL
Hipertensi Emergency
IP Px : konsul mata untuk funduskopi, Konsul Gizi
IP Tx :
Nicardipin mulai dari dosis 0,5 mcg/KgBB/menit
IP Mx : tanda vital, target TD 140-160/80-90
mmHg
IP Ex : Menjelaskan kepada keluarga mengenai
penyakit, komplikasi yang mungkin terjadi,
rencana tatalaksana selanjutnya, dan prognosis
penyakit
O KU
GCS
E4M6Vsusp.Afasia motorik
TD
Nadi
85x/menit
RR
18x/ menit
36.5oC
Sensori
k
Sulit dinilai
Vegetat
if
Stroke
hemoragik
Hipertensi
Emergency
Dislipidemia
Terapi tetap
Fisiotherapy
Speech therapy
Mx: GCS, TTV
Terapi tetap
Simvastatin 20
mg/24 jam
Diet sesuai gizi
kliunik
HASIL
SATUAN
NILAI NORMAL
Waktu prothrombin
10.2
detik
9.4 11.3
PPT kontrol
10.9
detik
30
detik
23.4 36.8
11.0
detik
84
mg/dL
80 109 : Baik
KOAGULASI
PLASMA PROTHROMBIN TIME
KIMIA KLINIK
Glukosa puasa
126 : Buruk
Glukosa PP 2 jam
96
mg/dL
80 140 : Baik
145 179 : Sedang
180 : Buruk
Cholesterol total
264
mg/dL
< 200
Trigliserid
86
mg/dL
< 150
HDL cholesterol
52
mg/dL
40 - 60
LDL direk
177
mg/dL
0 - 100
Asam urat
5.8
mg/dL
2.6 6.0
Kesan : dislipidemia
O KU
GCS
E4M6Vsusp.Afasia motorik
TD
Nadi
86x/menit
RR
18x/ menit
36.6oC
Sensori
k
Sulit dinilai
Vegetat
if
Stroke
hemoragik
Hipertensi st I
Dislipidemia
Terapi tetap
Fisiotherapy
Speech therapy
Mx: GCS, TTV
Terapi tetap
Simvastatin 20
mg/24 jam
Diet sesuai gizi
kliunik
O KU
GCS
E4M6Vsusp.Afasia motorik
TD
Nadi
92x/menit
RR
20x/ menit
36.5oC
Sensori
k
Sulit dinilai
Vegetat
if
Stroke hemoragik
Hipertensi
terkontrol
Dislipidemia
Head up 30
O2 Nasal kanul 3
Lpm
Manitol STOP
NGT aff
Infus RL 20 tts/mnt
Nicardipine
Dosis 1
mcg/KgBB/
menit SP,
titrasi
Amlodipine
Simvastatin 20
mg/24 jam
Diet sesuai gizi
klini
O KU
GCS
E4M6Vsusp.Afasia motorik
TD
Nadi
82x/menit
RR
21x/ menit
36.2oC
Sensori
k
Sulit dinilai
Vegetat
if
terpasang DC
Stroke hemoragik
Hipertensi
terkontrol
Dislipidemia
Head up 30
O2 Nasal kanul 3
Lpm
DC aff
Infus RL 20 tts/mnt
Nicardipin
STOP
Amlodipin
e 5 mg/24
jam PO
Simvastatin 20
mg/24 jam
Diet sesuai gizi
kliunik
O KU
GCS
E4M6Vafasia motorik
TD
Nadi
82x/menit
RR
22x/ menit
36.2oC
Sensori
k
Sulit dinilai
Vegetat
if
Stroke hemoragik
Hipertensi
Dislipidemia
Head up 30
Infus RL 20 tts/mnt STOP
Inj. Ranitidin 50 mg/ 12 jam
(intravena) PO
Inj. Asam tranexamat 500
mg/12 jam (intravena) PO
Vitamin B complex 1 tab/8
jam
Boleh pulang
Terapi tetap
Simvastatin 20
mg/24 jam
Diet sesuai gizi
kliunik
Daftar Masalah
N Masalah aktif
Tgl
No Masal Tgl
ah
Pasif
Penurunan kesadaran 6
03
02
Afasia Motorik 6
2016
Stroke Hemoragik
02
03
04
Juni
Juni
Juni
Juni
Juni
BAGAN ALUR
03 Juni 2016 (masuk RS)
S: 9 jam SMRS mendadak penurunan
kesadaran; lemah anggota gerak kanan
8 Juni 2016 (hari perawatan
mulut merot.
5)
O : KU: tampak sakit berat, GCS
S: Kontak (+), bicara (-), pasien
E3M5Vsusp.Afasia, TD 210/110 mmHg
dapat memahami pembicaraan,
(143) mmHg, motorik lateralisasi
lemah anggota gerak kanan (+)
dextra. BAK (+) terpasang DC, NGT
O : KU: tampak sakit sedang, GCS
MSCT brain: ICH disertai udem perifokal
E4M5V suspek Afasia, TD 165/87
(22,25). Ro thorax: cardiomegalyy. Lab:
mmHg (113)mmHg. kesan parese
dbn, EKG : dbn
N VII dan XII dex sentral, motorik
A: Stroke hemoragik (ICH), hipertensi
hemiparesis dextra spastik. BAK
Emergency
(+)
P : Konsul rehab medik, konsul gizi
A:
Stroke
hemoragik
(ICH),
klinik, konsul mata. Cek GD I/II, profil
hipertensi
terkontrol
,
lipid, as. Urat, PTT/PTTK. O2 nasal kanul
dislipidemia
3 Lpm, manitol 250 ml selanjutnya
P : manitol stop, as tranecsamat
125ml/6jam
Infus
RL
20tpm,
500mg/8 jam PO
inj.Ranitidin
50mg/12jam,
Inj
As
tranexamat 1 gr/6 jam, Nicardipin 0,5
12 Juni
04 Juni 2016(hari perawatan 1)
05 Juni 2016(hari perawatan 2)
mcg/kgbb/menit
S: Kontak (+), bicara (-), tidak dapat
membentuk kata-kata, pasien dapat
memahami pembicaraan, lemah
anggota gerak kanan (+)
O : KU: tampak sakit sedang, GCS
E4M6V suspek Afasia, TD : 195/105
mmHg (135). kesan parese N VII dan
XII dex sentral, motorik hemiparesis
dextra spastik. BAK (+)
Lab : Cholesterol total 265 , LDL
177
A:
Stroke
hemoragik
(ICH),
hipertensi Emerency, dislipidemia
P : Simvastatin 20 mg/24 jam, diet
Iunak
rendah
lemak
jenuh,
DECISION MAKING
TERIMA KASIH