Anda di halaman 1dari 17

C

A
R
E
BY

DMI

CARE

CARE = PEDULI
mengindahkan; memperhatikan; menghiraukan

LATAR BELAKANG
Manusia pada dasarnya merupakan
makhluk sosial yang tidak dapat hidup
sendiri dan selalu membutuhkan orang
lain

Peduli adalah ketika kita menyingkirkan


egoisme kita dan mampu menangkap
sinyal-sinyal komunikasi yang dipancarkan
oleh customer sehingga kita mengerti apa
yang ia butuh serta inginkan.

Aset terbesar suatu perusahaan


adalah Pelanggan.
Tanpa mereka, perusahaan tidak
akan ada dan kelangsungan suatu
bisnis mutlak tergantung dari ada
tidaknya perhatian yang besar
terhadap kebutuhan pelanggan

Pelanggan tidak tergantung pada kita, kitalah yang


tergantung padanya. Pelanggan bukan merupakan
gangguan terhadap kerja kita, ia merupakan tujuan dari
kerja kita. Kita tidak berbuat kebajikan dengan
melayaninya, dialah yang berbuat kebajikan karena
memberikan kesempatan pada kita untuk melayaninya

Pada
tingkat
semakin
tinggi,
kebutuhan
manusia
tidak
lagi
dengan hal-hal yang primer.
Setelah kebutuhan fisik, keamanan
dan sosial terpenuhi, maka dua
kebutuhan lagi akan dikejar oleh
manusia yaitu kebutuhan ego dan
aktualisasi.
Dua kebutuhan terakhir dari teori
Maslow
inilah
yang
banyak
berhubungan dengan CARE

Pelanggan
dari
kelompok
menengah
atas
mempunyai harapan yang tinggi, agar perusahaan
penyedia jasa mengenal mereka secara pribadi
Pelayanan yang berorientasi CARE, memang
sangat memerlukan sentuhan pribadi

Seorang karyawan yang baik tentu perlu mempunyai


banyak pengetahuan dan wawasan, tetapi semua itu
tidaklah berarti dimata pelanggan sampai mereka tahu
seberapa peduli anda terhadap mereka

Bagaimana caranya untuk


Peduli?
1. Jadilah sensitif
2. Apresiasi
3. Memberi perhatian
4. Menjadi pendengar yang baik
5. Treat others like you want to
be treated
6. Meminta maaf jika diperlukan

FILOSOFI STARBUCKS
starbucks
menyadari
bahwa
kepuasan
pelanggan tidak hanya terhadap kopi, tetapi juga
pelayanannya, dan cara terbaik mewujudkannya
adalah dengan layanan personal.
Layanan personal ini melibatkan empat karakter
yang menjadi bagian dari Lima kiat sukses
starbucks, yaitu ramah, tulus, perhatian dan
perduli.
Seorang barista menunjukkan keperduliannya
dengan cara menyambut mereka dengan
menyebut namanya masing-masing, mengingat
minuman favorit mereka, nama binatang
peliharaan, dimana anak mereka sekolah, serta
segala hal personal lainnya.

Ketika pelanggan Anda percaya


bahwa anda peduli dengan masalah
atau situasi yang mereka hadapi,
disitulah anda sedang berjalan untuk
menciptakan kepuasan pelanggan

Anda mungkin juga menyukai