Anda di halaman 1dari 8

Sanggama Terputus

Ekspulsi Pra-ejakulasi atau


Pancaran Ekstravaginal
Henry Salim Siregar

Sanggama Terputus

Pengeluaran penis dari vagina


sesaat sebelum terjadinya ejakulasi
Prinsipnya adalah menghindarkan
deposit sperma di dalam forniks
atau vagina untuk menghindarkan
terjadinya pertemuan ovum dan
spermatozoa dalam periode subur

Manfaat Kontraseptif

Alamiah
Efektif bila dilakukan dengan benar
Tidak mengganggu produksi ASI
Tak ada efek samping
Dapat dikombinasikan dengan
berbagai metode KB alamiah lainnya
Tidak butuh biaya dan persiapan
khusus

Manfaat Non-kontraseptif

Tanggung-jawab bersama dalam


KB
Menanamkan sifat saling
pengertian
Partisipasi pria dalam KB dan
kesehatan reproduksi

Keterbatasan

Sangat tergantung dari pihak pria dalam


mengontrol ejakulasi dan tumpahan
sperma selama sanggama (4-18
kehamilan per 100 perempuan per tahun
bila dilakukan dengan benar)
Memutus kelangsungan peristiwa orgasme
Sulit mengontrol tumpahan sperma
selama penetrasi, sesaat dan setelah
interupsi koitus

Sesuai Untuk :

Suami yang tidak mempunyai masalah


dengan interupsi pra-orgasmik
Pasangan yang tidak mau metode lain
Metode siap pakai
Metode antara sebelum menggunakan
metode efektif atau gabungan
Menyukai sanggama yang dapat
dilakukan kapan saja/tanpa rencana

Tidak Sesuai Untuk :

Suami dengan ejakulasi dini


Suami yang tidak dapat mengontrol
interupsi pra-orgasmik
Suami dengan kelainan fisik/psikologis
Pasangan yang tak dapat bekerjasama
Pasangan non-komunikatif
Tidak suka interupsi kelangsungan
orgasme

Petunjuk bagi Klien

Kerjasama dan saling pengertian


dari pasangan tentang adanya
penghentian atau interupsi proses
orgasme
Pastikan tak ada tumpahan sperma
selama sanggama atau interupsi
pra-orgasmik
Sebaiknya tidak dilakukan pada
periode subur

Anda mungkin juga menyukai