wujoso
TEKNIK SEKSI
DAN
AUTOPSI
AUTOPSI
DEFINISI
FUNGSI
AUTOPSI
1. Menentukan identitas
2. Menentukan benda bukti
3. Membuat visum et
repertum
4. Menentukan sebab dan
cara kematian
Macam autopsi
1. Autopsi anatomi
untuk belajar
2. Autopsi klinik
pada mayat yang diduga karena
penyakit
3. Autopsi forensik
pada mayat disuga karena sebab
yang tidak wajar
PEMERIKSAAN
LUAR
Pemeriksaan Luar
Pentingnya pemeriksaan
luar jauh lebih besar pada
kasus forensik, khususnya
pada kematian akibat
trauma.
Pemeriksaan Luar
Label Mayat
Tutup Mayat
Bungkus Mayat
Pakaian
Perhiasan
Benda di samping mayat
Tanda kematian : lebam mayat, kaku
mayat, suhu tubuh mayat, pembusukan
Luka, dan tanda-tanda tubuh.
Pemeriksaan Luar
Identifikasi
Umur
- pada anak-anak dengan ukuran
- pada dewasa :
perubahan pada kulit dan mata, al
kehilangan elastisitas kulit,
hiperkeratosis senilis,
bintik Campbell de Morgan,
purpura senilis dan arkus senilis.
Warna rambut,
Kehilangan gigi dan ll
Warna kulit
secara umum dicatat, terutama hipostasis.
Cari kongesti atau sianosis dari wajah, tangan dan
kaki.
Perubahan warna yang terlokalisasi, khususnya
anggota badan unilateral, mengarah pada emboli
arteri atau gangren yang baru mulai.
Cetakan merah atau merah kecoklatan diatas sendisendi besar mengindikasikan hipotermia.
Warna abnormal yang lain termasuk warna coklat
dari methemoglobinemia pada beberapa keracunan,
bintik perunggu dari clostridial septicaemia dan
merah gelap dari sianida mirip dengan warna cherrypink dari carboxyhemoglobin.
Tangan
Tanda-tanda seperti luka baru dan lama, luka
tangkis, memar di ruas-ruas jari dan electrical
marks
Mulut atau lubang hidung mungkin terdapat
muntahan, busa atau darah
Tingkat kaku mayat (rigor mortis) dinilai dengan
memfleksikan lengan dan kaki untuk mengetes
tahanan.
Diskripsi luka
Setiap luka; tanda kematian; tanda khas
identitas, harus didiskripsikan dengan
jelas koordinatnya, dan ciri-cirinya
Pakai mid line tubuh sebagai sumbu
utama (x) dan garis lintang tubuh yang
sesuai sebagai sumbu kedua (y)
8,5 cm
1
Garis tengah
3 cm
Diskripsinya adalah:
Ada memar di dada sebelah
kanan, bentuk segitiga,
warna kemerahan, lokasi
ujung pertama delapan
koma lima sentimeter dari
garis tengan tubuh ke kanan
dan 3 sentimeter diatas dari
garis lintang yang melalui
puting susu.
PEMERIKSAAN
DALAM
Pembedahan Mayat
Mayat diletakkan melintang, bahu diganjal,
ekstensi maksimal kepala.
Incisi kulit pada linea mediana, mulai dari
bawah dagu sampai umbilicus san
simphisis pubis.
Incisi leher hanya sebatas tebal kulit.
Incisi abdomen menembus peritoneum.
Incisi I
ADA 2 VARIASI
1. SM-IJ-PX-SOP
2. IJ-PX-SOP (SOLO >>>)
SM = SUBMANDIBULA
IJ = INCISURA JUGULARIS
PX = PROCESUS XIPHOIDEUS
SOP = SIMPISIS OSIS PUBIS
Incisi Y
ADA 4 VARIASI
A-IJ-PX-SOP
A-MS-PX-SOP
A-PX-SOP
PM-IJ-PX-SOP
A, acromion
IJ, incisura jugularis
PX, proccesus xyphoideus
SOP, simpisis osis pubis
PM, proccesus mastoideus
Variasi seksi Y
Variasi seksi Y
Variasi seksi Y
INSISI Y
Memar
Variasi seksi Y
Gambar Incisi
Gambar Incisi I
TEKNIK OTOPSI
1.
Teknik Virchow
Organ tubuh dibuka removal by organ
Paling mudah, tapi tidak efektif karen hubungan antar
organ yang satu dengan yang lain sudah hilang
2. Teknik Rokinstansky
buka rongge tubuh lihat dan periksa organ dengan
membuat irisan baru organ dikumpulkan menjadi
satu kesatuan
3. Teknik Letulle
Organ dikeluarkan dalam 2 kelompok :
- leher dan dada
- usus dari duodenojejunal-rectosigmoid
4. Teknik Ghon
3 blok organ : leher dan dada; tractus digestivus; tractus
urogenital
Autopsi jantung
Potong dinding atrium kanan diantara VCS dan
VCI
Incisi ke auricula kanan untuk mencari trombus
Pisau dimasukkan melalui valvula.tricuspidalis
sampai apex, buat irisan melalui dinding lateral
sehingga ventrikel kanan terbuka
Buka atrium kiri, buat irisan ke auricula kiri
Ukur diameter valvula jantung, katup aorta,
valvula A.Pulmonalis, ukur tebal otot, nilai
konsistensi, dilatasi dan hipertrofi
Autopsi Paru
Incisi Paru :
1.
2.
3.
4.
Periksa :
1.
Cairan pleura
2.
3.
4.
Keadaan pleura
Autopsi Leher
Esofagus
Buka
Lambung
Lambung dibuka dengan gunting
pada curvatura mayor.
Perhatikan isi lambung, simpan
dalam botol atau kantung plastik
bila isi lambung tersebut
diperlukan untuk pemeriksaan
toksikologik atau laboratorium.
Selaput lendir lambung diperiksa
terhadap kemungkinan adanya
erosi, ulserasi, perdarahan/resapan
darah.
Lambung
Lambung dibuka dengan gunting
pada curvatura mayor.
Perhatikan isi lambung, simpan
dalam botol atau kantung plastik bila
isi lambung tersebut diperlukan
untuk pemeriksaan toksikologik atau
laboratorium.
Selaput lendir lambung diperiksa
terhadap kemungkinan adanya erosi,
ulserasi, perdarahan/resapan darah.
Autopsi Ginjal
Ginjal
Kelenjar Suprarenalis
Kelenjar
suprarenalis
Anak ginjal kanan terletak di bagian
mediokranial dari kutub atas ginjal kanan,
berada antara permukaan belakang hati
dan permukaan bawah diafragma. Bentuk
seperti trapesium.
Anak ginjal kiri terletak di bagian
mediokranial kiri kutub atas ginjal kiri,
terletak antara pancreas dan diafragma.
Bentuk seperti bulan sabit tipis.
Autopsi Prostat
Rectum dipisahkan dari VU
Tampak kel.prostat, iris sejajar prostat
Potong setebal 5 mm dengan penampang
yang lebar diambil
Autopsi Anus
VU diletakkan di atas meja
Anus posisi sedemikian rupa
Anus dibuka dari bagian anal ke oral