Anda di halaman 1dari 25

PSIKOTERAPI

NOVIA RIZKY Z.A


Pembimbing:
dr. Esther Sinswu, Sp.KJ

PSIKOTERAPI

PENDAHULUAN
Psikoterapi merupakan salah satu modalitas

terapi yang terandalkan dalam tatalaksana


pasien psikiatri disamping psikofarmaka dan
terapi fisik
Dalam
praktek,
psikoterapi
dilakukan
dengan 2 cara:
1) Percakapan
2) Observasi

APAYANGDIMAKSUD
PSIKOTERAPI???????
Terapi atau pengobatan yang menggunakan

car-cara psikologik, dilakukan oleh seseorang


yang terlatih khusus, menjalin hubungan
kerjasama secara profesional dengan seorang
pasien dengan tujuan untuk menghilangkan,
mengubah, atau menghambat gejala-gejala dan
penderitaan akibat penyakit
Cara-cara atau pendekatan yang menggunakan

teknik-teknik psikologik untuk menghadapi


ketidakserasian atau gangguan mental

TUJUAN PSIKOTERAPI
Menguatkan daya tahan mental yang telah

dimiliki atau membuat seseorang merasa


bahagia dan sejahtera.
Mengembangkan mekanisme daya tahan
mental yang baru dan lebih baik untuk
mempertahankan fungsi pengontrolan diri,
ataupun membuat seseorang lebih mengenal
dan mengerti tentang dirinya sendiri.
Meningkatkan kemampuan adaptasi
terhadap lingkungannya.

Interview

Prinsip-prinsip
umum
psikoterapi

Apayang
terjadipada
pasien

Observasi

Apayang
terjadipada
terapis
sendiri
Apayang
terjadiantara
pasiendan
terapis

PengetahuandanKetrampilanyangperlu
dimilikiolehseseorangyangingin
1)
Mempunyaipengetahuanmengenaidasar-dasarilmu
melakukanpsikoterapi

psikologidanpsikopatologisertaproses-prosesmental
2) Dapatmenariksuatukonklusitentangkeadaanmentalpasien
yangtelahdiperiksa
3) Terampildanberpengalamandalammenerapkanteknikdan
metodepenangananfungsimentalpasien

4) Kepribadianmerupakanvariabelyangpenting

Ciri-cirinyayangmenguntungkan:
-Sensitifatausensibel
-Obyektifdanjujur
-Fleksibel
-Dapatberempati
-Relatif bebas dari problem emosional atau problem
kepribadianyangkhas

Ciri-ciriyangmerugikan:
Kecenderunganuntukmendominasi,sombong,angkuhatau
otoriter
Kecenderunganuntukpasifdansubmisif
Sulituntukterlibatdalamhubunganpersonalyangbermakna
Tidakmampuuntukmentoleransiekspresiimpulstertentu
Mempunyaikebutuhanuntukmenggunakanpasienbagi
pemuasanimpulsyangterpendam
Mempunyaisifatdestruktif

5) Pengalaman

JENIS-JENIS PSIKOTERAPI
A. Berdasarkantujuanyangingindicapai:

1)PsikoterapiSuportif:
Tujuan:
-mendukungfungsiegoatau
memperkuatmekanismedefisiensi
yangada
-memperluasmekanismepengendalian
yangdimilikidenganyangbarudan
lebihbaik
-perbaikankesuatukeadaan
keseimbanganyanglebihadaptif

B. Menurut dalam nya psikoterapi

D. Menurut konsep
teoritis motivasi dan
perilaku

E.Menurutsettingnya,psikoterapiterdiriatas:
Psikoterapiindividual
Psikoterapimarital
Psikoterapikeluarga
F.Menurutnamapembuatteoriatauperintispsikoterapeutik:
PsikoanalisiFreudian
PsikoanalisisJungian
PsikoanalisistransaksionalEricBerne,dll
G.Menuruttekniktambahankhususyangdigabungdengan
psikoterapi:
Narkoterapi
hypnoterapi
Terapimusik,dll

PROSESPSIKOTERAPIPRAKTIS
(SECARAGARISBESAR)
Secaragarisbesar,untukpsikoterapiyangterstruktur,terdapat

kerangkaumumyangterencana.Adapunkerangkaproses
psikoterapitersebut:
1) Fase Awal
Tujuannyamembentukhubungankerjadenganpasien.Tugas
terapeutik:
Memotivasipasienuntukmenerimaterapi
Menjelaskandanmenjernihkansalahpengertianmengenai
terapi(bilaada)
Menyakinkanpasienbahwaterapismengertipenderitaannya
danterapismampumembantunya
Menetapkansecaratentatifmengenaitujuanterapi

Resistensipadapasiendapattampildalambentuk:
Tidakadamotivasiterapidantidakdapatmenerimafakta
bahwaiadapatdibantu
Penolakanterhadapartidansituasiterapi
Tidakdapatdiperbaharui,terdapathostilitasdanagresi,
dependensiyangmendalam
Berbagairesistensilainyangmenghambatterjalinnya
hubunganyangsehatdanhangat

Masalahkontratransferensidalamdiriterapis:
Tidakmampubersimpati,berkomunikasi,dansaling
mengertisecaratimbalbalik
Timbuliritabilitasterhadappenolakanpasienuntukterapi
danterhadapterapis
Tidakmampumemberikehangatanpadapasien
Tidakdapatmenunjukanpenerimaandanpengertian
terhadappasiendanmasalahnya

2. Fase pertengahan
Tujuannyamenentukanperkiraansebabdandinamik
gangguanyangdialamipasien,menerjemahkantilikandan
pengertian,menentukanlangkahkorelatif.tugasterapeutik:
Mengeksplorasiberbagaifrustasiterhadaplingkungandan
hubunganinterpersonalyangmenimbulkanansietas
Membantupasiendalammengatasiansietasyang
berhubungandenganproblemkehidupan

Resitensipadapasiendapattampildalambentuk:
Rasaberslahterhadappernyataandanpengakuanadanya
gangguandankesulitandalamhubunganinterpersonal
denganlingkungan
Tidakmau/tidakmampumenghadapi/mengatasiansietas
yangberhubungandengankonflik,keinginandanketakutan
Masalahkontratransferensidalamdiriterapisdapatberupa:
Terapismengelakdariproblempasienyangmenimbulkan
ansietasdalamdirinya
Inginmenyelidikiterlaludalamdancepatpadafase
permulaan
Merasajengkelterhadapresistensipasien

3. Fase akhir :
Tujuannyayaituterminasiterapi.Tugasterapeutikantara
lain:
Menganalisiselemen-elemendependensihubunganterapispasien
Mendefinisikankembalisituasiterapiuntukmendorong
pasienmembuatkeputusan,menentukannilaidancita-cita
sendiri
Membantupasienmencapaikemandiriandanketegasan
diriyangsetinggi-tingginya

EFEKTIVITAS PSIKOTERAPI
Dalam pelbagai penelitian statistik yang telah

dilakukan, ternyata diantara sekian banyak


bentuk dan jenis psikoterapi, tidak satu pun
terbukti lebih unggul dari yang lain.
Perbaikan terapeutik yang dicapai, ditentukan
oleh faktor-faktor :
1)Tujuan yang ingin dicapai
2)Motivasi pasien
3)Kepribadian dan keterampilan terapis
4)Teknik yang digunakan

KESIMPULAN
Dalam melakukan psikoterapi, hendaknya kita

mengoptimalkan fungsi mendengar dengan seksama


(theraupeutic or empathic listening) dan mengoptimalkan
hubungan terapeutik (theraupetic alliance). Kita jangan
berpreokupasi pada tujuan yang ingin dicapai (misanya
harus memberikan saran apa bagi pasien). Semakin kita
mendengar,kianjelasapayangharuskitalakukan.

DAFTAR PUSTAKA
1.Kaplan,

Sadocks. 2010. Psikoterapi, Buku Ajar Psikiatri

KlinisPsikiatri,EdisiKedua.Jakarta:EGC;hal434-456
2.Elvira

D Sylvia dan Hadisukanto Gitayani. 2014.

Psikoterapi,BukuAjarPsikiatri,EdisiKedua.Jakarta:Badan
PenerbitFKUI;hal390-416
3.Maramis WF; Psikoterapi, Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa

ed.7,AirlanggaUniversity,2009:hal:478-490

Anda mungkin juga menyukai