Anda di halaman 1dari 12

STUDI KOHORT

SK Adalah rancangan studi yang mempelajari


hubungan antara paparan dan penyakit.
Dengan cara membandingkan kelompok terpapar
(faktor penelitian) dan kelompok tak terpapar
berdasarkan status penyakit.
Ciri ciri studi kohort :
1. Pemilihan subyek berdasarkan status paparannya
2. Dilakukan pengamatan dan pecatatan apakah
subyek dalam perkembangannya mengalami
penyakit yang diteliti atau tidak.

Kekuatan
Perta
ma

Kesesuaiannya dengan logika studi eksperimental


dalam membuat inferensi kausal yaitu penelitian
dimulai dengan menentukan faktor penyebab
(anteseden) diikuti dengan akibat (konsekuen).

Kedua

Peneliti dapat menghitung laju insidensi, sesuatu


hal yang hampir tidak mungkin dilakukan pada
studi kasus kontrol, sehingga perhitungan laju
rasio insidensi (IDR) harus didekati dengan rasio
Odds (OR)

Ketig
a

Sesuai untuk meneliti paparan yang langka


(misalnya, faktor faktor lingkungan)

Lanjutan
Keem
pat

Memungkinkan peneliti mempelajari sejumlah efek


secara serentak dari sebuah paparan

Kelim
a

Pada studi kohort prospektif, kemungkinan terjadi


bias dalam menyeleksi subyek dan menentukan
status paparan adalah kecil sebab penyakit yang
diteliti belum terjadi

Keena
m

Bersifat observasional, tidak ada subyek yang


sengaja dirugikan karena tidak mendapat terapi
yang bermanfaat.

Kelemahan
Perta
ma

Utama rancangan SK prospektif lebih mahal dan


membutuhkan waktu yang lebih lama daripada
studi kasus kontrol atau studi kohor retrospektif.

Kedua

Tidak efisien dan tidak praktis untuk mempelajari


penyakit yang langka.

Ketig
a

Hilangnya subyek selama penelitian, karena


migrasi, tingkat partisipasi yang rendah atau
meninggal, dan sebagainya, merupakan problem
yang mengganggu validitas penelitian.

Keem
pat

Karena faktor penelitian sudah ditentukan terlebih


dulu pada awal penelitian.

Studi Kohor Retrospektif


E+

D+
D-

D+

E-

DLampau

Kini

Studi Kohor Prospektif


E+

D+
D-

E-

D+
D-

Kini
Keterangan
E+
ED+
D-

= Terpapar faktor penelitian


= Tak Terpapar faktor penelitian
= Mengalami Penyakit
= Tak Mengalami Penyakit

Akan datang

Populasi
Umum
1. Prevalensi paparan pada
populasi cukup tinggi
1. Kelompok
Terpapar

2. Mempunyai
batasan
geografik yang jelas
3. Secara demografik stabil
4. Ketersediaan
catatan
demografik yang lengkap
dan up to date
Populasi
Khusus
1. Prevalensi
paparan
dan
kejadian
penyakit
pada
populasi umum rendah
2. Kemudahan
untuk
memperoleh informasi yang
akurat

Populasi yang sama dengan


populasi asal kelompok terpapar
Riset Doll & Hill 1951
2. Kelompok
Tak
Terpapar

Populasi Kohor sama


Para Dokter Inggris
Memperoleh kelompok
terpapar & tidak terpapar
Kategori status kebiasaan
merokok
Populasi yang bukan populasi
asal kelompok terpapar

Dipastikan kedua populasi yang terpisah itu


ekivalen dalam hal faktor faktor yg dapat
merancukan penilaian hubungan paparan dan
penyakit yang sedang diteliti

Lanjutan

Kelemahan
Umum :

populasi

1. Secara rata rata mempunyai derajat


kesehatan yang sedikit lebih rendah daripada
populasi biasa
2. Data kependudukan, kesehatan & medik pada
populasi umum tidak seakurat populasi
khusus. Surveilans tidak dapat dilakukan
seketat populasi khusus. Perbedaan akurasi
pengamatan mengakibatkan bias informasi
3. Mengasumsi bahwa tidak terdapat paparan
sama sekali pada populasi

KOHORT

KASUS - KONTROL

Penyebab Akibat

Penyebab Akibat

Akibat yang ingin


diketahui banyaknya
ditemukan

Akibat yang telah


diketahui
jarang
ditemukan

Jarak waktu antara


adanya penyebab &
timbulnya
akibat
relatif singkat

Lama

Tindak lanjut kasus


kontrol
ingin
>
mengetahui
hub
kausal

Hubungan
sebab akibat

Angka
DO
diperkirakan rendah

DO Tinggi

awal

OBSERVASI
Masalah
kesehatan
yang
diteliti
>>
ditemukan
Bermaksud
untuk
mencari penjelasan
Hubungan
sebab
akibat

INTERVENSI
Jarang ditemukan
Untuk
menjelaskan
hubungan
akibat

>
sebab

Jika
tidak
hambatan etika

ada

Jika tidak dilakukan


penelitian intervensi
karena aspek etika
Jika diduga akibat
yang
ditimbulkan
berbahaya
Jika
ingin
mengetahui tendensi
hubungan
kausal

Tidak ada
Hubungan
sebenarnya.

kausal

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai