2-Pengertian Dan JenisPajak
2-Pengertian Dan JenisPajak
PENGERTIAN
PAJAK
PAJAK
Keputusan/undang-undang
dari pemerintah pusat.
Diatur dengan undangundang .
Dipungut pemerintah pusat.
RETRIBUSI
PRINSIP-PRINSIP
PEMUNGUTAN PAJAK
pajak dikenakan
secara umum dan
sesuai dengan
kemampuan wajib
pajak atau
sebanding dengan
tingkat
penghasilannya.
Prinsip Keadilan
(Equity)
Prinsip
Kepastian
(Certainty)
Prinsip Kecocokan/
Kelayakan
(Convience)
Prinsip Ekonomi
(Economy)
BIAYA PEMUNGUTAN < PENERIMAAN PAJAK
Pada saat menetapkan dan memungut pajak
harus mempertimbangkan biaya pemungutan
pajak. Jangan sampai biaya pemungutannya
lebih tinggi dari pajak yang dikenakan.
UNSUR-UNSUR
PAJAK
Subjek Pajak
Orang pribadi atau badan yang menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan ditentukan untuk melakukan
kewajiban perpajakan termasuk pemungut
pajak atau pemotong pajak tertentu,
Objek Pajak
Sesuatu yang dikenakan pajak,
Tarif Pajak
ketentuan besar kecilnya pajak yang
harus dibayar oleh wajib pajak
terhadap objek pajak yang menjadi
tanggungannya.
Penghasilan
Tarif Pajak
1.
2.
3.
Rp1.000.000,00
Rp2.000.000,00
Rp3.000.000,00
5%
10%
15%
Penghasilan
Rp1.000.000,00
Rp2.000.000,00
Rp3.000.000,00
Rp4.000.000,00
Rp5.000.000,00
Tarif Pajak
25%
20%
15%
10%
5%
No.
Objek pajak
Tarif Pajak
1.
2.
3.
Rp1.000.000,00
Rp2.000.000,00
Rp3.000.000,00
10%
10%
10%
JENIS PAJAK
PAJAK LANGSUNG
Pajak yang harus ditanggung oleh wajib
pajak dan tidak dapat dilimpahkan kepada
orang lain.
Contoh : Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB), Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB).
PAJAK PUSAT
Pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan
untuk membiayai pengeluaran negara
Lembaga yang memungut Direktorat Jenderal Pajak dan Kantor
Pelayanan Pajak di bawah Departemen Keuangan.
Contoh: Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai
(PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak
Bumi dan Bangunan (PBB), bea meterai, bea perolehan hak
atas tanah dan bangunan, bea cukai, pajak orang asing
pajak atas royalti dan dividen.
PAJAK DAERAH
Pajak yang pemungutannya dilakukan oleh
pemerintah daerah, baik Pemerintah Daerah Tingkat
I maupun Pemerintah Daerah Tingkat II.
Pajak ini digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintah daerah dan pembangunan daerah.
Contoh: pajak kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air,
bea balik nama kendaraan bermotor dan kendaraan di atas
air, pajak hotel, pajak restoran, dan pajak reklame.
PAJAK SUBJEKTIF
Pajak yang pemungutannya berdasarkan
diri wajib pajak,
Contoh: pajak penghasilan (PPh).
PAJAK OBJEKTIF
Pajak yang pemungutannya berdasarkan
objek atau tidak memerhatikan keadaan wajib
pajaknya.
Contohnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN),
Pajak Penjualan atas Barang Mewah
(PPnBM).
FUNGSI PAJAK
1. Sumber Pendapatan Negara
2. Pengatur Kegiatan Ekonomi
3. Pemerataan Pembangunan dan
Pendapatan Masyarakat
4. Sarana Stabilitas Ekonomi
SUMBER PENDAPATAN
NEGARA
Menjadi sumber pendapatan negara
yang digunakan untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran negara
Pemerataan Pembangunan
dan Pendapatan Masyarakat
Pemerintah akan mengenakan pajak yang
lebih tinggi kepada warga negara yang
berpendapatan yang tinggi dan kemudian
digunakan untuk fasilitas umum yang
dirasakan oleh semua warga negara.