Anda di halaman 1dari 7

Perawatan Paliatif

Etika Emaliyawati

Definisi
WHO (2002) adalah pendekatan yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas
kehidupan
pasien
dan
keluarganya
menghadapi
masalah-masalah
yang
berhubungan dengan penyakit yang
mengancam jiwa, dengan mencegah dan
meringankan
penderitaan
melalui
identifikasi awal dan penilaian serta
terapi rasa sakit dan masalah lainbaik
fisik, psikososial maupun spiritual.

WHO (2013) Pelayanan Paliatif


berpijak pada pola dasar berikut ini :
Menghargai hidup dan menganggap kematian
sebagai proses yang normal.
Tidak mempercepat atau menunda kematian.
Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang
menganggu.
Menjaga keseimbangan psikologis dan spiritual.
Berusaha agar penderita tetap aktif sampai
akhir hayatnya.
Berusaha membantu mengatasi perasaan
dukacita pada keluarga

Bekerja sama dengan tim kesehatan


lainnya untuk memenuhi kebutuhan
pasien dan keluarganya, termasuk
bimbingan rohani.
Meningkatkan kualitas hidup
sehingga mempunyai efek yang
positif terhadap proses sehat sakit
Dapat dikombinasikan dengan terapi
yang lain seperti kemoterapi atau
radioterapi.

prinsip-prinsip perawatan
paliatif

Menghargai setiap kehidupan.


Menganggap kematian sebagai proses yang normal.
Tidak mempercepat atau menunda kematian.
Menghargai keinginan pasien dalam mengambil keputusan.
Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu.
Mengintegrasikan aspek psikologis, sosial, dan spiritual
dalam perawatan pasien dan keluarga.
Menghindari tindakan medis yang sia-sia.
Memberikan dukungan yang diperlukan agar pasien tetap
aktif sesuai dengan kondisinya sampai akhir hayat.
Memberikan dukungan kepada keluarga dalam masa duka
cita.

Tejawinata (2006), salah satu aspek


penting dalam perawatan paliatif
adalah kasih, kepedulian, ketulusan,
dan rasa syukur. Begitu pentingnya
aspek ini, sampai melebihi
pentingnya penanganan nyeri yang
mutlak harus dilakukan dalam
perawatan paliatif. Selian itu,
perawatan paliatif pada dasarnya
adalah upaya untuk mempersiapkan

Anda mungkin juga menyukai