Oleh
Muhammad Khairul Saleh Taupik
D331 10 902
Abstrak
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia negara
kepulauan
Pengendalian Manuver
Kapal
Simulasi
Pengendali
PID
BAB I
PENDAHULUAN
1.
2.
3.
4.
5.
Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana
merancang sistem kendali kemudi untuk maneuver kapal tanker
menggunakan kendali PID sehingga maneuver yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
Kapal yang diteliti adalah kapal jenis tanker, yakni MT.
Alexandria
Model dinamika kapal yang digunakan adalah model Nomoto
Variabel yang dikendalikan adalah sudut heading kapal
Metode kendali menggunakan kendali PID.
Simulasi disusun dalam program matlab simulink
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem kendali
kemudi untuk maneuver kapal tanker menggunakan kendali PID
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE PENELITIAN
Data penelitian
Berikut ini adalah data spesifikasi kapal MT. Alexandria :
Lpp
: 92 m
B : 15.6 m
H : 7.4 m
LWT : 1849 Ton
DWT : 4865.75 Ton
V : 13.2 Knot
Ad : 12.035 m2
Xg : 5.89 m
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB III
METODE PENELITIAN
Tahapan Pengerjaan Penelitian
Tahapan yang diambil dalam penelitian ini
1.
Studi literatur
Untuk mendapatkan teori-teori yang menunjang penulisan
2.
Pencarian data
Data utama kapal yang berkaitan dengan perhitungan
maneuver kapal.
3.
Menganalisa sistem kerja manuver pada kapal
4.
Melakukan analisa perhitungan terhadap :
5.
Koefisien hidrostatik kapal
6.
Parameter model gelombang
7.
Pemodelan sistem manuver kapal
8.
Perancangan sistem kendali kapal
BAB III
METODE PENELITIAN
Perancangan
Sistem Kendali
Studi Literatur
Pengujian dan
Analisa
Penyusunan Laporan
Pengambilan
Data
Kesesuaia
n kriteria
Pemodelan Sistem
Manuver Kapal
Tidak
Ya
Selesai
BAB IV
LANDASAN TEORI
Gerak Kapal
Gerak Kapal terbagi dalam 6 derajat kebebasan,
BAB IV
LANDASAN TEORI
Secara umum gerakan yang dialami kapal di lautan terbagi dua macam :
Gerak Translasi
> surge (gerak maju mundur)
> sway (gerak ke kanan ke kiri)
> heave (gerak atas bawah)
Gerak Rotasi
> roll (gerak memutar kanan kiri
> pitch (gerak memutar depan/belakang
> yaw (gerak memutar ke samping kanan/kiri
BAB IV
LANDASAN TEORI
BAB IV
LANDASAN TEORI
Persamaan Manuver Kapal
Persamaan
pengemudian
kapal
diturunkan
dengan
menggabungkan persamaan gerak yaw dan sway. Persamaan tersebut
dilenearisasi dengan asumsi sebagai berikut :
1.
Distribusi massa adalah homogen dan simetris terhadap bidang xz
kapal (Ixy=Iyz=0)
2.
Gerak heave, roll dan pitch dapat diabaikan (w,p,q dan turunannya
adalah nol) dan apabila yG = 0, maka persamaan sway dan yaw
menjadi sederhana sementara persamaan surge dapat diabaikan
dengan asumsi bahwa kecepatan pada arah x adalah konstan.
3.
Laju sway v dan yaw r serta diasumsikan kecil. Kecepatan surge
adalah konstan.
Sehingga persamaan gerak kapal yaw dan sway sebgai berikut :
BAB IV
LANDASAN TEORI
BAB IV
LANDASAN TEORI
Model Nomoto
Model selain David dan Schift diusulkan oleh Nomoto, Taguchi,
Honda dan Hirano (1957) Model ini diperoleh dengan
menghilangkan kecepatan sway v dari persamaan gerak David dan
Schift sehingga didapatkan transfer function sebagai berikut :
Kecepatan sudut yaw
Heading
BAB IV
LANDASAN TEORI
Koefisien hydrodynamic dari persamaan David dan Schift dihitung
menggunakan persamaan-persamaan koefisien hydrodynamic yang
diturunkan oleh Smitt (1970), Norrbin (1971) dan Inoue (1981)
sebagai berikut :
BAB IV
LANDASAN TEORI
Model Gangguan Gelombang
Gangguan yang mempengaruhi pelayaran kapal pada perancangan pengendali
ini adalah gelombang. Model gelombang dapat dijelaskan sebagai berikut :
y(s) = h(s)w(s)
Dimana
w(s) adalah zero mean gaussian whine noise dengan daya spectrum
Pww()= 1
Fungsi transfer orde dua yang digunakan adalah model orde dua yang
diperkenalkan oleh Jenssen dan Saelid (1976) dari dinamika posisi kapal surge,
sway, dan yaw, model ini di tuliskan :
Dimana :
0 : Frekuensi gelombang
w : Intensitas Gelombang
: Koefisien redam gelombang
BAB IV
LANDASAN TEORI
Sistem Kendali Kapal
Secara umum, sistem kendali kemudi kapal adalah Singel Input Singel
Output (SISO) sistem kendali,d adalah heading yang diinginkan,
adalah heading yang sebenarnya dan , adalah sudut kemudi
Ship Autopiliot
(controller)
Steering
Machine
(Actuator)
Ship
Models
Measurement
BAB IV
LANDASAN TEORI
Kemudi Mesin
Fungsi mesin kemudi adalah mengubah arah kemudi sesuai dengan
sudut yang dinginkan ketika diminta oleh sistem kendali. Van
Amerongen [1982] mengusulkan model sederhana untuk mesin
kemudi.
Umumnya
batas kemudi sudut maksimum dan laju maksimum
kemudi sebagai berikut :
max = 350, dan
BAB IV
LANDASAN TEORI
Kendali
Sistem Loop
Settling time
Steady state
Rise time
Oveshoot
Proportional
Menurunkan
Meningkatkan
Integral
Menurunkan
Meningkatkan
Meningkatkan
Menghilangkan
Menurunkan
Menurunkan
Perubahan Kecil
Tertutup
Derivative
Perubahan
Kecil
Perubahan
kecil
error
Menurunkan
BAB IV
LANDASAN TEORI
Blok Diagram PID dapat dilihat pada gambar di bawah :
BAB IV
LANDASAN TEORI
Persamaan Pengendali PID :
Keterangan :
mv(t) = output dari pengendali PID atau manipulated variable
K = Konstanta Proportional
p
T = Konstanta Integral
i
Td = Konstanta Detivatif
BAB IV
LANDASAN TEORI
1.
Tuning PID
Metoda Ziegler-Nichols terdiri dari 2 macam :
Nilai PID diperoleh dari hasil percobaan dengan masukan unitstep, hasilnya nanti akan terbentuk kurva berbentuk huruf S,
setelah itu mencari nilai dari parameter L dan T garis tangensial
pada titik infleksi kurva S.
BAB IV
LANDASAN TEORI
Tabel Penentuan parameter PID metode 1 Nichols-Ziegler
Tipe
Kp
Ti
Kendali
P
PI
T/L
0.9T/L L/0.3
PD
1.2T/L
2L
Td
0.5L
BAB IV
LANDASAN TEORI
Metoda kedua Nichols Ziegler
Percobaan dilakukan dengan menggunakan proportional band saja. Nilai Kp dinaikkan
dari 0 hingga tercapai nilai Kp yang menghasilkan osilasi yang konsisten. Dari metode ini
akan diperoleh nilai critical gain Kcr dan periode kritis Pcr, setelah didapatkan parameter Kcr
dan Pcr kita dapat menggunakan tabel penentuan parameter PID metode 2 Nichols Ziegler
2.
BAB IV
LANDASAN TEORI
Tabel Penentuan parameter PID metode kedua NicholsZiegler
Tipe
Kp
Ti
Td
Kendali
P
0.5 Kcr
PI
0.45 Kcr
0.54Kcr/Pcr
PD
0.6Kcr
0.075KcrPcr
PID
0.6Kcr
1.2Kcr/Pcr
0.075KcrPcr
BAB IV
LANDASAN TEORI
Root Locus
Root locus (tempat kedudukan akar) merupakan suatu analisis yang
menggambarkan pergeseran letak pole-pole suatu sistem loop tertutup
dari perubahan besarnya penguatan loop terbuka dengan gain
adjustment.
BAB IV
LANDASAN TEORI
Root Locus Pada Matlab
Berikut beberapa perintah matlab yang sering digunakan untuk root
locus
1.
sgrid(Z,Wn)
2.
[K,poles]=rlocfind(num,den)
3.
rltool atau sisotool(plant)
4.
rlocus(num,den)
BAB IV
MODEL MATEMATIKA GERAK KAPAL
Penerapan simulasi dalam simulink
Penerapan simulasi dalam program matlab disebut sebagai
simulink. Simulink adalah graphical extension matlab untuk
memodelkan dan menyimulasikan sebuah system
BAB IV
LANDASAN TEORI
BAB IV
LANDASAN TEORI
Library Simulink
BAB V
Model
dinamika Sway Untuk kecepatan perpindahan kapal
BAB V
BAB V
Gangguan gelombang yang digunakan dalam simulasi ini adalah gelombang laut
dengan model gangguan gelombang orde dua persamaan dimana gelombang laut
ini terbentuk oleh anginGelombang laut pada simulasi ini variasi antara kecepatan
angin calm dan fresh breeze
Jenis Angin
Speed
4
5
Calm
Light Air
Light Breeze
Gentle Breeze
Moderate
Breeze
Fresh Breeze
natural
Rasio
Gelomban
Redama
(o)
g (w)
n ()
1
3
7
11
16.795
5.598
2.399
1.526
0.001
0.012
0.068
0.17
0.1
0.1
0.1
0.1
16
1.049
0.36
0.1
21
0.799
0.620
0.1
Maks
(Knot)
0
1
2
3
Parameter
Frekuensi Intensitas
BAB V
BAB V
BAB V
BAB V
Gambar 15 Diagram blok simulasi manuver kapal dalam model dinamika gerak yaw tanpa
kendali
Gambar 16 Diagram blok simulasi manuver kapal dalam model dinamika gerak yaw dengan
kendali PID
Gambar 17 Diagram blok simulasi manuver kapal dalam model dinamika gerak yaw dan sway
BAB VI
BAB VI
BAB VI
BAB VI
BAB VI
Tipe
Kp
Ki
Kd
PI
0.12
3.82
PD
0.16
0.53
PID
0.16
10-5
Kendali
0.53
BAB VI
BAB VI
Kd =0.53
dan Kd = 0.1
Kp =
Kp
0.16, Kd
=0.028,
= 0.53
Oveshoot
0
Rise time (s)
7.7
Settling
18.8
time (s)
Kd = 0.1
0
20
38.06
BAB VI
Simulasi ini dilakukan untuk melihat performa sistem manuver kapal dan laju
perindahan kapal dengan masukan sudut kemudi maksimum yaitu dengan sudut
maksimum 200.
Hasil simulasi ini laju perpindahan maksimal yang dialami oleh kapal
karena adanya pengaruh momen dan gaya yang diterima kapal ketika
melakukan manuver.
BAB VI
Simulasi ini untuk melihat performa sistem dengan beberapa variasi model
dinamika gelombang
BAB VI
Gambar 36 Respon sudut heading dan kemudi kapal untuk model Gambar 37 Respon sudut heading dan kemudi kapal untuk model
dinamika gelombang dengan kekuatan angin gentle
dinamika gelombang dengan kekuatan angin
breeze
moderate breeze
BAB VI
BAB VI
BAB VI
Hasil simulasi ini, gangguan tidak terlalu terlihat karena ketika gangguan terjadi dalam skala
kecil sehingga kesalahan yang terjadi pada output sudut heading mempunyai kesalahan sudut
yang minim
BAB VI
Fase
Sudut
Kurun
Rise time
heading
waktu
(detik)
1
2
3
4
5
(derajat)
200
200
-200
-350
100
(detik)
0-100
100-200
200-300
300-400
400-500
22
22
22
24
20
Fase 1
Fase 2
Fase 3
Fase 4
Fase 5
BAB VII
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
Kapal MT. Alexandria dalam kondisi open loop tidak dapat melakukan aksi
pengendalian ketika diberikan sinyal masukan step, aksi pengendalian dapat
dilakukan dalam kondisi sistem closed loop
Tipe kendali yang digunakan untuk mengontrol sudut heading kapal MT. Alexandria
adalah tipe kendali Proportional Derivative (PD) dengan Kp =0.028 dan nilai Kd =0.1
Besar kecilnya simpangan kemudi yang dilakukan oleh sistem kemudi dipengaruhi
oleh momen dan gaya yang dibutuhkan sistem untuk ke posisi yang diinginkan.
Semakin besar sudut set point heading yang diberikan maka rise time sistem akan
semakin lambat begitu juga sebaliknya.
Saran