T. Pemboran 2015
T. Pemboran 2015
Pemboran
Suatu kegiatan membuat lubang dari permukaan
Macam-macam Pemboran
Eksplorasi mineral dan batubara
Eksplorasi dan produksi airtanah
Eksplorasi dan produksi gas
Eksplorasi dan produksi minyak
Peledakan
Geoteknik
Ventilasi tambang
Penirisan Tambang
Keperluan perhitungan cadangan
Perolehan data Geologi
Pengontrolan Tambang
Pembuatan lubang pipa air untuk PDAM dan kabel listrik untuk
PLN
mungkin
Untuk mengetahui data bawah permukaan
PEMBORAN
GEOLOGI
PEMBORAN
GEOLOGI TEKNIK
Pemboran Tangan
Pekerjaan ini dimaksudkan untuk
Pemboran Inti
Pemboran inti menggunakan mesin bor putar dengan sistem
spindel. Ada tiga macam tabung yang digunakan dalam pemboran
inti, yaitu:
Single Tube Core Barrel
Digunakan untuk pengeboran kering pada tanah berbutir halus
dan berbutir kasar dan pada batuan yang setengah kompak.
DoubleTube Core Barrel
Digunakan untuk pengeboran pada batuan kompak dengan
menggunakan sirkulasi air.
Triple Tube Core Barrel
Digunakan untuk pengeboran pada batuan setengah kompak
dengan menggunakan sirkulasi air.
Gambar II
11.
TOHO
TONE UD 5
KOKEN
Gambar II-20
Core Box
Kualitas Batuan
< 25
25 50
Jelek (poor)
50 75
Sedang (fair)
75 90
Baik (good)
90 100
Gambar 24.
Prosedur untuk Pengukuran dan Perhitungan RQD
(Deere, 1989)
Permeability Test
Uji permeability test di dalam lubang bor ada beberapa
macam. Yaitu:
Circulation Test
Sirculation Test dilakukan pada lubang bor yang dilindungi
dengan casing. Terdiri dari dua metode:
1. Constand Head
Lubang bor diisi sampai penuh, air dari tabung
dimasukkan ke dalam lubang bor dan diatur dengan
kran agar air di dalam lubang bor tidak tumpah keluar
dan tidak turun (ketinggian permukaan air konstan).
2. Falling Head
k=
L
ln
2 LH
Dimana:
K = harga permeabilitas tanah/batuan (cm/detik)
Q = debit air yang masuk ke lubang bor (cc/detik)
L
= panjang zona yang diuji (cm)
R
= jari jari lubang bor (cm)
H = H1 + H2 + H3
H1 = tinggi manometer dari permukaan tanah (cm)
H2 = kedalaman muka air tanah (cm)
H3 = tekanan pompa dalam pengujian (gram/cm2)
Lu =
10
Q
PxL
Dimana:
Lu : Lugeon Unit (liter/m/menit)
Q : Debit air yang masuk (liter/menit)
P : Tekanan pompa (kg/cm2)
L : Panjang zona yang diuji (m)
Besarnya harga Lugeon unit ini yang dapat digunakan
sebagai batasan dilaksanakannya grouting. Besarnya batasan
ini sangat tergantung dari tipe bangunan air yang dibuat.
Gambar II
26.
Vane Test
Uji baling baling (vane test) adalah untuk menentukan gaya
geser di lapangan pada lempung lunak dalam sebuah lubang bor.
Sebuah baling-baling berbentuk silang yang dipasag di bagian
ujung batang bor didorong pada dasar lubang bor ke dalam tanah
dan kemudian diputar.
Torsi yang diperlukan untuk memutar baling-baling dihubungkan
dengan gaya geser tanah.
Biasanya uji baling-baling hanya terbatas pada lempung yang
cukup seragam dengan gaya geser sebesar 100 Kpa.
Sondir
Uji sondir disebut juga Dutch Cone Penetration Test.
Alat ini dibuat oleh orang belanda dan sangat
dikenal di kalangan orang teknik sipil di Indonesia.
Pengujian dilakukan dengan menekan konus
kedalam tanah, pembacaan dilakukan setiap 20 cm.
SONDIR
Uji sondir disebut juga Dutch Cone Penetration Test. Alat ini
dibuat oleh orang belanda dan sangat dikenal di kalangan
orang teknik sipil di Indonesia. Pengujian dilakukan dengan
menekan konus kedalam tanah, pembacaan dilakukan setiap
20 cm.
Swedish Sounding
Alat ini dibuat oleh orang Swedia. Cara
penggunaannya adalah dengan memutar alat tersebut
untuk masuk ke dalam tanah dengan diberi beban.
Untuk masuk sedalam 25 cm diperlukan beberapa kali
setengah putaran.
Nilai Swedish (Nsw ) =
MxB
25
dimana :
M = jumlah setengah putaran
B = beban yang digunakan (kg)
PEMBORAN
SUMUR DALAM
(AIR TANAH)
1. TAHAP PERSIAPAN
2. TAHAP PEMBORAN AWAL (PILOT HOLE)
3. TAHAP ELECTRICAL LOGING
4. TAHAP PEMBERSIHAN LUBANG BOR (REAMING HOLE)
5. TAHAP KONSTRUKSI PIPA CASING DAN SARINGAN (SCREEN)
6. TAHAP PENYETORAN KERIKIL PEMBALUT (GRAVEL PACK)
7. TAHAP PENCUCIAN DAN PEMBERSIHAN (WELL DEVELOPMENT)
8. TAHAP PENGECORAN
9. TAHAP UJI PEMOMPAAN (PUMPING TEST)
10.TAHAP FINISHING
TAHAP PERSIAPAN
Dalam pelaksanaan pekerjaan pemboran tahap pekerjaan persiapan meliputi :
1. Pekerjaan Mobilisasi
Sebelum pekerjaan lapangan dimulai, dilakukan mobilisasi atau mendatangkan peralatan
dan bahan-bahan pemboran beserta personelnya ke lokasi pemboran. Tahap mobilisasi
ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan lapangan.
2. Pekerjaan Persiapan Lokasi
Pada tahap pekerjaan ini meliputi :
a. Pembersihan, perataan dan pengerasan lokasi untuk posisi tumpuan mesin bor.
b. Pembuatan bak Lumpur, bak control dan selokan untuk sirkulasi Lumpur bor.
c. Penanaman casing pengaman sedalam 1-2 m pada posisi titik bor apabila formasi
lapisan tanah paling atas yang akan dibor merupakan lapisan formasi yang mudah runtu.
d. Penyetelan (setting) mesin bor beserta menara (rig), penyetelan (setting) pompa
Lumpur beserta selang-selangnya.
e. Penyedian air serta pengadukan Lumpur bor untuk sirkulasi pemboran.
TAHAP FINISHING
TEKNIK PEMBORAN
BATUBARA
No.
Alat
kegunaan
mesin pompa yang berfungsi untuk menyedot air dari kolam penampung dan kemudian di
masukan ke dalam lubang bor agar cutting dapat terdorong ke luar.
Transfer pump
mesin pompa yang berfungsi untuk menyedot air dari dari sungai yang kemudian di alirkan ke
kolam penampung.
Transfer hose
selang fiber yang di gunakan untuk menylurkan air dari Tranfer pump ke kolam penampung.
Accessories
a. Core barrel
b. Split tube
a. alat yang di gunakan untuk melakukan coring atau pengambilan sampel batubara.
b. alat casing yang terdapat dalam core barrel yang berfungsi untuk menjepit batubara hasil
coring.
c. alat yang berfunsi untuk penyangga split tube dalam
Core barrel.
d. jenis diamond yaitu mata bor yang di gunakan untuk melakukan coring, sistim kerja mata
bor ini adalah menggerus. Kelebihan dari mata bor ini mampu menggerus jenis batuan keras
dan kompak.
e. jenis tungstein bit yaitu mata bor yang di gunakan untuk coring, sistim kerja mata bor ini
yaitu memotong dan hasil yang di dapat tidak begitu sempurna. Kelemaha mata bor ini tidak
mampu memotong batuan keras dan kompak.
f. mata bor yang di gunakan untuk membuat lubang bukaan pada pemboran.
g. pipa yang panjang 1,5 meter yang di gunakan untuk melakukan pemboran open
h. alat yang di gunakan untuk menyambung dan membuka sambungan pipa.
6
7
Generator set
Tools
Wrench
c. Reamer shell
d. Core bit jenis tungstein
e. Corebit jenis diamond
Semakin baik kualitas yang lebih tinggi adalah harga batu bara. Coal
sampling dan analisis menentukan apakah batu bara dapat dijual
sebagai cocking batubara, batubara metalurgi, perdana batubara
atau batubara kelas rendah. Banyak sekali pelanggan menetapkan
batas kualitas tertentu untuk membeli batu bara. Coal sampling dan
analisis yang diperlukan untuk memeriksa kualitas lapisan-lapisan
batu bara akan ditambang atau di bawah produksi.
Apa yang harus dicari? Sulfur konten dan Ash konten!
Pengambilan sampel batubara sangat penting bagi cadangan batu bara evaluasi.
Sampling diperlukan untuk berbagai alasan seperti:
Bagian dari pengembangan tambang
Bagian dari evaluasi cadangan dan tambang penggambaran proyeksi.
Bagian dari memeriksa kualitas dari lapisan batubara.
Juga diperlukan sebagai bagian dari aplikasi izin tambang.
8. Coring dilakukan setiap run atau sepanjang core barrel 1,5 meter sampai
selesai (lapisan batubara).
9. Setelah full satu run, core barrel diangkat dan kemudian split dikeluarkan dari
core barrel dengan cara disemprot dengan air agar split keluar dari core barrel,
kemudian split diangkat dan diletakkan diatas core box untuk dilakukan proses
pencucian, pengukuran, dan pengambilan sampel gambar. Kemudian menentukan
bagian dari Roof dan Floor pada Batubara yang akan di sampling.
10. Kemudian sapel dipotong ply by ply sesuai dengan ketentuan JORC dan BPP
(perusahaan konsultan dan klien).
11. Menentukan ketebalan dari Batubara yang akan di sampling (True Thickness).
12. Setelah mengetahui ketebalan dari Batubara kemudian menentukan batas dari
sample Ply by Ply dan jumlah yang akan diambil. Selain itu juga dilakukan
pencatatan interval sampel, kode nomer sample, Lokasi pengambilan sampel dan
keterangan lain pada buku diskripsi.
13. Kemudian sampel dibungkus dengan plastik sampel, setelah itu diikat dengan
isolasi agar tidak terkontaminasi dengan udara luar kemudian sampel segera
dibawa kelaboratorium untuk dianalisis.
TUGAS
1. Jelaskan bagaimana pemboran