Anda di halaman 1dari 13

Diabetes Mellitus

RIKA MARTA
1411212004
SABILA PANCA DIKA
1411212010
MIYA RATIKA
1411212061
SYURA NILLAH
1411212065
SHELLY MAYA LOVA
1411212068

Pengertian Diabetes Mellitus


gangguan kesehatan yang berupa kumpulan gejala

yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula


(glukosa) darah akibat kekurangan atupun resistensi
insulin. Penyakit ini sudah lama dikenal, terutama di
kalangan keluarga, khusunya keluarga berbadan
besar (kegemukan) bersama dengan gaya hidup
tinggi.

Jenis Diabetes Mellitus


1. Diabetes Mellitus Tipe I atau IDDM (Insulin
Dependent Diabetes Mellitus).
Penyebab utama Diabetes Mellitus Tipe I adalah
terjadinya kekurangan hormon insulin pada proses
penyerapan makanan.
2. Diabetes Mellitus Tipe II atau NIDDM (Non Insulin
Dependent Diabetes Mellitus)
Diabetes Mellitus Tipe II, gangguan utamanya
terjadi pada volume reseptor (penerima) hormon
insulin, yakni sel-sel darah.

3. DM Gestational
Merupakan diabetes yang dikarenakan dampak
kehamilan. DM tipe ini fatal risikonya pada ibu dan
menyebabkan kecacatan seumur hidup pada janin.
Tipe ini memerlukan insulin tetapi hanya bersifat
sementara dan dapat berisiko DM di kemudian hari.

Gejala Diabetes Mellitus


Gejala Akut Penyakit Diabetes Mellitus
a. Pada permulaan gejala yang ditunjukkan meliputi serba banyak (Poli),yaitu:
.Banyak makan (poliphagia).
.Banyak minum (polidipsia).
.Banyak kencing (poliuria).
b. Bila keadaan tersebut tidak segera diobati, akan timbul gejala:
.Banyak minum.
.Banyak kencing.
.Nafsu makan mulai berkurang/ berat badan turun dengan cepat (turun 5
10 kg dalam waktu 2-4 minggu).
.Mudah lelah.
.Bila tidak segera diobati, akan timbul rasa mual, bahkan penderita akan
jatuh koma
1.

2. Gejala Kronik Diabetes Mellitus


Kesemutan.
Kulit terasa panas, atau seperti tertusuk-tusuk jarum.
Rasa tebal di kulit
Kram.
Mudah mengantuk.
Mata kabur, biasanya sering ganti kacamata.
Gatal di sekitar kemaluan terutama wanita.
Gigi goyah mudah lepas, kemampuan seksual menurun, impotensi.
Para ibu hamil sering mengalami keguguran atau kematian janin
dalam kandungan, atau dengan berat lahir lebih dari 4 kg (Jhonson,
1998 ).

Faktor Resiko Diabetes Mellitus


1.
2.
3.
4.
5.

Usia > 45 tahun


Obesitas
Pola makan
Riwayat Diabetes Mellitus pada keluarga
Kurangnya berolahraga atau beraktivitas

Epidemiologi Diabetes Mellitus


Diabetes Melitus terdapat diseluruh dunia, 90%
adalah jenis Diabetes Melitus tipe 2 terjadi di negara
berkembang, peningkatan prevalensi terbesar adalah
di Asia dan di Afrika, Di Indonesia sendiri,
berdasarkan hasil Riskesdas (2007) dari 24.417
responden berusia>15 tahun, 10,2% mengalami
toleransi glukosa tergangggu (kadar glukosa 140-200
mgdl setelah puasa selama 4 jam diberikan beban
glucosa sebanyak 75 gram),

Menurut data WHO, dunia kini didiami oleh 171 juta


penderita diabetes mellitus (2000) dan akan
meningkat dua kali menjadi 366 juta pada tahun
2030.
Dari50% yang sadar mengidapnya, hanya 30% yang r
utin berobat. Menurut (Bustan, 2007) World Health
Organisation (WHO) tahun 2003 memperkirakan 194
juta jiwa atau 5,1% dari 3,8 milyar penduduk dunia
usia 20-79 tahun menderita DM dan pada tahun 2025
diperkirakan meningkat menjadi 333 juta jiwa
(Depkes, 2008).

Upaya pencegahan dan pengobatan DM


Upaya pencegahan
a. Pencegahan permodial kepada masyarakat sehat,
untuk berperilaku positif mendukung kesehatan umum
dan upaya menghindarkan diri dari risiko DM.
b. Promosi kesehtan, ditujukan pada kelompok berisiko,
untuk mengurangi atau menghilangkan risiko
c. Pencegahan khusus, ditujukan kepada mereka yang
mempunyai risiko tinggi untuk melakukan
pemeriksaan atau upaya sehingga tidak jatuh ke DM
1.

d. Diagnosis awal, dilakukan dengan screening, yakni


pemeriksaan kadar gula darah kelompok risiko.
e. Pengobatan yang tepat, merupakan pendekatan
pengobatan terhadap penderiita untuk tidak jatuh ke
DM yang lebih berat atau komplikasi.
f. Disability limitation, pembatasan kecacatan yang
diujikan kepada upaya maksimal mengatasi dampak
komplikasi DM sehingga tidak menjadi lebih berat.
g. Rehabilitasi, sosial atau medis

2. Pengobatan DM
a. Obat Hipoglikemik Oral
b. Terapi Insulin

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai