Anda di halaman 1dari 35

Oleh:

XII IPA I

Laju Reaksi
Meliputi
Kemolaran (Molaritas = M)
Pengertian Laju Reaksi
Faktor-Faktor Yang
Memepengaruhi Laju Reaksi

Terima Kasih

Teori Tumbukan
Pengertian Katalisator
Hubungan antara
Katalis & Energi
Persamaan Laju Reaksi
& Orde Reaksi

Laju Reaksi

KEMOLARAN
KEMOLARAN
(Molaritas
M ))
(Molaritas
M
Kemolaran menyatakan jumlah
mol zat yang terlarut dalam
1 liter larutan

Laju REaksi

Pengertian Laju Reaksi


Laju reaksi adalah berkurangmya
jumlah reaktan atau bertambahnya
jumlah produk dalam satuan waktu

Laju Reaksi

Grafik Laju Reaksi

Kosentrasi P
Kosentrasi R

Laju Reaksi

Faktor - Faktor Yang


Mempengaruhi Laju Reaksi
a. Pengaruh Kosentrasi
Untuk mempengaruhi pengaruh kosentrasi
terhadap laju rreaksi perhatikan berikut :
Mg

Mg

Mg

HCl

HCl

HCl

1M

2M

3M

Laju Reaksi

30
20

Berdasarkan Grafik di atas dapat


disimpulkan
Semakin besar kosentrasi,
semakin cepat reaksi sehingga
semakin besar Laju reaksi

b. Pengaru Luas Permukaan


Bidang Senruh
Untuk mengetahui Pengaruh Luas
Permukaan Bidang Sentuh terhadap
Laju Reaksi perhatikan percobaan
berikut :

HCl 2 M

HCl 2 M

II

HCl 2 M

III

CaCo3 Serbuk CaCo3 Butiran CaCo3 Kepingan

Grafik waktu CaCo3 + HCl terhadap


massa luar permukaan CaCo3

c. Pengaruh Temperatur
Perhatikan percobaan berikut :
HCl 2 M

HCl 2 M

Na2S2O3 0,2 M
Pada temperatur
27C

HCl 2 M

Na2S2O3 0,2 M
Pada temperatur
37C

Na2S2O3 0,2 M
Pada temperatur
47C

Dari Grafik di atas dapat disimpulkan


Semakin Luas Permukaan
Bidang Sentuh, semakin besar
Laju Reaksinya

Grafik waktu reaksi Na2S2O3 dan


HCl terhadap temperatur
Laju Reaksi

10

20

27 30 37

47

Temperatur (C)

Dari grafik di atas disimpulkan


Semakin tinggi temperatur, maka
semakin besar pula laju reaksi

c. Pengaruh Katalis
Perhatikan percobaan berikut :

50 ml H2O2

Timbul Gelembung Gas,


Waktu lambat dan sedikit

50 ml H2O2

50 ml H2O2

Timbul Gelembung Gas,


Timbul Gelembung gas,
Waktu singkat, dan banyak.
Waktu lambat, sedikit
Warna zat sama seperti
sebelum reaksi

Dari percobaan di atas dapat disimpulkan


FeCl3 adalah katalis, sehingga katalis
dapat mempercepat laju reaksi.
Katalis adalah zat yang dapat
mempercepat laju reaksi, tetapi tidak
mengalami perubahan kimia secara tetap,
sehingga pada akhir reaksi zat tersebut
dapat diperoleh kembali

Teori Tumbukan
Reaksi terjadi karena adanya tumbukan
antara partikel-partikel. Oelh Karena itu
Sebelum dua atau lebih partikel saling
bertumbukan maka reaksi tidak akan terjadi
namun tidak semua tumbukan
menghasilkan reaksi.
Contoh tumbukan yang menghasilkan reaksi yaitu
Reaksi antara H2(g) + I2(g)
2H(g)

H
I
H

Tumbukan kuat,
ikatan-ikatan terputus

Ikatan baru anrata


hidrogen dan iodin
Menghasilkan
hidrogen iodida

Tumbukan ini dsebut tumbukan efektif

Contoh tumbukan yang tidak menghasilkan


reaksi yaitu
Reaksi antara H2(g) + I2(g)
2H(g)
I
I
I

H
H

Tumbukan lemah,
ikatan-ikatan
tidak terputus

Molekul-molekul
kembali ke
keadaan semula

Energi

Ketika reaksi sedang berlangsung akan


terbentuk zat kompleks teraksivasi.
Hubungan antara energi peaktifan dengan
energi yang diserap atau dilepaskan
selama reaksi berlangsung dapat dilihat
Energi
Pengaktifan Ea

Reaksi eksoterm

Reaktan

H
Produk
Waktu Reaksi

Gambar : Energi pengaktifan dan reaksi eksoterm

Energi

Energi
Pengakutifan

Reaksi endoterm
Produk

Reaktan

Waktu reaksi

Gambar : Energi pengaktifan dan reaksi endoterm

Energi

Ketika reaksi sedang berlangsung akan


terbentuk zat kompleks teraksivasi.
Hubungan antara energi peaktifan dengan
energi yang diserap atau dilepaskan
selama reaksi berlangsung dapat dilihat
Energi
Pengaktifan Ea

Reaksi eksoterm

Reaktan

H
Produk
Waktu Reaksi

Gambar : Energi pengaktifan dan reaksi eksoterm

Energi

Ketika reaksi sedang berlangsung akan


terbentuk zat kompleks teraksivasi.
Hubungan antara energi peaktifan dengan
energi yang diserap atau dilepaskan
selama reaksi berlangsung dapat dilihat
Energi
Pengaktifan Ea

Reaksi eksoterm

Reaktan

H
Produk
Waktu Reaksi

Gambar : Energi pengaktifan dan reaksi eksoterm

Energi

Ketika reaksi sedang berlangsung akan


terbentuk zat kompleks teraksivasi.
Hubungan antara energi peaktifan dengan
energi yang diserap atau dilepaskan
selama reaksi berlangsung dapat dilihat
Energi
Pengaktifan Ea

Reaksi eksoterm

Reaktan

H
Produk
Waktu Reaksi

Gambar : Energi pengaktifan dan reaksi eksoterm

Pengertian Katalisator
Katalisator berasal dari kata katalis yang artinya zat yang
dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalami
perubahan kimia secara permanen (kekal).Sehingga
pada akhirnya zat tersebut dapat diperoleh kembali

Katalis menimbulkan efek nyata pada laju reaksi,


meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit.
Laju reaksi akan semakin cepat jika pada reaktan
ditambahkan katalis. Katalis akan menurunkan
energi pengaktifan.

Hubungan antara Katalis


Dan Energi Pengaktifan
Pada suatu reaksi, katalis berfungsi menurunkan
energi pengaktifan dengan cara mengubah
mekanisme reaksi, yaitu menambah tahap-tahap
reaksi.
Berikut disajikan hubungan energi pengaktifan
dengan katalis untuk reaksi eksoterm

Energi

Ea

Ea
AH

Reaktan

Waktu reaksi

Reaksi eksoterm

Ket : Ea = energi pengaktifan


tanpa katalis
Ea = energi pengaktifan
dengan katalis

Gambar : Hubungan energi


pengaktifan dengan katalis
untuk rekasi eksoterm

Persamaan Laju Reaksi dan


Orde Reaksi
1. Persamaan Laju Reaksi
Persamaan laju reaksinya secara umum
V = K [A][B]

Jumlah pangkat kosentrasi dari zat yang


bereaksi disebut orde reaksi
Contoh H2(g) + I2(aq)

2H(g)

V = K [H2][I2] dengan orde reaksi 1 + 1 = 2

2. Penentu Orde Reaksi


Menentukan orde reaksi daoat dilakukan
dengan 3 cara yaitu :
1.Cara logika
2.Cara komperatif
3.Cara grafik

# Cara Logika
A+B
No [ A ] M
1
2
3

0,1
0,1
0,1

C
[B]M

V (m/s)

0,1
0,1
0,1

20
40
80

1. Penentu pangkat reaksi A


Cari hubungan antara [ A ] dan laju reaksi
pada saat [ B ] konstan
[A] M

V (m/s)

0,1
0,1

20
40

Dari data di atas jika [ A ] dinaikkan 2 kali


ternyata laju reaksinya juga menjadi 2 kali
lebih besar, sehingga V = K [ A ].
Artinya orde reaksi A = 1

2. Penentu pangkat Reaksi B


Sama halnya dengan ketika mencari
pangkat reaksi A, sehingga di dapat
[B]M

V (m/s)

0,1
0,1

20
80

Dari data tersebut jika [ B ] dinaikkan 2 kali


ternyata laju reaksi menjadi 4 kali lebih besar
(2 kali ) Sehingga,
V = K [ B ] artinya orde reaksi adalah 2

3. Penentuan persamaan laju reaksi

A+B
C
1+2
=
3
Sehingga laju reaksinya = 3

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai