Anda di halaman 1dari 20

FITOTERAPI

Andri terjatuh saat belajar naik


sepeda
,
ibunya
segera
menumbuk tanaman pegagan
dan menutup kan luka pada
anaknya.
Beberapa
hari
kemudian
luka
tersebut
mengering

Jump 1 ( istilah)
Menumbuk: suatu pekerjaan yang menghaluskan
pegagan secara mekanik dengan menggunakan alu,
mortir dan stamper.
Pegaga (Cintella asiatica L.) : tanamana liar yang
menjalar yang biasanya digunakan sebagai penyembuh
luka. Tanaman ini menyebar diddaerah tropis dan
subtropis, hidup ditempat yang lembab dan terbuka.
Tidak berbatang rimpang pendek menjalar.
Jenis luka : luka terbuka robek / rusak pada bagian
epidermis kulit bagian atas yang menyebabkan
kerusakan pada jaringan di bawahnya sehingga dapat
menimbulkan pendarahan.

Jump 2 ( permasalahan)
Zat aktif yang terdapat di dalam
pegagan (Centella asiatica L.) dan
sifat fisika kimia nya
Bagian tanaman pegagan (Centella
asiatica L.) yang digunakan
Mekanisme
zat
aktif
dalam
menyembuhkan luka
Dosis tanaman pegagan (Centella
asiatica L.) yang digunakan

Jump 3 (analisis
permasalahan)

Zat aktif yang digunakan asiaticoside turunan alfa-amyrin


merupakan bagian dari triterpenoid yang merupakan saponin.
Sifat fisika kima pegagan (Centella asiatica L.) : zat aktif
berbentuk kristal , tidak berwarna, titik lebur (235-238 c) ,
rasa pahit, bau khas, mudah teroksidasi, bersifat semi polar
menuju polar.
Bagian herba tanaman pegagan yang digunakan untuk
penyembuh luka.
asiaticoside dalam menyembuhkan luka pada fase 1
( inflamasi) dengan memperpendek masa inflamasi. fase 2
(proliferasi) dengan mempercepat proliferasi fibroblast dan
meningkatkan kolagen.
Dosis herba pegagan dalam menyembuhkan luka sampai
menutupi permukaan kulit yang terluka.

Jump 4 ( analisis masalah


berdasarkan kategori)
Kategori 1: bagian tanaman
Kategori 2 : zat aktif, sifat
fisika kimia dan mekanisme
Kategori 3 : dosis
Tambahkan struktur

Jump 5 ( tujuan
pembelajaran)
Untuk mengetahui bagian tanaman
pegagan yang digunakan untuk
menyembuhkan luka
Untuk mengetahui zat aktif, sifat fisika
kimia dan mekanisme dalam herba
pegagan untuk menyembuhkan luka
Untuk mengetahui dosis herba pegagan
sebagai penyembuh luka
Patofisiologi dari luka dan pegagan
menghambat luka dimana

FARMASI INDUSTRI
Melihat penyembuhan luka yang
bagus dari anaknya (Andri). Ibu
susi menceritakan kepada adiknya
yang lulusan farmasi dia berencana
pembuatan sediaan dari tanaman
pegagan yang praktis, efektif dan
nyaman ketika digunakan untuk
penyembuhan luka.

Jump 1 (istilah)
Praktis : mudah digunakan, dibawa,
disimpan.
Efektif : Efeknya tepat, cepat dan
berkhasiat
Nyaman : Tidak mempersulit aktivitas,
tidak berbau menyengat, tidak lengket.
Bentuk sediaan : hasil formulasi yang
disesuaikan dengan sifat dan stabilitas
zat aktif serta tujuan pengobatannya
dalam wujud cair, padat , semi padat,
atau gas.

Jump 2 (permasalahan)
Standarisasi bahan baku (simplisia
dan ekstrak herba pegagan).
Metode ekstraksi tanaman pegagan ,
dosis dan aturan pakai
Formulasi dan bentuk sediaan yang
praktis, nyaman, efektif dari tanaman
pegagan untuk menyembuhkan luka.
IPC
Pemilihan bahan pengemas

Jump 3 (analisis permasalahan)


a. Standarisasi simplisia
1. Spesifik ( organoleptis, mikroskopis dan makroskopis)
2. Non spesifik ( kadar abu, kadar air, angka lempeng total, cemaran
mikroba)
b. Standarisasi ekstrak
3. Spesifik (jenis zat aktif, kadar zat aktif, organoleptis)
4. Non spesifik (kadar air, kadar abu)
. Bentuk sediaan semi padat (gel)
. Formulasi : ekstrak herba pegagan
gliserin
propilen glikol
Carbopol
Metil paraben
TEA
Aquadest
c. Standarisasi bahan tambahan: verifikasi pemerian
bahan dengan dokumen.

Metode ekstraksi : Maserasi 0,5 kg serbuk herba pegagan direndam etanol 96%
10 L diaduk 30 menit diamkan selama 3 hari setiap 24 jam di aduk. Ekstrak
disaring dan etanol dihilangkan dengan evaporator pada suhu di bawah 60 c.
Kemudian diuapkan diatas waterbath dengan suhu di bawah 60 c hingga
terbentuk ekstrak kental. (bandingkan rendemen penelitian yang paling besar)
Dosis dan aturan pakai
IPC : uji daya sebar, daya lekat, homogenitas, pH, organoleptis, uji daya
protektif, viskositas, uji stabilitas, (UJI DISOLUSI).
Pemilihan bahan pengemas: tube (primer)
Dos (sekunder)

Jump 4 (analisis masalah


berdasarkan kategori)
Kategori 1: standarisasi bahan baku,
bahan tambahan, dan pemilihan
pengemas herba pegagan.
Kategori 2: bentuk sediaan dan
formulasi herba pegagan
Kategori 3: IPC gel ekstrak etanol
herba pegagan

Jump 5 (tujuan
pembelajaran)
untuk mengetahui cara standarisasi
bahan baku, bahan tambahan, dan
pemilihan pengemas herba pegagan.
Untuk mengetahui bentuk sediaan dan
formulasi yang sesuai untuk herba
pegagan
Untuk mengetahui IPC gel ekstrak
etanol herba pegagan

KAPITA SELEKTA
Setelah dipasarkan selama 3 bulan
ternyata ada komplain dari
konsumen kepada produsen yaitu
penampilan sediaan yang berubah
bentuk dan warnanya.

Jump 1 (istilah)
Komplain: suatu keluhan
ketidakpuasan terhadap produk yang
digunakan.
Produsen: suatu badan usaha yang
memproduksi suatu barang.

Jump 2 (permasalahan)
Apa yang menyebabkan terjadinya
perubahan bentuk dan warna produk
Bagaimana tindak lanjut dari
produsen terhadap komplain
konsumen

Jump 3 (analisis
permasalahan)
Di analisis masalah dengan diagram
fish bone
1. Analisis masalah pada konsumen
2. Analisis masalah pada distributor
3. Analisis masalah pada proses
produksi
. (tindak lanjut terhadap komplain
lihat CPOTB/PMK)

Jump 4 (analisis masalah


berdasarkan kategori)
Kategori 1: Penyebab terjadinya
perubahan bentuk dan warna produk
Kategori 2: tindak lanjut dari produsen
terhadap komplain konsumen

Jump 5 (tujuan
pembelajaran)
Untuk mengetahui kemungkinan
penyebab terjadinya perubahan
bentuk dan warna pada produk
Untuk mengetahui bagaimana tindak
lanjut dari produsen terhadap
komplain konsumen

Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai