Plasmodium
Plasmodium
Palsmodium
Plasmodium
Vivax
Falcifarum
malariae
ovale
Telur
Klasifikasi Nyamuk
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Class : Insecta
Subclass : Pterygota
Ordo : Diptera
Family : Culicidae
Genus : Anopheles
Spesies: Anopheles sp
(Muhammad, 1997).
Larva
Kepompong
Kepompong terdapat di air, tidak memerlukan makanan tetapi
memerlukan udara, menetas 1-2 hari menjadi nyamuk, dan umumnya
nyamuk jantan menetas lebih dahulu daripada nyamuk betina.
Nyamuk Dewasa
Suhu
Kelembaban
Hujan
Ketinggian
Angin
Sinar Matahari
Arus air
3. Lingkungan SosialBudaya
2. Lingkungan
Biologik
pH 5-8.
Tidak di dalam hutan
Sangat Anthropofilik.
Hidupnya lebih dekat dengan kediaman manusia.
Nyamuk dewasa masuk rumah dari senja sampai pagi hari.
Tempat hinggapnya di luar rumah.
Perilaku Istirahat
Istirahat bagi nyamuk mempunyai 2 macam artinya, yaitu
istirahat yang sebenarnya selama waktu menunggu proses
perkembangan telur dan istirahat sementara yaitu pada waktu
nyamuk sedang aktif mencari darah. Meskipun pada umumnya
nyamuk memilih tempat yang teduh, lembab dan aman untuk
beristirahat tetapi apabila diteliti lebih lanjut tiap spesies
ternyata mempunyai perilaku yang berbeda-beda.
a. Kimia
-. penyemprotan/pengasapan dengan insektisida (fogging).
-. Menggunakan lotion anti nyamuk
-. Menggunnakan spray anti nyamuk atau obat nyamuk
b. Fisik
- Pengendalian dalam mencegah penyakit malaria diantaranya:
- memakai kelambu pada tempat tidur karena waktu menggigitnya pada malam
hari
- Menggunkan baju lengan panjang saat tidur
- Menggunakan raket nyamuk
- Penggunaan kawat kasa pada ventilasi
Biologi
Pengendalian nyamuk dewasa Anopheles secara biologi dapat
dilakukan dengan cara menggunakan tanaman Rosmery,
Lavender.
Pengobatan Penderita
Adapun jenis pengobatan malaria meliputi:
Pemberantasan Vektor
Simpulan
Penyakit malaria disebabkan oleh Plasmodium dan disebarkan oleh nyamuk
Anopheles sp. Penukaran penyakit malaria dapat terjadi secara alamiah dan tidak
alamiah. Secara alamiah terjadi karena gigitan nyamuk Anopheles, sedangan
penularan tidak alamiah dapat terjadi pada seorang bayi yang menderita malaria
karena bawaan dari sang ibu.
Dalam proses penularannya, parasit penyakit malaria berkembang biak dalam
nyamuk selama 7-14 hari dan menimbulkan gejala antara 12 hari ketika manusia
tergigit oleh nyamuk yang membawa parasit tersebut. Pengendalian penyakit malaria
dapat dilakukan dengan beberapa metode pengendalian, seperti pengendalian fisik,
biologi, dan kimia.
Saran
Sebagai upaya untuk mengurangi penyebaran penyakit
malaria, maka masyarakat dihimbau agar selalu menjaga
kebersihan lingkungan dan mnegurangi tempat-tempat yang
dapat menjadi tempat perindukan nyamuk Anpheles sp.
sebagai vektor penyebab penyakit malaria.