Anda di halaman 1dari 13

Pem b e la jara n Be rb a si s Proye k

Kelompok 6
Nur Apriyani
Veronika Aprilia
Wijayati

Rumusan Masalah
1.Apakah yang dimaksud dengan Project Based
Learning?
2. Apa saja ciri-ciri Project Based Learning?
3. Apa saja langkah-langkah pembelajaran
berbasis proyek (project based learning) ?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan
pembelajaran berbasis proyek (project based
learning)?
5. Bagaimana peran guru dan siswa dalam
pembelajaran berbasis proyek?

Tujuan Penulisan
1.Untuk mengetahui apa itu Project Based Learning.
2.Untuk mengetahui ciri-ciri dari Project Based
Learning.
3.Untuk mengetahui langkah-langkah pembelajaran
berbasis proyek (project based learning).
4.Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
pembelajaran berbasis proyek (project based
learning).
5.Untuk mengetahui peran guru dan siswa dalam
pembelajaran berbasis proyek.

Latar Belakang
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal 19 ayat 1
mengenai Standar Nasional Pendidikan juga dinyatakan bahwa proses
pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Oleh sebab itu makalah ini akan membahas tentang model
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning). Pembelajaran
Berbasis Proyek (Project Based Learning) adalah model pembelajaran
sistematik yang mengikut sertakan pelajar ke dalam pembelajaran
teoritis dan keahlian yang kompleks, pertanyaan otentik dan
perancangan produk dan tugas. Pembelajaran berbasis proyek memiliki
potensi yang amat besar untuk membuat pengalaman belajar yang
lebih menarik dan bermanfaat bagi peserta didik. Dalam pembelajaran
berbasis proyek, peserta didik terdorong lebih aktif dalam belajar.

Pengertian Pembelajaran
Berbasis Proyek
Project Based Learning merupakan sebuah model
pembelajaran yang sudah banyak dikembangkan di
negara-negara maju seperti Amerika Serikat. Jika
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, Project Based
Learning bermakna sebagai pembelajaran berbasis proyek.
Pembelajaran berbasis proyek (PBL) merupakan metode
belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal
dalam pengumpulan dan mengintegrasikan pengetahuan
baru berdasarkan pengalamannya dalamberaktivitas
secara nyata. PBL dirancang untuk digunakan pada
permasalahan komplek yang diperlukan pelajaran dalam
melakukan investigasi dan memahaminya. Berikut
pengertian PBL menurut beberapa ahli.

Ciri-Ciri Pembelajaran
Berbasis Proyek

Melibatkan para siswa dalam masalah masalah kompleks,


persoalan persoalan dunia nyata, dimana pun para siswa
dapat memilih dan menetukan persoalan atau masalah yang
bermakna
Para siswa diharuskan menggunakan penyelidikan, penelitian
keterampilan perencanaan, berpikir kritis dan kemampuan
memecahkan masalah saat mereka menyelesaikan proyek.
Para siswa diharapkan mempelajari dan menerapkan
keterampilan dan pengetahuan yang dimilikinya dalam
berbagai konteks ketika mengerjakan proyek.
Memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dan
mempraktekkan keterampilan pribadi pada saat mereka
bekerja dalam tim kooperatif, maupun saat mendiskusikan
dengan guru.

Memberikan kesempatan bagi para siswa mempraktekan


berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk kehidupan
dewasa mereka dan karir (bagaimana mengalokasikan
waktu, menjadi individu yang bertanggung jawab,
keterampilan pribadi, belajra melalui pengalaman).
Menyampaikan harapan mengenai prestasi/hasil
pembelajaran (ini disesuaikan dengan standard an tujuan
pembelajaran untuk sekolah/negara.
Melakukan refleksi yang mengarahkan siswa untuk
berpikir kritis tentang pengalaman mereka dan
menghubungkan pengalaman dengan pelajaran.
Berakhir dengan presentasi atau produk yang
menunjukkan pembelajaran dan kemudian dinilai (kriteria
dapat ditentukan oleh para siswa)

Langkah-langkah Pembelajaran
Berbasis Proyek
Langkah-langkah pembelajaran berbasis
proyek. peserta didik diberikan tugas
dengan mengembangkan tema/topik
dalam pembelajaran dengan melakukan
kegiatan proyek yang realistik. Di samping
itu, penerapan pembelajaran berbasis
proyek ini mendorong tumbuhnya
kreativitas, kemandirian, tanggung jawab,
kepercayaan diri, serta berpikir kritis dan
analitis pada peserta didik.

Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek:

Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk


belajar, mendorong kemampuan mereka untuk
melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu
untuk dihargai.
Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan
berhasil memecahkan problem-problem yang
kompleks.
Meningkatkan kolaborasi.
Mendorong peserta didik untuk mengembangkan
dan mempraktikkan keterampilan komunikasi.

Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek:

Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan


masalah.
Membutuhkan biaya yang cukup banyak
Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan
kelas tradisional, di mana instruktur memegang
peran utama di kelas.
Banyaknya peralatan yang harus disediakan.
Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam
percobaan dan pengumpulan informasi akan
mengalami kesulitan.

Kesimpulan
Pembelajaran berbasis proyek (PBL) merupakan metode belajar yang
menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam pengumpulan dan
mengintegrasikan
pengetahuan
baru
berdasarkan
pengalamannya
dalamberaktivitas secara nyata. PBL dirancang untuk digunakan pada
permasalahan komplek yang diperlukan pelajaran dalam melakukan investigasi
dan memahaminya.
Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek. peserta didik diberikan tugas
dengan mengembangkan tema/topik dalam pembelajaran dengan melakukan
kegiatan proyek yang realistik.
Pembelajaran Berbasis Proyek ini juga menuntut siswa untuk mengembangkan
keterampilan seperti kolaborasi dan refleksi. Menurut studi penelitian,
Pembelajaran Berbasis Proyek membantu siswa untuk meningkatkan
keterampilan sosial mereka, sering menyebabkan absensi berkurang dan lebih
sedikit masalah disiplin di kelas. Siswa juga menjadi lebih percaya diri berbicara
dengan kelompok orang, termasuk orang dewasa. Pelajaran berbasis proyek juga
meningkatkan antusiasme untuk belajar.

Pertanyaan
1. Apa perbedaan PJBL dengan kegiatan labarotorium karena yang saya
lihat di rpp anda itu masalahnya masih berbasis kegiatan lab? (Lina
Sundari)
2.
Apakah ada hal-hal yang harus di perhatikan dalam pertanyaan
mendasar? Bagaimana cara mengatasi manajemen waktu? (Fitria Adi
Mustika)
3.
Berikan contoh cara mengukur kemampuan siswa dalam pjbl ini
dalam mengeksplorasi, interpretasi, dan sintesis! (Triana Nasir)
4. Bagaimana peran guru dan siswa dalam pembelajaran PJBL? (Sri
Haryanti)
5. Bagaimana cara anda mengatasi kekurangan model PJBL, waktu
yang disepakati bagaimana, bagaimana cara penilaian keterampilan?
(Gladiola Sekar Bestari)
6.
Apa saja hambatan dalam pengimplementasikan PJBL? Bagaimana
solusinya? (Maria Pasaribu)

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai