Asma Bronkial
IDENTITAS
Nama
: An. A
Usia : 8 tahun 2 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal MRS
: 23 Agustus 2016
Nomor RM
: xxxx
Nama OT : Tn. R
ALLOANAMNESIS
KU
KT
RP
S
2 hari SMRS
Batuk (+),
berdahak
Pilek (+)
Demam (+)
Muntah (+)
Setiap batuk.
Muntahan berisi
makanan dan
cairan, lendir
(+)
UGD
Sesak (+)
Batuk (+), berdahak
Pilek (+)
Demam (+)
Muntah (+), 1x, air,
makanan dan lendir
Pem Fis : Suhu :
38,50C, Retraksi Dada
(-), Sianosis (-),
Wheezing (+), Ronkhi
(+)
R.PSIKOSOS
IAL
R.ALERGI
RPD
RPK
RPO
R.
Tumbang
R. AsNut
R.Kelahir
an
Lahir dengan SC
Cukup bulan, BBL 3200 gram, PB 47 cm, langsung menangis, tidak
kebiruan, tidak ada cacat lahir
R.
Imunisasi
BCG 1x
DPT 3x
Polio 4x
Hepatitis B 3x
Campak 1x
R.Kehamil
an
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit
sedang
Kesadaran
mentis
: Compos
Tanda Vital
Suhu
: 38,5o C
Nadi
x/mnt
: 100
Pernapasan
: 28 x/mnt
Antropometri
BB
: 27 kg
TB
: 130 cm
LK
: 53 cm
Status gizi
BB/U
: 27/26 x 100% = 104 %
[P75 P50]
TB/U
: 130/129 x 100% = 101
% [P75 P50]
BMI/U
: 16/15,6 x 100% = 103
% [P75 P50]
Normotia
Sekret (-/-)
Leher
Sekret (-)
Septum deviasi (-)
Epistaksis (-)
Pernapasan cuping hidung (-)
Mulu
t
Isokor (+/+)
Konjungtiva anemis (-/-)
Sklera ikterik (-/-)
Mata cekung (-/-)
Edema palpebra (-/-)
Telin
ga
Normocephal
Rambut tidak mudah dicabut,
distribusi merata
Hidu
ng
Mata
Kepa
la
STATUS GENERALIS
Sianosis (-)
Ikterik (-)
Atas
: akral hangat, RCT < 2
detik, sianosis (-), edema (-)
Bawah : akral hangat, RCT < 2
detik, sianosis (-), edema (-)
I
: datar
P
: supel, H/L tt
P
: timpani pada 4 kuadran
abdomen
A
: BU (+), normal
I
P
P
A
(-)
Abdom
en
Cor
Kulit
I
P
P
A
:
:
:
:
Pulmo
Ekstrimit
as
STATUS GENERALIS
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Jenis
Hasil
Nilai
pemeriksaan
Hematologi
23/8/16
rujukan
Rutin
12,4
11,5 13,5
g/dl
Hemoglobin
Hematokrit
39
32 42
Trombosit
234
150 450
103 /uL
Leukosit
8,2
4,5 10,5
103 /uL
Eritrosit
4,8
4 5,2
106 /uL
MCV
78,1
80 94
Fl
MCH
28,1
27 31
Pg
MCHC
34,0
33 37
g/dl
Satuan
RESUME
Anak laki-laki, 8,2 tahun datang ke IGD dengan keluhan
sesak napas yang dirasakan sejak 3 jam SMRS. Keluhan
didahului oleh batuk berdahak, pilek, muntah terutama
saat batuk berisi sisa makanan, cairan dan lendir dan
demam yang dirasakan naik turun sejak 2 hari yang lalu.
Riwayat Asma di keluarga (+) [ibu kandung].
Pemeriksaan fisik :
Suhu : 38,5oC
Pulmo : wh +/+, rh +/+
Pemeriksaan lab dalam batas normal
ASSESME
NT
Bronkhitis
Dispnue
ISPA
Bronkopneumoni
a
DD
Diagnosis Klinis
: Asma
DIAGNOSI
S
Bronkiale, eksaserbasi ringan,
episodik jarang
Status Imunisasi
PENATALAKSANAA
N
Parasetamol 3 x 2 cth
Nebulizer combivent 2,5
ml
Ambroxol 3 x 2 cth
Domperidone 2 x 1 cth
: Gizi baik
FOLLOW UP
S
20 menit
setelah
Nebulizer I
Sesak(+), sudah
berkurang
Batuk (+),
berdahak
Pilek (+)
Demam (+)
sudah mulai
turun
Muntah (-)
S : 37,7oC
N : 108 x/m
RR : 25 x/m
Rh +/+
Wh +/+
Dyspne
u
ISPA
Nebulizer
combivent
2,5 ml
20 menit
setelah
Nebulizer II
Sesak (-)
Batuk (+)
berdahak
Pilek (+)
Demam (-)
Muntah (-)
S : 37,4oC
N : 105 x/m
RR : 24 x/m
Rh +/+
Wh -/-
ISPA
Observasi
selama 1-2
jam, bila
tidak timbul
sesak lagi
pulangkan
DEFINISI
Penyakit inflamasi kronis saluran pernapasan yang
dihubungkan
dengan
hiperresponsif,
keterbatasan
KLASIFIKASI ASMA
Derajat serangan
(Akut)
Ringan
Sedang
Berat
Ancaman henti napas
Klasifikasi
penyakit (kronis)
Asma episodik
jarang
Asma episodik
sering
Asma persisten
Klasifikasi penyakit
Parameter klinis
Asma
dan uji fungsi paru episodik jarang
Asma
episodik sering
Asma persisten
Frekuensi
< 1x /bulan
> 1x /bulan
Setiap hari
Lamanya
< 1 minggu
>1 minggu
Antar serangan
Tanpa gejala
gejala(+)
Normal
Setiap hari
Gejala malam hari
Mungkin abnormal
Abnormal
Pengendali
Steroid/kombinasi
Steroid/kombinasi
Tidak perlu
Fungsi paru
PEF/FEV1 <60%
PEF/FEV1 >80% PEF/FEV1 60-80%
(diluar serangan)
Variabilitas 20-30%
Variabilitas
(serangan)
>15%
> 30%
> 50%
Derajat
serangan
Tatalaksana
Saat serangan asma :
2 agonist
: inhaled, nebulized, oral
Ephinephrin
: subcutan
Theophyllin/aminophyllin
: oral, I.V.
Steroid
: oral, I.M.
MEDIKAMENTOSA
Bronkodilator
Antiinflamasi
Antiremodeling
Anti IgE
Pencegahan serangan :
Avoidance
inducers)
environment.
Medicine