Anda di halaman 1dari 19

NAMA KELOMPOK :

1. Annisa fiqi aulia


2. Fajar Muhammad zaqi
3. Normahayati
4. Nurul atasya
5. Rio almunawarah
6. Vella fayola

TOLERANSI DALAM KEHIDUPAN

A.PENGERTIAN TOLERANSI

Toleransi adalah sikap tenggang rasa,


menghargai, membiarkan, atau membolehkan
oran lain untuk berpendapat atau berpendirian
yang berbeda dengan dirinya.
Toleransi bahasa Arabnya adalahtasamuhyang
artinya sama-sama berlaku baik, lemah lembut,
dan saling pemaaf. Dalam pengertian umum,
toleransi adalah sikap akhlak terpuji dalam
pergaulan.

B.TOLERANSI DALAM ISLAM


Toleransi dalam Islam bukan berarti bersikap sinkretis.
Pemahaman yang sinkretis dalam toleransi beragama
merupakan kesalahan dalam memahami artitasmuhyang
berarti menghargai, yang dapat mengakibat-kan
pencampuran antar yang hak dan yang batil (talbisu al-haq
bi al-btil), karena sikap sinkretis adalah sikap yang
menganggap semua agama sama. Sementara sikap
toleransi dalam Islam adalah sikap menghargai dan
menghormati keyakinan dan agama lain di luar Islam,
bukan menyamakan atau mensederajatkannya dengan
keyakinan Islam itu sendiri.
Sikap toleransi dalam Islam yang berhubungan dengan
akidah sangat jelas yaitu ketika Allah SWT. memerintahkan
kepada Rasulullah SAW. untuk mengajak paraAhl alKitabuntuk hanya menyembah dan tidak menye-kutukan
Allah swt.

C.AYAT AL-QURAN & HADITS YANG


MENJELASKAN TOLERANSI
1.Q. S. Al-Kafirun(109) : 1-6
Artinya :
1)Katakanlah (Muhammad), Wahai orang-orang
kafir !
2)Aku tidak akan menyembah apa yang kamu
sembah,
3)dan kamu bukan penyembah apa yang kamu
sembah,
4)dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa
yang kamu sembah,

5)dan kamu tidak pernah (pula) menjadi


penyembah apa yang aku sembah,
6)Untukmu agamau, dan untukku
agamaku.

Kandungan Surah
a.Kebenaran itu sumbernya dari Allah
SWT. ;
b.Manusia diberi kebebasan memilih
mau beriman atau kafir bagi orang yang
beriman dan beramal sholeh disediakan
Surga dan bagi orang yang kafir disediakan
neraka ;
c.Jika manusia memilih kafir dan
melepaskan keimanan maka berarti mereka
telah melakukan kezhaliman.

2.Q. S. Al-Bayinah(98) : 1-8


Artinya :
1)Orang-orang kafir yakni ahli kitab dan
orang-orang musyrik (mengatakan bahwa
mereka) tidak akan meninggalkan
(agamanya) sebelum datang kepada mereka
bukti yang nyata,
2)(yaitu) seorang rasul dari Allah
(Muhammad) yang membacakan lembaranlembaran yang suci (Al-Quran),
3)di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang
lurus (benar),

4)Dan tidaklah terpecah-belah orang-orang Ahli


Kitab melainkan setelah datang kepada mereka
bukti yang nyata.
5)Padahal mereka hanya diperintah menyembah
Allah, dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata
(menjalankan) agama, dan juga agar melaksnakan
sholat dan menunaikan zakat, dan yang demikian
itulah agama yang lurus (benar),
6)Sungguh, orang-orang kafir dari golongan Ahli
Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke
neraka Jahanam, mereka kekal di dalamnya selamalamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk.

7)Sungguh, orang-orang yang beriman


dan mengerjakan kebajikan, mereka itu
adalah sebaik-baik makhluk.
8)Balasan mereka di sisi Rabb mereka
ialah surga adn yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Allah rida terhadap
mereka dan mereka pun rida kepada-Nya.
Yang demikian itu adalah (balasan) bagi
orang yang takut kepada Rabbnya.

3.Q. S. Al-Kahfi(18) : 29

Artinya :

Dan katakanlah (Muhammad), Kebenaran itu


datangnya dari Rabbmu, barangsiapa menghendaki
(beriman) hendaklah dia beriman, dan barangsiapa
menghendaki (kafir) biarlah dia kafir. Sesungguhnya
Kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim,
yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka
meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi
air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan
wajah. (Itulah) minuman yang paling buruk dan
tempat istirahat yang paling jelek.

Kandungan Surah
A.Kebenaran itu sumbernya dari Allah SWT. ;
B.Manusia diberi kebebasan memilih mau
beriman atau kafir bagi orang yang beriman
dan beramal sholeh disediakan Surga dan
bagi orang yang kafir disediakan neraka ;
C.Jika manusia memilih kafir dan melepaskan
keimanan maka berarti mereka telah
melakukan kezhaliman.

4.Q. S. Yunus(10) : 40-41


Artinya :
40)Dan diantara mereka ada orang-orang
yang beriman kepadanya (Al-Quran), dan
diantaranya ada (pula) orang-orang yang tidak
beriman kepadanya. Sedangkan Rabbmu lebih
mengetahui tentang orang-orang yang berbuat
kerusakan.
41)Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu
(Muhammad), maka katakanlah Bagiku
pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu
tidak bertanggung jawab terhadap yang aku
kerjakan dan aku pun tidak bertanggung jawab
terhadap apa yang kamu kerjakan.

D.TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA


1.Kaitan toleransi dengan persaudaraan sesama
Muslim
Berkaitan dengan hubungan toleransi dengan
persaudaraan sesama Muslim, dalam hal ini Allah
SWT. Berfirman :






[Orang-orang beriman itu sesungguhnya
bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah
hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah
terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat].

Dalam ayat ini, Allah menyatakan bahwa orang-orang


mukmin bersaudara dan memerintahkan untuk
melakukanislah(mendamaikannya untuk perbaikan
hubungan) jika seandainya terjadi kesalahpahaman di
antara mereka atau kelompok umat Islam.
Untuk mengembangkan sikap toleransi secara umum,
terlebih dahulu dengan mensikapi perbedaan
(pendapat) yang (mungkin) terjadi pada keluarga dan
saudara sesama muslim. Sikap toleransi dimulai
dengan cara membangun kebersamaan atau
keharmonisan dan menyadari adanya perbedaan dan
menyadari bahwa semua adalah bersaudara, maka
akan timbul rasa kasih sayang, saling pengertian
yang pada akhirnya akan bermuara pada sikap
toleran. Dalam konteks pengamalan agama, Al-

2.Kaitan toleransi denganmuamalahantar


umat beragama
Toleransi antar umat beragama dapat dimaknai
sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama
masyarakat penganut agama lain dengan
memiliki kebebasan untuk menjalankan prinsipprinsip keagamaan (ibadah) masing-masing,
tanpa adanya paksaan dan tekanan, baik untuk
beribadah maupun tidak beribadah dari satu
pihak ke pihak lain

Sebagai implementasinya dalam praktek


kehidupan sosial dapat dimulai dari sikap
bertetangga, karena toleransi yang paling
hakiki adalah sikap kebersamaan antara
penganut keagamaan dalam kehidupan
sehari-hari.
Sikap toleransi antar umat beragama bisa
dimulai dari hidup bertetangga baik dengan
tetangga yang seiman dengan kita atau
tidak. Sikap toleransi itu direfleksikan dengan
cara saling menghormati, saling memulia-kan

3.Tidak ada toleransi dalam akidah


Mengenai sistem keyakinan dan agama yang
berbeda-beda, Al-Quran menegaskan:


[Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan
menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu
bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku
tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu
sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi
penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah
agamamu, dan untukku agamaku].

E.PENERAPAN TOLERANSI DALAM


KEHIDUPAN SEHARI-HARI
1.Tidak memaksakan keyakinan kepada orang lain
kerena tidak dibenarkan oleh agama dan akal sehat
;
2.Sabar dalam menghadapi sikap orang-orang yang
mendustakan Islam, sebagaimana rasul terdahulu ;
3.Bersahaja dalam melaksanakan dakwah, tidak
mengikuti jalan pikiran objek dakwah ;
4.Bebas menjalin hubungan dengan non muslim
selama tidak menyangkut masalah akidah dan
ibadah.

F.HIKMAH BERTOLERANSI DALAM KEHIDUPAN


SEHARI-HARI
1.Menghargai kepada sesama ciptaan Allah SWT. ;
2.Menghindari terjadinya perpecahan ;
3.Memperkokoh silaturahmi dan menerima
perbedaan ;
4.Tenggang rasa dan suka menolong kepada orang
lain ;
5.Menciptakan kehidupan masyarakat yang aman
dan damai ;

Anda mungkin juga menyukai