Anda di halaman 1dari 11

TERAPI OKSIGEN

Dipresentasikan diorientasi khusus keperawatan


tgl//Oleh: Ns.Ike Agustina., S.Kep.

Upper Airway
Nasopharynx

Oropharynx

Larynx
Trachea
Esophagus

Laryngopharynx

Lower Airway
Thyroid cartilage
Cricoid cartilage
Trachea

Right
main
bronchus

Left main
bronchus

Carina

Proses Oksigenasi
Ventilasi : proses keluar & masuknya O2 dari atmosfer
ke dlm alveoli atau dari alveoli ke atmosfer.

Difusi gas : mrp pertukar O2 di alveoli dgn kapiler


paru dan CO2 di kapiler alveoli.

Transportasi gas: proses pendistribusian antara O2


kapiler ke jaringan tubuh & CO2 jaringan tubuh ke
kapiler.

TERAPI OKSIGEN

Pengertian : merupakan salah satu terapi


pernafasan dlm mempertahankan oksigenasi

INDIKASI TERAPI OKSIGEN


* Gagal nafas
* Gagal jantung atau infark miokrd
* Syok
* Metabolisme meningkat (luka bakar, luka
berat, infeksi berat dll)
* Post operatif

Sistem aliran rendah


Low flow low concentration
Keuntungan:
mudah penggunaan, ringan, ekonomis, nyaman.
Kerugian:
mudah lepas, iritasi telinga.
Contoh:
Kateter nasal,
Kateter binasal

Low flow high concentration


Keuntungan:
Digunakan bila pemberian oksigen secara cepat
Kerugian:
Tidak nyaman, iritasi kulit.
Contoh:
Sungkup muka sederhana,
NRM, RM.

Sistem aliran tinggi


High flow low concentration
Sungkup muka venturi:
Aliran 4-14ltr/mnt
menghasilkan O2
dg konsentrasi 30-55%.

High flow high concentration


Sungkup muka aerosol (ambubag,
CPAP):
Aliran >10ltr/mnt menghasilkan
O2 dg konsentrasi 100%.

NASAL PRONG

24 - 40 %

SIMPLE MASK

40 - 50 %

VENTURI - MASK

24 - 50 %

PARTIAL REBREATHING

60 - 80 %

NON REBREATHING

- 90 %

CPAP

- 100 %

VENTILATOR

- 100 %

SEKIAN
TERIMAKASIH
.

Anda mungkin juga menyukai