Biasanya terjadi pada penderita DM yang tidak terkontrol
dalam jangka waktu kurang lebih 5 tahun. Dapat dibagi berdasarkan pembuluh darah serta persarafan yang kena atau berdasakan organ. Pembagian secara sederhana sebagai berikut :
1. Makroangiopati diabetik memiliki
gambaran histopatologis berupa aterosklerosis penyumbatan vaskuler a. P.D. Jantung: A. Coronaria dan aorta angina (nyeri, ketidaknyamanan, atau tekanan lokal di dada yang disebabkan oleh kekurangan pasokan darah (iskemia) pada otot jantung) dan infark miocard(terhentinya aliran darah dari arteri koroner pada area yang terkena yang menyebabkan kekurangan oksigen (iskemia) sel-sel jantung mati(nekrosis miokard))
b. P.D perifer : gejala tipikal claudicatio
interminttent (rasa sakit/kram pd tungkai bawah krn kurang aliran darah ke otot)/ X gejala. Ulkus iskemik kaki kelainan pertama yg muncul c. P.D otak : Insufiensi serebral & stroke
2. Mikroangiopati, penimbunan sorbitol
dlm lensakatarak dan kebutaan. TD baik, glukosa baik-- resiko retinopati a. Nefropati M.K : proteinuria, hipertensi. Lama kelamaan insufiensi ginjal dan uremia. Pembatasan asupan proteindg diet -resiko nefropati
3. Neuropati, komplikasi tersering dan
penting adl neuropati perifer, hilangnya sensasi distal, *ulkus kai dan amputasi
Gejala yg sering dirasakan :kaki terasa
terbakar, bergetar sendiri, saat malam lebih sakit Pada jaringan saraf penimbunan sorbitol (gula alkohol yg dimetabolisme lama di tubuh)dan fruktosa serta penurunan kadar mionisitol & menimbulkan neuropati
Penatalaksanaan neuropati Pemberian edukasi jika terjadi ulkus Mengurangi rasa sakit duloxetine, antidepresan trisiklik, atau gabapentin