SMAN 1 LEMAHABANG
KABUPATEN CIREBON
9/21/16
9/21/16
9/21/16
STANDAR KOMPETENSI :
MEMAHAMI KETENTUAN HUKUM ISLAM
TENTANG PENGURUSAN JENAZAH
KOMPETENSI DASAR:
1. MENJELASKAN TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH
2. MEMPERAGAKAN TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH
9/21/16
) (1
) (2
) (3
TADARUS )(4
(
5
)
)] (6[6-1/
9/21/16
A.
1.
Taziah
- berkunjung kepada keluarga yang meninggal dunia.
Hukumnya sunah, bahkan menjadi wajib, apabila jenazah
muslim tidak ada yang mengurusnya.
-Taziah sebaiknya dilakukan sebelum jenazah dimakamkan,
agar dapat membantu mengurus jenazah, menshalatkan,
mengantarkan jenazah ke makam.
2.
Ziarah Kubur
Ziarah kubur hukumnya sunnah. Rasulullah SAW bersabda:
( )
Artinya:
Berziarahlah kamu ke kubur, karena
sesungguhnya ziarah kubur itu ddapat
mengingatkan engkau kepada mati. (H.R. Muslim)
9/21/16
9/21/16
1. PERAWATAN JENAZAH
1. Memandikan Jenazah
Syarat-syarat jenazah wajib dimandikan:
Jenazah itu orang Islam
Didapati tubuhnya walaupun sedikit
Bukan mati syahid
Catatan dalam memandikan jenazah:
Yang memandikan jenazah harus sejenis, kecuali
suami memandikan istri atau sebaliknya, atau
mahramnya.
9/21/16
9/21/16
Artinya:
Dari Aisyah r.a, Rasulullah SAW
bersabda, Barangsiapa memandikan
mayat dan dijaganya kepercayaan,
tidak dibukakannya kepada orang lain
apa-apa yang dilihat pada mayat itu,
bersihkan ia dari segala dosanya
seperti keadaannya sewaktu dilahirkan
oleh ibunya. Sabda beliau lagi,
Hendaklah yang mengepalainya
keluarga terdekat kepada mayat jika
pandai memandikan mayat, jika ia
tidak pandai siapa saja yang dipandang
berhak, karena waranya atau karena
:
( )
Artinya:
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa
yang (takziah) hingga disalatkan, maka dia mendapat pahala satu
qirat, dan barang siapa yang menghadirinya sampai dikuburkan,
maka baginya mendapat pahala dua qirat. Ketika Rasulullah SAW
ditanya sahabat apakah dua qirat itu? Beliau manjawab, Laksana
dua bukit besar.
(HR. Bukhari dan Muslim)
9/21/16
9/21/16
9/21/16
9/21/16
2. Mengkafani Jenazah
Maksudnya membungkus jenazah dengan kain
kafan.
Hukum mengkafani jenazah adalah fardu kifayah
bagi orang-orang Islam yang masih hidup.
Kain kafan diperoleh dengan cara yang halal,
yakni diambilkan dari harta peninggalan jenazah,
jika ia meninggalkan harta.
Kain kafan yang digunakan hendaknya kain kafan
yang bersih,berwarna putih, dan sederhana.
Seperti Sabda Rasulullah SAW:
9/21/16
( )
Artinya:
Berpakaianlah kamu dengan pakaianmu yang
berwarna putih, karena pakaian putih itu
merupakan pakaian terbaikmu, dan kafanilah
mayat kamu dengan kain putih itu. (HR. Tirmizi)
9/21/16
9/21/16
b.
.
9/21/16
9/21/16
9/21/16
3. Menyalatkan Jenazah
Salat jenazah dilaksanakan setelah jenazah selesai dimandikan dan
dikafani. Hukumnya adalah fardu kifayah bagi orang-orang
muslim/muslimat yang masih hidup. Tentang jumlah orang yang
menyalatkan, Rasulullah bersabda:
( )
Artinya:
1.
2.
3.
9/21/16
)( )(
( )
9/21/16
( )
)(
) ( )(
)(
)(
)(
)(
)(
)(
( )
)( )(
Artinya:
9/21/16
c.
C. Jika jenazahnya benyak terdiri dari lakilaki dab wanita, maka cara
boleh
dengan
4.menyalatkannya
Salat jenazah gaib adalah
salat sekaligus,
jenazah yang jenazahnya
ketentuan
jenazah
diletakkan
tidak ada ditempat
salat. laki-laki
Tata caranya
sama dengan
lebih
dengan
yang mensalatkan
kalau dekat
jenazahnya
ada ditempat.
sedangkan
jenazah
5.(imam),
Menyalatkan
jenazah diatas
kuburnya.wanitanya
Hukumnya
lebih
dekat
ke
kiblat.
boleh, sabda Rasulullah SAW: Artinya; Nabi SAW
d. Salat
sesuai
sampaijenazah
kesebuah dikerjakan
kubur yang masih
basah,dengan
kemudian
urutannya, sebagaimana tercantum dalam
6. beliau mensalatkannya dan mereka (para
rukun salat.
sahabat) berbaris dibelakang beliau dan bertakbir
emapt kali. (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Salat jenazah gaib adalah salat jenazah yang jenazahnya tidak ada ditempat
salat. Tata caranya sama dengan kalau jenazahnya ada ditempat.
5. Menyalatkan jenazah diatas kuburnya. Hukumnya boleh, sabda Rasulullah
SAW: Artinya; Nabi SAW sampai kesebuah kubur yang masih basah, kemudian
beliau mensalatkannya dan mereka (para sahabat) berbaris dibelakang beliau
dan bertakbir emapt kali. (HR. Bukhari dan Muslim
9/21/16
( )
Artinya:
9/21/16
9/21/16
:
( )
Artinya:
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa
yang (takziah) hingga disalatkan, maka dia mendapat pahala satu
qirat, dan barang siapa yang menghadirinya sampai dikuburkan,
maka baginya mendapat pahala dua qirat. Ketika Rasulullah SAW
ditanya sahabat apakah dua qirat itu? Beliau manjawab, Laksana
dua bukit besar.
(HR. Bukhari dan Muslim)
9/21/16
Hai hamba-hamba-Ku yang
beriman, sesungguhnya
bumi-Ku luas, maka
sembahlah Aku saja (Q.S :
29 Al Ankabut; 56 )
9/21/16
9/21/16
57
5
8
5
9
9/21/16
TERIMA KASIH ;
Kepada Yth, . Narasumber STAI Bunga Bangsa Cirebon
. Kepala SMAN, Ketua/Pengurus MGMP PAI dan
Rekan Sejawat Guru PAI Se Kab. Cirebon
Semoga media pembelajaran PAI Untuk SMA :
9/21/16