Anda di halaman 1dari 26

DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

PRESENTASI
KELOMPOK 3
X MIPA A
SMAN 78 Jakarta
Semester 2 2015
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Perkenalan Anggota Kelompok

Elvin Gandakusuma (6)


Sebagai Pembaca 3

Fitri Khoirunissa (7)


Sebagai Pembaca 2

Fauzan Ardana (8)


Sebagai Moderator Dan Pembaca 1
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Tujuan Pembelajaran Materi Pembahasan

1. Memahami Sejarah Dakwah 1. Sejarah Rasulullah periode mekkah


rasulullah
2. Mendeskripsikan Sejarah 2. Strategi rasullulah periode mekkah
Dakwah Rasulullah
3. Memahami Strategi Dakwah 3. Meneladani strategi dakwah
Rasulullah Periode Mekkah rasulullah dalam konteks indonesia
4. Menyebutkan Strategi dakwah dan global
rasulullah periode mekkah
5. Meneladani strategi dakwah
rasulullah periode mekkah
6. Meneladani perilaku tangguh
dalam menegakan kebenaran
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Sejarah Dakwah Rasulullah Periode Mekkah


Islam lahir di Kota Mekah dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Saat itu Mekah dalam
kondisi gelap gulita, budaya jahiliyah berkembang pesat, kesyirikan merajalela. Allah
Swt. Mengutus Nabi Muihammad saw. Untuk mengadakan perubahan baik dalam hal
akidah maupun tatanan kemasyarakatan.
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Masyarakat Arab Jahiliyah Periode mekkah


DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Objek dakwah Rasulullah SAW pada awal kenabian adalah masyarakat Arab Jahiliyah,
atau masyarakat yang masih berada dalam kebodohan. Dalam bidang agama, umumnya
masyarakat Arab waktu itu sudah menyimpang jauh dari ajaran agama tauhid, yang
telah diajarkan oleh para rasul terdahulu, seperti Nabi Adam A.S. Mereka umumnya
beragama watsani atau agama penyembah berhala. Berhala-berhala yang mereka puja
itu mereka letakkan di Kabah (Baitullah = rumah Allah SWT). Di antara berhala-berhala
yang termahsyur bernama: Maabi, Hubai, Khuzaah, Lata, Uzza dan Manar. Selain itu
ada pula sebagian masyarakat Arab Jahiliyah yang menyembah malaikat dan bintang
yang dilakukan kaum Sabiin.
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Pengangkatan Nabi Muhammad SAW. Sebagai


Rasul
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Pengangkatan Muhammad sebagai nabi atau rasul Allah SWT, terjadi pada tanggal
17 Ramadan, 13 tahun sebelum hijrah (610 M) tatkala beliau sedang bertahannus
di Gua Hira, waktu itu beliau genap berusia 40 tahun. Gua Hira terletak di Jabal
Nur, beberapa kilo meter sebelah utara kota Mekah.

Muhamad diangkat Allah SWT, sebagai nabi atau rasul-Nya ditandai dengan
turunnya Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu yang pertama kali yakni Al-
Quran Surah Al-Alaq, 96: 1-5. Turunnya ayat Al-Quran pertama tersebut, dalam
sejarah Islam dinamakan Nuzul Al-Quran.

Bunyi Surah Al Muddasir


[74:1] Hai orang yang berkemul (berselimut),
[74:2] bangunlah, lalu berilah peringatan!
[74:3] dan Tuhanmu agungkanlah!
[74:4] dan pakaianmu bersihkanlah,
[74:5] dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
[74:6] dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebihbanyak.
[74:7] Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah. (Q.S. Al-Muddassir, 74:1-7)
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Menurut sebagian ulama, setelah turun wahyu pertama (Q.S. Al-Alaq: 1-5) turun
pula Surah Al-Mudassir: 1-7, yang berisi perintah Allah SWT agar Nabi Muhammad
berdakwah menyiarkan ajaran Islam kepada umat manusia.

Setelah itu, tatkala Nabi Muhammad SAW berada di Mekah (periode Mekah)
selama 13 tahun (610-622 M), secara berangsur-angsur telah diturunkan kepada
beliau, wahyu berupa Al-Quran sebanyak 4726 ayat, yang meliputi 89 surah.
Surah-surah yang diturunkan pada periode Mekah dinamakan Surah Makkiyyah.
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Bunyi Surah Al Muddasir

[74:1] Hai orang yang berkemul (berselimut),


[74:2] bangunlah, lalu berilah peringatan!
[74:3] dan Tuhanmu agungkanlah!
[74:4] dan pakaianmu bersihkanlah,
[74:5] dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
[74:6] dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan)
yang lebihbanyak.
[74:7] Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.

(Q.S. Al-Muddassir, 74:1-7)


DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Ajaran Islam Periode Mekah


DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Ajaran Islam periode Mekah, yang


harus didakwahkan Rasulullah SAW di
awal kenabiannya adalah sebagai
berikut:
a. Keesaan Allah SWT
b. Hari Kiamat sebagai hari pembalasan
c. Kesucian jiwa
d. Persaudaraan dan Persatuan
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Melihat dakwah Rasulullah saw, orang-orang Quraiys berusaha menghentikan


dengan berbagai cara, beberapa tindakan (reaksi) orang kafir Quraisy untuk
menghentikan dakwah Rasulullah saw. adalah sebagai berikut :

1. Ejekan, hinaan, dan memperolok-olok. perhatikan firman Allah Swt. dalam Q.S.
Al-Hijr, 15:6 berikut:[15:6] Mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan Al Qur'an
kepadanya, sesungguhnya kamubenar-benar orang yang gila. (Q.S. Al-Hijr, 15:6)
2. Menjelek-jelek ajaran Nabi Muhammad saw. Perhatikan firman allah Swt. dalam
Q.S. Al-Furqan, 25:4 berikut: Dan orang-orang kafir berkata: "Al Qur'an ini tidak
lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan dia dibantu
oleh kaum yang lain maka sesungguhnya merekatelah berbuat suatu kezaliman
dan dusta yang besar. (Q.S. Al-Furqaan, 25:4)
3. Menyodorkan beberapa bentuk penawaran.
4. Melakukan tekanan fisik.
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Strategi Dakwah Rasulullah


Tujuan dakwah Rasulullah SAW pada periode Mekah adalah agar masyarakat Arab
meninggalkan kejahiliyahannya di bidang agama, moral dan hokum, sehingga menjadi
umat yang meyakini kebenaran kerasulan nabi Muhammad SAW dan ajaran Islam yang
disampaikannya, kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Dakwah secara Sembunyi-sembunyi Selama 3-


4 Tahun
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Pada masa dakwah secara sembunyi-sembunyi ini, Rasulullah SAW menyeru untuk masuk Islam,
orang-orang yang berada di lingkungan rumah tangganya sendiri dan kerabat serta sahabat dekatnya.
Mengenai orang-orang yang telah memenuhi seruan dakwah Rasulullah SAW tersebut adalah:
Khadijah binti Khuwailid (istri Rasulullah SAW, wafat tahun ke-10 dari kenabian), Ali bin Abu Thalib
(saudara sepupu Rasulullah SAW yang tinggal serumah dengannya), Zaid bin Haritsah (anak angkat
Rasulullah SAW), Abu Bakar Ash-Shiddiq (sahabat dekat Rasulullah SAW) dan Ummu Aiman (pengasuh
Rasulullah SAW pada waktu kecil).
Abu Bakar Ash-Shiddiq juga berdakwah ajaran Islam sehingga ternyata beberapa orang kawan
dekatnya menyatakan diri masuk Islam, mereka adalah :
1. Abdul Amar dari Bani Zuhrah
2. Abu Ubaidah bin Jarrah dari Bani Haris
3. Utsman bin Affan
4. Zubair bin Awam
5. Saad bin Abu Waqqas
6. Thalhah bin Ubaidillah.
Orang-orang yang masuk Islam, pada masa dakwah secara sembunyi-sembunyi, yang namanya sudah
disebutkan d atas disebut Assabiqunal Awwalun (pemeluk Islam generasi awal).
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Dakwah Secara Terang Terangan


DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Perhatikan firman Allah Swt. Berikut:


[15:94] Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang
diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. (Q.S. Al-
Hijr, 15:94)

Nabi Muhammad saw. Termenung sejenak memikirkan reaksi keras dari kaumnya,
terutama pamannya sendiri Abu Lahab. Kemudian turun wahyu yang menerangkan
bahwa yang celaka Abu Lahab sendiri. Perhatikan Firman Allah Swt. Berikut!

1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa
2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.
3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar
5. Yang di lehernya ada tali dari sabut.
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Rasulullah saw. Menyampaikan dakwah mengajak kepada tauhid, iman kepada Allah
Swt, iman kepada hari kiamat, menantang kurafat dan kemusyrikan, menjelaskan
kedudukan berhalayang tidak dapat memberi manfaat atau mudarat. Menyadarkan
mereka untuk tunduk dan pasrah total Kepada Allah Swt. Dakwah Rasulullah saw. Yang
terang-terangan ini mendapat tentanganyang sangat hebat.
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Reaksi Kaum Kafir Quraisy terhadap


Dakwah Rasulullah SAW
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Prof. Dr. A. Shalaby dalam bukunya Sejarah Kebudayaan Islam, telah menjelaskan
sebab-sebab kaum Quraisy menentang dakwah Rasulullah SAW, yakni:
1. Kaum kafir Quraisy, terutama para bangsawannya sangat keberatan dengan
ajaran persamaan hak dan kedudukan antara semua orang. Mereka
mempertahankan tradisi hidup berkasta-kasta dalam masyarakat. Mereka juga
ingin mempertahankan perbudakan, sedangkan ajaran Rasulullah SAW (Islam)
melarangnya.
2. Kaum kafir Quraisy menolak dengan keras ajaran Islam yang adanya kehidupan
sesudah mati yakni hidup di alam kubur dan alam akhirat, karena mereka merasa
ngeri dengan siksa kubur dan azab neraka.
3. Kaum kafir Quraisy menilak ajaran Islam karena mereka merasa berat
meninggalkan agama dan tradisi hidupa bermasyarakat warisan leluhur mereka.
4. Dan, kaum kafir Quraisy menentang keras dan berusaha menghentikan dakwah
Rasulullah SAW karena Islam melarang menyembah berhala.
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Usaha-usaha kaum kafir Quraisy untuk menolak dan


menghentikan dakwah Rasulullah SAW

1 Para budak yang telah masuk Islam, seperti: Bilal, Amr bin Fuhairah, Ummu Ubais
an-Nahdiyah, dan anaknya al-Muammil dan Az-Zanirah, disiksa oleh para pemiliknya
(kaum kafir Quraisy) di luar batas perikemanusiaan

2 Kaum kafir Quraisy mengusulkan pada Nabi Muhammad SAW agar permusuhan di
antara mereka dihentikan. Caranya suatu saat kaum kafir Quraisy menganut Islam
dan melaksanakan ajarannya. Di saat lain umat Islam menganut agama kamu kafir
Quraisy dan melakukan penyembahan terhadap berhala.
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Dalam menghadapi tantangan dari kaum kafir Quraisy, salah satunya Nabi
Muhammad SAW menyuruh 16 orang sahabatnya, termasuk ke dalamnya Utsman bin
Affan dan 4 orang wanita untuk berhijrah ke Habasyah (Ethiopia), karena Raja Negus
di negeri itu memberikan jaminan keamanan. Peristiwa hijrah yang pertama ke
Habasyah terjadi pada tahun 615 M.
Suatu saat keenam belas orang tersebut kembali ke Mekah, karena menduga keadaan
di Mekah sudah normal dengan masuk Islamnya salah satu kaum kafir Quraisy, yaitu
Umar bin Khattab. Namun, dugaan mereka meleset, karena ternyata Abu Jahal labih
kejam lagi.
Akhirnya, Rasulullah SAW menyuruh sahabatnya kembali ke Habasyah yang kedua
kalinya. Saat itu, dipimpin oleh Jafar bin Abu Thalib.
Pada tahun ke-10 dari kenabian (619 M) Abu Thalib, paman Rasulullah SAW dan
pelindungnya wafat. Empat hari setelah itu istri Nabi Muhammad SAW juga telah
wafat. Dalam sejarah Islam tahun wafatnya Abu Thalib dan Khadijah disebut amul
huzni (tahun duka cita).
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Meneladani Strategi Dakwah Rasul


Meneladani strategi dakwah Rasulullah SAW. Periode mekkah dalam konteks ke-
Indonesia dan globalisasi
Islam lahir di kota mekah dan di kota itulah nabi muhammad saw diangkat menjadi
seorang rasul. Tetapi, agama islam tersiar ke penjuru dunia berawal dari kota madinah.
Periode mekah merupakan masa menyeru kepada allah swt yang mendapat tantangan
luar biasa dari kafir quraisy.
Di sisi lain, umat islam yang berasal dari kota mekah merupakan sosok yang memiliki
akhlak islam luar biasa dam akhlak tersebut sudah terhujam dalam kepribadian
mereka. Akan tetapi mereka belum dapat mewujudkan suatu masyarakatislam karena
jumlahnya masih sangat terbatas.
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Adapun dasar-dasar dari terbentuknya masyarakat islam yang pernah di contohkan


rasullulah saw pada periode mekah adalah :
1. Menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan, bukan hanya sebagai tempat salat saja,
tetapi juga untuk melakukan berbagai aktivitas yang dapat menunjang syiar islam
2. Memperkuat semangat ukhuwah islamiah. Persaudaraan muslim adalah berdasarkan
akidah. Apapun ras dan bangsanya, apabila beragama islam, dia adalah bersaudara.
3. Melaksanakan rukun iman, rukun islam, dan hukum islam secara istikamah dan
menyeluruh dalam semua aspek kehidupan seorang muslim
4. Tingkat kemampuan berkomunikasi supaya dakwah yang dilakukan mampu
dimengerti semua lapisan masyarakat
5. Islam tidak mengenal paksaan dan kekerasan dalam berdakwah.
Kalaupun terjadi peperangan pada awal permulaan dakwah islam, hal itu dikarenakan
sebagai berikut :
a) Untuk mempertahankan dan membela diri
b) Menjamin kelancaran dakwah dan memberi kesempatan kepada yang ingin
menganut islam
c) Untuk memelihara umat islam supaya jangan dihancurkan oleh bala tentara romawi
dan persia.
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Atas Perhatiannya Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai