Anda di halaman 1dari 39

Laporan kasus

pterigium

Identitas
Nama
Umur
Alamat
Pendidikan
Pekerjaan
Status

: Tn Z
: 35 tahun
: Mendalo darat
: SD
: Sopir
: Sudah Menikah

Keluhan utama
Kedua mata terasa kabur

Anamnesa khusus
Pasien datang ke poli mata dengan keluhan
mata kanan dan kiri kabur sejak 1 tahun yang
lalu. Pasien juga mengaku mata sering merah,
dan berair. Dan ketika pasien bercermin dia
melihat seperti ada sesuatu yang tumbuh
pada bagian putih mata pasien pada kedua
matanya. Namun pada bagian mata sebelah
kiri sesuatu yang menjalar itu makin
mendekati bagian hitam mata pasien dan
terasa mengganjal saat berkedip. Riwayat
trauma disangkal.

Riwayat penyakit yang lalu Hipertensi

disangkal, DM disamgkal
Anamnesa KeluargaTidak ada keluarga yang
mengalami penyakit yang sama dengan
pasien
Riwayat Gizi Baik
Keadaan Sosial EkonomiSedang

Penyakit sistemik
Traktus respiratori
Traktus digestif
Cxardio vas
Endokrin
Neurologi
Kulit
THT
GILUT
Lain-lain

Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak

ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada

keluhan
keluhan
keluhan
keluhan
keluhan
keluhan
keluhan
keluhan
keluhan

TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi konjungtiva

ANATOMI KORNEA

PTERIGIUM

Epidemiologi
Daerah iklim panas, kering, berdebu dan

kering.
Prevalensi pterigium pada decade 2 dan 3
kehidupan. Insiden tinggi pada umur antara
20-49 tahun.
Laki-laki lebih sering 4 kali lebih resiko
dibandingkan perempuan

Etiologi
Radiasi sinar ultraviolet
Faktor genetic
Paparan debu.

Patogenesis
Ultraviolet mutagen u/ p53 tumor suppressor

gene pada limbal basal stem cell tanpa apoptosis,


transforming growth factor- beta overproduksi
dan kolagenase . Sel-sel bermingrasi dan
angiogenesis degenerasi kolagen & terlihat
jaringan subepitelial fibrovaskular.
Jaringan subkonjungtiva degenerasi elastoik&
proliferasi jaringan granulasi vascular di bawah
epithelium menembus kornea. Kerusakan pada
kornea terjadi pada lapisan membrane bowman
oleh pertumbuhan jaringan fibrovaskular.

Diagnosa Banding
Pinguecula: bentuk kecil, meninggi, massa
kekuningan berbatas dengan limbus dan
konjungtiva bulbi di fissura interpalpebra.

Pseudopterigium
Pseudopterigium

Gejala Klinis
Mata sering berair dan tampak merah
Merasa seperti ada benda asing
Timbul astigmatisme
Penglihatan menurun.

Derajat pterigium
Derajat 1 : terbatas pada limbus kornea
Derajat 2 :melewati limbus kornea tetapi

tidak lebih dari 2 mm melewati kornea.


Derajat 3 :J melebihi derajat 2 tetapi tidak
melebihi pinggiran pupil mata.
Derajat 4 :sudah melewati pupil .

Tatalaksana
1. Xytrol
2. Ektraksi pterigium

Indikasi operasi
Pterigium yang menjalar ke kornea sampai

lebih dari 3 mm dari limbus.


Pterigium yang mencapai jarak lebih dari
separuh antara limbus dan tepi pupil.
Pterigium yang sering memberikan keluhan
mata merah, berair dan silau karena
astigmatismus.
Kosmetik

Jenis-jenis tindakan bedah


Bare sclera
Mc Reynold operation
Autograft

ASTIGMATISMA
Astigmatisma adalah kelainan refraksi dimana

sinar sejajar yang datang dari jarak tak


terhingga oleh mata dalam keadaan istirahat
dibias tak tertentu, refraksi dalam tiap
meridian tak sama.

Etiologi
Kelaiann kornea
Kelainan Dislensa

Macam-macam astigma
Astigmatisma
Astigmatisma
Astigmatisma
Astigmatisma
Astigmatisma

miopikus simpleks
miopikus kompositus
hipermetropikus simpleks
hipermetropikus kompositus
mikstus`

PEMBAHASAN
Anamnesis mata kanan dan kiri kabur,

sering merah, berair,dan terasa mengganjal


saat berkedip. Terlihat ada sesuatu yang
tumbuh pada bagian putih mata dan menjalar
ke bagian hitam mata.
pemeriksaan eksterna dan slit lamp
konjungtiva bulbi dan kornea terdapat
jaringan fibrovaskular.

Pada pemeriksaan Visus dan refraksi

ditemukan VOD : 6/20 Koreksi : S-1 C -075 as


90 6/9 dan VOS : 6/60 Koreksi : S-250 C
-0756/20

xytrol 3x1
ekstraksi pterygium

Edukasi pasien
1. penyakit ini dapat berulang
2. menghindari faktor resiko seperti paparan
sinar matahari, debu, kotoran, udara kering
dengan memakai pelindung mata seperti
kacamata pelindung.

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai