Anda di halaman 1dari 13

PESTISIDA

Disusun Oleh :

Kelompok 20 Perikanan B
Bella Maulidya

230110130096

Dea Febrian W

230110130113

Raka Setiawan P

230110130118

Yuliana Rafika

230110130153

Definisi Pestisida

Pestisida merupakan semua


zat atau campuran zat yang
khusus digunakan untuk
mengendalikan, mencegah
atau menangkis gangguan
serangga, binatang pengerat,
nematoda, gulma, virus,
bakteri, serta jasad renik
yang
dianggap
hama;
kecuali virus, bakteri, atau
jasad renik lain yang
terdapat pada hewan dan
manusia.

Pestisida menurut Peraturan


Pemerintah No. 7 Tahun
1973 merupakan semua zat
kimia atau bahan lain serta
jasad renik dan virus yang
digunakan
untuk
mengendalikan/mencegah
hama atau penyakit yang
merusak tanaman, bagian
tanaman/hasil-hasil tanaman,
mengendalikan rerumputan,
mengatur/merangsang
pertumbuhan yg tidak di
inginkan.

Toksisitas Akut Pestisida


LD50 (Lethal Dose 50)
yang artinya kadar atau
konsentrasi pestisida yang
diperkirakan
dapat
membunuh 50% binatang
atau hewan uji. Satuannya
milligram bahan aktif
suatu pestisida per kg berat
badan hewan uji (mg/kg)

LC50 (Lethal
Concentration)
yang
artinya
kadar
konsentrasi pestisida yang
terdapat dalam udara
ruangan sehingga dapat
mematikan
atau
membunuh 50% hewan
uji, dimana satuannya
(mg/L)

Penggolongan Pestisida Berdasarkan


Bahan Aktif

Organoklorin

Organofosfat

Karbamat

Pyretroid

Organoklorin
o Merupakan pestisida yang mengandung unsur-unsur Karbon, Hidrogen dan Klorin
o Sangat berbahaya karena bersifat racun syaraf
o Sifat pestisida ini yang volatilitas rendah dan bahan kimianya yang stabil, serta
larut dalam lemak
o biotransformasi serta biodegradasi lambat menyebabkan pestisida ini sangat
efektif untuk membasmi hama, namun sebaliknya juga sangat berbahaya bagi
manusia maupun hewan
o Persitensi pestisida ini sangat lama di dalam lingkungan dan adanya
biokonsentrasi dan biomagnifikasi dalam rantai makanan
o Contoh: Aldrin, Chlordan, Dieldrin, Heptachlor, endrin, Toxaphen, Kepon, Mirex,
Lindane dan DDT

Organofosfat
o Mengandung unsur Fosfat, Karbon dan Hidrogen
o Biasanya terdiri dari satu gugus atau lebih fosfor yang terikat
pada molekul organik
o Umumnya merupakan racun pembasmi serangga yang paling
toksik secara akut terhadap binatang bertulang belakang
seperti ikan, burung, cicak dan mamalia
o Pestisida yang termasuk ke dalam golongan organofosfat antara
lain Azinophosmethyl, Chloryfos, Demeton Methyl, Dichlorovos,
Dimethoat, Disulfoton, Ethion, Palathion, Malathion, Parathion,
Diazinon dan Chlorpyrifos.

Karbamat
o Merupakan pestisida yang mengandung ester asam N-metilkarbamat
o Karbamat bersifat racun saraf yang bekerja dengan cara menghambat
asetilkolinesterase (AChE)
o Jika pada golongan organofosfat hambatan tersebut bersifat irreversible (tidak
dapat dipulihkan), pada karbamat hambatan tersebut bersifat reversible (dapat
dipulihkan)
o Pestisida yang termasuk ke dalam golongan karbamat antara lain Temik,
Carbofuran, Methomyl, Baygon, Landrin, Carbaryl, Sevin, Isolan, dan Furadan.

Pyretroid
Pyretroid Alam
o Piretrum adalah insektisida alami, yang merupakan ekstrak dari bunga Chrysantemum,
Phyretrum cinerariaefollium (Dalmantian insect flower)
o Insektisida ini sudah lama dikenal dan sangat efektif.
Pyretroid Sintetik
o Sintetis ester dapat dibagi menjadi dua sub golongan yang didasarkan pada struktur dan
gejala keracunan
o Tipe pertama adalah Alletrin, Tetrometrin, dan Phenotrin dimana efek yang dihasilkan
meyerupai efek DDT
o Tipe kedua adalah semua ester mengandung sianida, seperti Fenvolerat, Deltametrin,
dan Cifenometrin
o Pyretroid Sintetsik memiliki pengaruh knock down atau mematikan serangga dengan
cepat, tetapi tingkat toksisitasnya rendah bagi manusia.

Penggolongan Pestisida berdasarkan


fungsinya
Insektisida

Zat atau senyawa kimia yang digunakan untuk mematikan atau memberantas serangga
Untuk membunuh serangga, insektisida masuk ke dalam tubuh melalui lambung, kontak, dan alat
pernapasan
Pestisida yang termasuk ke dalam golongan insektisida antara lain Organoklorin, Organofosfat,
Karbamat dan Pyretroid Sitetik.

Akarisida

Zat atau senyawa kimia yang digunakan untuk memberantas tungau


Pestisida yang termasuk ke dalam golongan akarisida antara lain Abamektin, Dikofol, Dimetoat,
Etion, Metamidofos, Mevinfos, Monokrotofos, Forat, Fosfamidon, Piridafention, Triazofos,
Metomil, Oksamil, Klofentezin, Klorfenapir, Mesurol dan Kelthene.

Nematisida

Zat atau senyawa kimia yang digunakan untuk memberantas cacing bulat
Adanya serangan nematoda pada akar menyebabkan akar tidak sehat yang dapat mengakibatkan
pertumbuhan tanaman terhambat, kerdil, daun gugur, layu
Nematisida ada yang berbentuk butiran dan juga larutan. Pestisida yang termasuk ke dalam
golongan nematisida antara lain Nemacur, Vapam, dan Dazomet.

Fungisida

Zat atau senyawa kimia yang digunakan untuk memberantas cendawan atau jamur.
Bentuk fungisida bermacam-macam, ada yang cair untuk penyemprotan, bentuk serbuk padat untuk penyerbukan dan bentuk gas
Berdasarkan cara kerjanya mematikan sel cendawan, fungisida dibedakan menjadi fungisida kontak, fungisida sistemik,
fungisida kontak-sistemik
Pestisida yang termasuk ke dalam golongan fungisida anntara lain Kaptan, Folpet, Pentaklorofenol (PCP),
Pentakloronitrobenzen (PCNB), Benomll, Tiabendazolb, Tembaga Oksisulfat, Merkuri Klorida, Ferbam, Nabam, Dodin,
Streptomisin, Karbendazim, Benalaksil, Metalaksil dan Heksaklorobenzen.

Herbisida

Zat atau senyawa kimia yang digunakan untuk memberantas rumput-rumputan.


Pestisida yang termasuk ke dalam golongan herbisida antara lain Klorofenoksi, Biperidil, Dinitro-O-Kresol (DNOC),
Aminotriazol, Karbamat Profam dan Kloroprofam.

Ovisida
Rodentisid
a

Zat atau senyawa kimia yang digunakan untuk memberantas telur serangga
Pestisida yang termasuk ke dalam golongan ovisida antara lain Tokuthion.

Zat atau senyawa kimia yang digunakan untuk memberantas tikus


Pestisida yang termasuk ke dalam golongan rodentisida antara lain ANTU (u-naftiltiourea), Natrium Fluoroasetat,
Fluoroasetamida, Seng Fosfid, Talium Sulfat, dan Arsen Trioksida.

Peranan Positif Memahami Toksisitas


Pestisida dalam Bidang Perikanan
o Mengetahui pengaruh penggunaan pestisida yang mengandung bahan aktif
kimia dengan konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan biomassa, laju
pertumbuhan spesifik, kelangsungan hidup benih ikan yang terakumulasi limbah
pestisida
o Menentukan kondisi lingkungan yang cocok untuk kehidupan organisme
perairan
o Mengetahui toksisitas pestisida terhadap organisme perairan
o Mengetahui kepekaan organisme perairan terhadap bahan pencemar pestisida
o Mengetahui, mencegah, serta mengatasi limbah yang masuk ke perairan.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai