Anda di halaman 1dari 22

TEMPAT PARIWISATA

Di Provinsi

ACEH

DISUSUN OLEH:
Dira

Andriani
Mirna Sari Simamora
Nurintan

Hasibuan

Samsinar
Suci

Siagian

Maharani

1. Pantai Iboih
Tak dipungkiri jika Aceh dianugerahi dengan
pantai-pantai yang indah dan cantik. Pantai
Iboih adalah salah satu pantai tercantik di
sini. Pantai dengan pasir putih dan laut
yang begitu jernih berwarna hijau toska
atau biru cerah, ditambah dengan
suasananya yang tenang akan
menyempurnakan liburan anda.
Pantai Iboih menawarkan keindahan bawah
laut yang dapat anda nikmati tanpa harus
berenang sekalipun. Di sini anda bisa
snorkeling dan diving. Saat anda snorkeling,
siap-siap anda akan terpesona dengan
airnya yang bening. Jika anda belum puas
bermain di dalam air, anda masih bisa
menghabiskan waktu berpiknik di tepian
pantai, di bawah nyiur yang begitu
menyejukkan atau berjemur di bawah
cahaya mentari.

2. Pantai Lampuk
Pantai Lampuuk ini memiliki pasir
putih yang lembut dan tebing
karang yang ada di ujung pantai,
dan garis pantai sepanjang 5 km
dari arah selatan ke utara. Pantai
Lampuuk adalah salah satu
tempat wisata yang bisa disebut
Pantai Kuta di Aceh. Banyak
orang datang untuk menikmati
keindahan tempat wisata yang
satu ini. Terdapat banyak
kegiatan yang bisa anda lakukan
di pantai ini, seperti bermain
selancar, berenang, bermain
banana boat, dan berjemur.

3. Pantai Lhoknga
Lokasi Pantai Lhoknga tak jauh
dari Pantai Lampuk, berjarak
sekitar 20 km dari Banda Aceh.
Pantai Lhoknga memiliki pasir
yang luas dan landai, cocok
anda gunakan untuk berjemur
atau bermain voli pantai. Di sini
juga terdapat pepohonan yang
rindang untuk tempat anda
bersantai. Jika anda kurang puas
bersantai dan berjemur, anda
bisa mencoba berselancar di
lautnya. karena Pantai Lhoknga
memiliki ombak yang cocok
untuk berselancar dengan
ketinggian 1,5 - 2 meter.

4. PANTAI ULEE LHEUE


Pantai Ulee Lheue hanya berjarak
sekitar 3 km dari pusat kota Banda
Aceh, tepatnya berada di Kecamatan
Meuraxa. Kegiatan paling populer di
pantai ini yaitu memancing. Di
kawasan pantai ini banyak terdapat
penjual alat pancing jika anda lupa
membawa alan untuk memancing.
Jika anda tak suka memancing, anda
masih bisa menyewa perahu nelayan
untuk berlayar di lautnya. Atau juga
duduk santai di tepi pantai dan
menikmati jagung bakar. Terdapat
barisan pegunungan yang ada di
seberang pantai, sehingga
menambah keindahan Pantai Ulee
Lheue.

5. Pulau Rubiah
Pulau Rubiah terletak di Sabang,
tepatnya berada di sebelah barat
laut Pulau Weh. Nama Rubiah
diambil dari sebuah tulisan yang
terdapat pada nisan yang ada di
pulau ini. Pulau Rubiah dikenal
dengan keindahan alam bawah
lautnya. Sedikitnya terdapat 14
dari 15 biota laut yang saat ini
dilindungi di Indonesia. Anda bisa
diving dan snorkeling di sini,
silahkan anda berenang bersama
aneka ikan tropis dan menikmati
indahnya terumbu karang yang
berwarna warni.

6. Kuala Merisi
Kuala Merisi merupakan sebuah
tempat untuk menikmati pantai
dengan suasana yang sepi juga
tenang. Berada di Desa Ketapang,
Kecamatan Krueng Sabee. Dengan
garis pantai yang panjang dan
ombak yang kecil pantai Kuala
Merisi sangat cocok untuk bermain
air di tepian pantai. Anda bisa
menikmati deburan ombak dari tepi
pantai dengan menggelar tikar,
merasakan hawa sejuk hembusan
angin pantai. Tak jarang pula
tempat wisata yang satu ini
dijadikan untuk lokasi berselancar
karena ombaknya sangat cocok
untuk olahraga air.

7. AIR TERJUN SUHOM


Air Terjun Suhom sudah dikenal sebagai obyek
wisata di Aceh Besar yang wajib dikunjungi
saat berlibur ke Aceh. Air Terjun Suhom
terletak di Desa Krueng Kala, Kecamatan
Lhoong, Kabupaten Aceh Besar. Jaraknya
kurang lebih 75 km sebelah barat Banda Aceh.
Selama sekitar satu setengah jam perjalanan
dari Banda Aceh menuju Air Terjun Suhom,
Anda akan disuguhi pemandangan jajaran
pantai, dan juga melewati dua pegunungan
yaitu Pegunungan Paro dan Pegunungan Kulu.
Air Terjun Suhom ini memiliki ketinggian 50
meter yang terbagi menjadi tiga tingkat.
Keindahan Air Terjun Suhom dilengkapi dengan
bebatuan besar di sekitar sungai. Di Air Terjun
Suhom, disediakan beberapa buah kolam
untuk anak-anak atau pengunjung yang tidak
bisa berenang. Di kawasan ini juga terdapat
banyak pohon durian sehingga pada musim
durian akan banyak yang menjual durian di
sekitar air terjun.

8. Air Terjun Kuta Malaka


Air Terjun Kuta Malaka ini berlokasi di
Desa Samahani, Kecamatan Kuta
Malaka, Kabupaten Aceh Besar. Dari
Banda Aceh, Anda hanya
membutuhkan sekitar 20 menit untuk
mencapai Sahamani. Namun, Anda
membutuhkan beberapa jam untuk
mencapai Air Terjun Kuta Malaka.
Medannya pun cukup terjal karena air
terjun ini terletak di sebuah bukit. Air
Terjun Kuta Malaka memiliki
ketinggian sekitar 600 mdpl dan
bertingkat-tingkat. Tingkatannya
mencapai 17 tingkat dengan
ketinggian yang berbeda-beda. Selain
menikmati keindahan Air Terjun Kuta
Malaka, dari puncak bukit Anda juga
dapat menikmati pemandangan kota
Banda Aceh.

9.
9. Air
Air Terjun
Terjun Blang
Blang Kolam
Kolam
Air Terjun Blang Kolam berada di Desa
Sidomulyo, Aceh Utara, bisa ditempuh
dalam waktu lebih kurang 30 menit
dari Lhokseumawe. Tempat wisata
alam yang satu ini sayang, jika anda
lewatkan. Karena di sini, anda bisa
melihat air terjun kembar setinggi 75
meter dan dikelilingi sejumlah
pepohonan yang rindang. Di tempat
ini banyak orang yang bermain air di
sekitar air terjun, berendam di kolam
tampungan air terjun, atau hanya
sekedar bersantai di tepiannya saja.
Di Air Terjun Blang Kolam, anda juga
bisa berkemah dan menikmati alam
bebas hanya dengan tarif Rp 5.000
per orang.

10. Danau Laut Tawar


Danau Laut Tawar adalah sebuah
danau dan kawasan yang berada
di Dataran Tinggi Gayo,
Kabupaten Aceh Tengah. Di
sebelah barat danau ini terdapat
kota Takengon yang merupakan
ibukota dari kabupaten Aceh
Tengah. Suku yang mendiami
daerah tersebut adalah Suku
Gayo. Menyebut danau ini
dengan sebutan Danau Lut
Tawar. Danau ini memiliki luas
sekitar 5.472 hektar, panjang 17
km, dan lebar 3.219 km. Disebut
Danau Laut Tawar karena wilayah
perairan danau ini sangat luas,
dan air yang ada di danau ini
juga merupakan air tawar.

11. Pantan Terong


Pantan terong adalah sebuah
bukit yang biasa digunakan
untuk menikmati keindahan Aceh
Tengah dari atas. Tempat wisata
ini berada pada ketinggian
sekitar 1830 meter di atas
permukaan laut. Jika anda ingin
datang ke tempat wisata ini
jangan lupa membawa jaket dan
baju hangat karena udara di
sekitar sini cukup dingin. Anda
dapat melihat Danau Laut Tawar
yang menyerupai kuali raksasa
dari sini. Selain itu anda juga
bisa menikmati sunrise dan
sunset dengan pemandangan
sangat cantik. Jadi, siapkan
kamera untuk mengabadikan
momen ini.

12. Gunung Seulawah Agam


Gunung Seulawah Agam merupakan
salah satu gunung berapi yang masih
aktif di Aceh. Gunung ini terletak di
Kecamatan Seulimeum, Kab. Aceh
Besar. Tingginya 1800 m dan memiliki
sebuah kawah yang dinamakan Kawah
Heutsz. Suhu udara di kawasan ini
adalah antara 18 21 derajat Celcius.
Tidak terlalu sulit untuk mendaki
Gunung Seulawah Agam.
Kemiringannya yang paling menantang
adalah 70 derajat dengan jarak sejauh
500 m. Setelah itu, para pendaki akan
dihadapkan pada kemiringan 50
derajat. Cukup landai dan tidak sulit
untuk dilalui. Di Gunung ini, selain
udaranya sejuk dan bersih, juga
terdapat berbagai flora dan fauna.
Sebut saja harimau, beruang, rusa,
landak, dan gajah. Ada juga pohon
meranti, pohon cemara, pohon urip,
pohon deriam, dan pohon beramah.

13. Gunung Seulawah


Inong
Gunung ini terletak di Kecamatan
Seulimeum, Kabupaten Aceh
Besar.Gunung Seulawah Inong
dapat didaki dari beberapa tempat,
namun yang paling familiar adalah
dari Taman Nasional. Gunung
Seulawah Inong memiliki ketinggian
800 meter. Anda hanya
membutuhkan waktu kira-kira satu
setengah jam untuk mencapai
puncak. Di puncak Seulawah Inong,
kita tidak dapat melihat
pemandangan di luar puncak
Seulawah Inong karena terhalang
oleh hutan tropis yang
pepohonannya tinggi. Di Seulawah
Inong, Anda dapat melihat sebuh
rumah peninggalan Belanda
yangdinamakan Rumah Scoobido.

14. Benteng Iskandar


Muda
Benteng Iskandar Muda
terletak di pesisir pantai Ujong
Batee, tepatnya di desa
Ladong Kecamatan Mesjid
Raya, Kabupaten Aceh Besar.
Di dalam Benteng Iskandar
Muda, terdapat dua buah
sumur yang dinaungi
bangunan berbentuk kubah.
Benteng Iskandar Muda ini
berhadapan langsung dengan
Selat Malaka. JIka Anda ingin
mengunjungi benteng ini, Anda
dapat menggunakan angkutan
umum jalur ke Krueng Raya.
Jaraknya hanya sekitar 20 km
dari Banda Aceh.

15. Benteng Indrapatra


Benteng Indraparta
merupakan benteng
pertahanan yang dibangun
sejak Kerajaan Lamuri yang
merupakan kerajaan hindu
pertama di Aceh. Benteng
Indraparta ini merupakan
peninggalan kerajaan
Hindu yang terletak di
pesisir pantai Ujong Batee,
tepatnya di desa Ladong
Kecamatan Mesjid Raya,
Kabupaten Aceh Besar.

16.Tahura Pocut Meurah


Intan
Nama Tahura (Taman Hutan Raya) ini diambil
dari nama seorang wanita keturunan
bangsawan Kesulatanan Aceh yang dikenal
sebagai pejuang melawan Belanda. Tahura
Pocut Meurah Intan secara administratif
berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten
Aceh Besar dan Kabupaten Pidie. Lokasinya
kira-kira 70 km dari kota Banda Aceh. Tahura
ini memiliki luas 6300 ha dan menyimpan
berbagai kekayaan alam. Flora yang
mendominasi adalah pohon pinus dan
akasia, terdapat juga padang alang-alang
dan hutan-hutan muda. Sementara fauna
yang dapat dijumpai adalah rusa, babi hutan,
landak, kancil, kera ekor panjang, burung sri
gunting, lutung dan gajah. Di Tahura Pocut
Meurah Intan, Anda juga dapat menemukan
beberapa obyek wisata, seperti air terjun
berair panas, kawah belerang, tebing batu
bersusun, lantai gunung berbatu, gunung
gajah, batu monyet, bendungan peninggalan
belanda, dan lain-lain.

17. Pusat Latihan Gajah Saree


Aceh memilik populasi gajah yang cukup
tinggi. Bahkan masyarakat Aceh
memberikan gelar khusus untuk gajah,
yaitu Teungku Rayeuk. Pada masa
Kerajaan Aceh dipimpin oleh Sultan
Iskandar Muda, Aceh memiliki sekitar
40.000 ekor pasukan gajah yang terlatih.
Nah, kalau jaman dulu gajah dijadikan
pasukan militer, maka gini gajah dilatih
untuk kepentingan lain. Salah satunya
adalah untuk menghalau gajah liar yang
bisa membahayakan penduduk di sekitar
hutan. Gajah-gajah itu dilatih Pusat
Latihan Gajah Saree. Pusat Latihan Gajah
Saree berada di Kabupaten Aceh Besar. Di
sana, gajah-gajah dilatih agar menjadi
penurut. Bukan hanya penurut, gajahgajah ini juga dilatih untuk bermain sepak
bola. Anda bisa mencoba untuk naik gajah
berkeliling sekitar lokasi.

18. Masjid Tua Indrapuri


Masjid Tua Indrapuri dulunya merupakan
candi yang didirikan oleh orang-orang
Hindu di Aceh, namun kemudian
dihancurkan setelah agama Islam masuk
dan berkembang di Aceh. Di atas
reruntuhan tersebut lalu dibangunlah
Masjid Indrapuri oleh Sultan Iskandar Muda
di sekitar tahun 1607 1636. Sampai hari
ini, Masjid tersebut masih ada dalam
bentuk bangunan tradisional yang
dilestarikan dan difungsikan sebagai
tempat ibadah. Bekas candi juga masih
dapat terlihat pada tapak sekeliling masjid.
Diperkirakan keseluruhan tapak/bekas
candi tersebut hampir sama besarnya
dengan Candi Borobudur. Masjid
berkonstruksi kayu ini berdiri di areal seluas
33.875 meter, di poros jalan Banda AcehMedan, Desa Pasar Indrapuri , Kecamatan
Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar.

19. Museum Tsunami


Pada tahun 2004 Tsunami menerjang Aceh
dan menyisakan duka bagi warga Aceh yang
telah selamat pada saat itu. Untuk
mengenang sekaligus menghormati korban
yang meninggal dalam musibah tsunami,
dibangunlah sebuah Museum Tsunami yang
berlokasi di Jalan Sultan Iskandar Muda pada
tahun 2009. Terdapat lorong panjang
ditambah dengan suara gemuruh ombak dan
kucuran air di sepanjang lorong yang akan
mengingatkan anda pada bencana besar
tersebut.
Banyak wisatawan yang mengunjungi
Museum ini dan melihat apa saja yang tersisa
dari gelombang tsunami. Ada banyak benda
sisa bencana tsunami yang di pajang. seperti
sepeda milik korban. Selain benda sisa
bencana tersebut, juga ada foto korban
meninggal dan cerita tentang kesaksian
korban yang selamat, dan juga alat simulasi
elektronik gempa bumi.

20. RUMAH CUT NYAK


DIEN
Cut Nyak Dien adalah salah satu
pahlawan wanita Indonesia yang
mendapat julukan Srikandi Indonesia.
Jika Anda sedang berkunjung ke Aceh
Besar, Anda bisa berkunjung ke situs
sejarah rumah Cut Nyak Dien. Rumah
Cut Nyak Dien ini berlokasi di Jalan Cut
Nyak Dhien, desa Lampisang,
kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar. Di
rumah itulah dahulu Cut Nyak Dien
berlindung dan menyusun strategi
perang. Dan di rumah ini pulalah orangorang berlindung saat terjadi tsunami
2004. Adapun bangunan yang ada saat
ini hanyalah replika karena bangunan
aslinya sudah terbakar pada tahun
1896. Namun, masih ada beberapa
bagiannya yang masih asli seperti
sumur tinggi yang bibirnya mencapai
lantai dua.

Anda mungkin juga menyukai