Kelas : Farmasi A
NIM : 70100113011
4. Infak Ibnu
Umar
Nafi pelayan ibnu umar meriwayatkan , apabila ibnu
umar sangat mengagumi suatu hartanya , ia pasti
mempesembahkannya untuk allah . nafi berkata
hamba sahayanya mengetahui hal itu. Kemudian salah
seorang budaknya semangat untuk beribadah di
masjid. Saat melihatnya dalm kondisi seperti itu, ibnu
umar memerdekakan budak itu. Para sahabatnya
berkata kepadanya , wahai abu abdurrahman , demi
allah mereka itu tidak lain hanya membohongimu. Ibnu
umar menjawab , barang siapa yang menipu kami
dengan allah, niscaya kami tertipu karena-Nya.
'Bahwa yang paling cepat menyusul diriku dari kalian (istriistriku) adalah yang paling panjang tangannya', Aisyah
berkata, 'Lalu kami saling mengukur tangan kami agar
mengetahui siapa yang paling panjang tangannya,' dia
melanjutkan, 'Dan ternyata istri beliau yang paling panjang
tangannya adalah Zainab karena dia bekerja dengan
tangannya sendiri dan selalu bersedekah'."(HR. Al-Bukhari
dan Muslim, dan lafazh tersebut dari Muslim)
Lantas
Nabi
bersabda:
Tapi ia menolak
memberikannya. Lalu Abu AdDahdah berkata kepada orang
itu, juallah pohon kurmamu itu
dengan imbalan kebunku yang
berisi enam ratus pohon
kurma . orang itu bersedia
menjualnya . kemudian abu addahdah mendatangi nabi dan
berkata, wahai rasulullah,
saya telah membeli pohon
kurma itu dengan imbalan
kebunku, maka berikanlah
pohon itu kepda anak yatim
tersebut karena saya telah
memberikannya kepada
anda.Nabi bersabda:
Berikan pohon tersebut