INTERAKSI OBAT ANTI TUBERKOLOSIS

DENGAN MAKANAN

RSU KABUPATEN TANGERANG

Program Profesi Apoteker
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

APA ITU PENYAKIT TBC ?

Tuberkolosis (TBC) adalah suatu penyakit
menular yang disebabkan oleh kuman
mycobacterium tubercolosis. Bagian umum
yang paling diserang adalah paru paru.

TANDA DAN GEJALA PENYAKIT TBC

CARA PENULARAN DAN PENCEGAHAN

TBC
CARA PENCEGAHAN
Menutup mulut saat
batuk dan bersin dengan
sapu tangan atau tisue
Tidak meludah
disembarang tempat
Membuka jendela pada
pagi hari agar rumah
dapat udara bersih dan
cahaya matahari yang
cukup

CONTOH OBAT TBC

RIFAMPISIN
PYRAZINAMID
ISONIAZID
ETAMBOTUL
STREPTOMISIN
VITAMIN B6 (PYRIDOXIN HCL)

BAGAIMANA TERJADINYA INTERAKSI ?

Interaksi obat dan makanan terjadi bila makanan
mempengaruhi bahan dalam obat yang diminum
sehingga obat tidak dapat bekerja sebagaimana
mestinya.
Makanan dapat juga menunda, mengurangi atau
peningkatan penyerapan obat. Itulah sebabnya
mengapa beberapa obat harus diminum pada
waktu perut kosong ( 1jam sebelum makan atau 2
jam setelah makan) dan beberapa obat lain
sebaiknya diminum bersamaan dengan makanan.

Interaksi obat TBC dengan makanan

Isoniazide sebaiknya diminum dalam keadaan perut
kosong. Waktu yang paling baik pemberian isoniazid
adalah 1 2 jam sebelum makan. Apabila terdapat
gangguan saluran pencernaan/lambung maka dapat
diminum bersamaan dengan makanan untuk mengurangi
efek gangguan pencernaan.
Rifampisin diminum 30 menit 1 jam sebelum makan
atau 2 jam sesudah makan. Rifampisin dan INH sebaiknya
tidak dikomsumsi bersamaan dengan keju, ikan tuna dan
sarden karena dapat menyebabkan takikardia, sakit
kepala dan hipertensi serta dapat menyebabkan gatal
gatal dan kulit merah

 INH dan Vit B 6 diminum terpisah, INH

sebelum makan dan Vit B 6 sesudah makan
karena dapat meningkatkan ekskresi dari Vit
B 6 sehingga efek Vit B 6 menurun.
Pirazinamid dan Etambutol sebaiknya
diminum bersamaan dengan makanan atau
sesudah makan karena dapat mengiritasi
lambung.