Anda di halaman 1dari 43

GROUP 1

PRESENT:

BIOLOGI
BAB 1

SEL
Fajryansya Miftahul Falah/10
Noor Laily Alviani/24
Vicky Wijaya/28

XI IA 9

SEL HEWAN

SEL TUMBUHAN

Pengertian, Fungsi, dan Tipe Sel


Sel unit terkecil yang menyusun tubuh
makhluk hidup dan merupakan tempat
terselenggaranya fungsi kehidupan.
Sel adalah pusat berlangsungnya kehidupan
yang terjadi di dunia.
Ukurannya sangat kecil, berdiameter 1-100m
dan volume 1-1000m3.
Dua tipe sel:
- Sel prokariotik tanpa membran inti
- Sel eukariotik memiliki membran inti

ORGANEL-ORGANEL
PENYUSUN PADA HEWAN DAN
TUMBUHAN

Membran Plasma
Membran plasma tersusun atas molekul-molekul
lipid (lemak), protein, dan karbohidrat.
Molekul-molekul tersebut menyusun matriks
lapisan fosfolipid rangkap. Satu unit fosfolipid
terdiri dari bagian kepala (fosfat) dan ekor
(asam lemak).
Membran plasma berfungsi sebagai tempat
keluar dan masuknya ion, molekul, serta
senyawa dari atau ke dalam sel.

Lipid untuk menstabilkan kesatuan fisik


membran plasma sehingga dapat menjadi
penghalang yang efektif bagi lalu lintas materi
hidrofilik.
Protein sebagai enzim (mempercepat laju
reaksi biokimia) dan sebagai saluran tempat
lewatnya berbagai materi pada membran plasma.
Karbohidrat
- Glikolipid: sinyal pengenal untuk interaksi antarsel.
- Glikoprotein: mengikat protein dari membran
sel-sel sehingga terjadi ikatan antar sel.

Transportasi Pada

Membran Plasma

Transport Aktif

Endositosis

Transportasi Sel

Eksositosis
Difusi
Transport Pasif

Osmosis

Transportasi Aktif
Perpindahan molekul atau ion-ion pada
sel dari konsentrasi yang rendah ke
konsentrasi yang tinggi.
Perpindahan melawan garis gradien
konsentrasi sehingga memerlukan
peran ATP dalam transportasi, biasanya
melibatkan keluar masuknya ion Na
dan ion K.
Fungsi : untuk menjaga keseimbangan
dalam sel

Endositosis
Transpor makromolekul yang terjadi di
membran plasma dengan membentuk
vesikula baru dari membran tersebut.
Mula-mula zat dari luar sel menempel
atau menekan membran dan lamakelamaan membentuk vesikula baru di
dalamnya.
Endositosis dibagi 3: fagositosis dan
pinositosis serta endositosis yang
menggunakan reseptor.

Fagositosis pemakanan seluler


artinya proses dimana sel menelan zat
diluar sel menggunakan pseudopod
untuk mempermudahnya dan
membentuk vesikula.
Pinasitosis sel menelan tetesan
fluida yang mana zat terlarut yang
larut dalam tetesan tersebut ditelan
dengan membentuk vesikula kecil.
Endositosis dengan reseptor
prosesnya dibantu oleh reseptor.

Eksositosis
Keluarnya zat yang telah berada di
vesikula membran plasma yang
sebelumnya mengalami endositosis.
Tahap-tahapnya berkebalikan dengan
tahap endositosis.

Transportasi Pasif
Transpor pasif merupakan perpindahan
zat yang tidak memerlukan energi.
Perpindahanzat ini terjadi karena
perbedaan konsentrasi antara zat atau
larutan. Transpor pasif melaluiperistiwa
difusi, osmosis, dan difusi terbantu.

DIFUSI SEL
Perpindahan zat dari larutan yang
berkonsentrasi tinggi (hipertonik) ke
larutan yang bekonsentrasi
rendah(hipotonik). Sesuai gradien
konsentrasi
Hasil akhirnya adalah terbentuknya
larutan yang isotonik yaitu
memiliki konsentrasi yang sama
Karna sifat membran yang selektif
permeabel, sehingga susah bagi
zat bermolekul besar dan ion-ion
untuk mengalami difusi

DIFUSI TERFASILITASI
Proses difusi yang difasilitasi dengan
protein transpor membran sel, sehingga
proses difusi lebih cepat.

OSMOSIS
Difusi air yang terjadi di selaput
semipermeabel. Zat akan
bergerak dari hipotonik ke
hipertonik. Tekanan osmosi
dapat diukur dengan
osmometer

Sel akan mengerut jika berada


pada lingkungan hipertonik
karena air terus keluar

Sel akan mengembang jika


berada pada ligkungan
hipotonik, karena air akan
banyak yang masuk

Jika sel itu adalah sel


tumbuhan, maka akan
megalamin tekanan turgor bila
di hipotonik dan mengalami
plasmolisis jika di hipertonik

Tekanan Turgor

Plasmolisis

Sitoplasma
Adalah matriks yang
berada di bagian dalam
membran plasma tetapi
di luar nukleus.
Fungsi:
- Tempat terjadinya
metabolisme
- Tempat penyimpanan
bahan kimia yang
berguna bagi
metabolisme
- Sarana atau fasilitator
agar organel tertentu
dapat bergerak

Sitoskeleton

Merupakan rangka sel yang terdapat dalam sitosol.


Fungsi:
Sebagai rangka sel
Sebagai pengatur gerakan sel
Sebagai pengatur gerakan kromosom

Ribosom
Ribosomal

Protein dan RNA

Butiran kecil nukleoprotein yang tersebar di dalam


sitoplasma.
Berfungsi untuk melakukan sintesis protein.

Retikulum Endoplasma
Tersusun dari kantung pipih dan tabung dua lapis
membran yang meluas dan menutupi sebagian besar
sitoplasma.
Dua macam RE:
- RE Kasar: tempat sintesis protein yang akan
ditempatkan di membran sel dan di luar sel.
- RE Halus: tempat sintesis lipid, metabolisme
karbohidrat, dan detoksifikasi obat-obatan.

Badan Golgi
Kantung pipih
bertumpuk yang
tersusun dari ukuran
besar hingga ukuran
kecil dan terikat
membran.
Berfungsi untuk
memproses protein
dan molekul lain
yang akan dibawa
ke luar sel atau ke
membran sel.

Mitokondria

Merupakan organel bermembran rangkap yang


penting untuk metabolisme energi dalam sel.
Tersusun atas membran dalam, membran luar, krista,
dan matriks.
Berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi seluler
yang menghasilkan ATP.

Perbedaan Sel Tumbuhan


dan Sel Hewan
Sel Tumbuhan

Sel Hewan

Memiliki dinding sel

Tidak memiliki dinding sel

Memiliki vakuola berukuran


besar

Memiliki vakuola berukuran


kecil

Memiliki plastida (kloroplas,


kromoplas, dan leukoplas)

Tidak memiliki plastida

Tidak memiliki sentriol

Memiliki sentriol

Dinding Sel
Bagian luar sel tumbuhan tersusun dari dinding
sel yang keras.
Bahan utama penyusun dinding sel adalah zat
kayu, yaitu selulosa yang tersusun dari glukosa.

Lisosom
Lisosom adalah organel sel
berupa kantong terikat
membran yang berisi enzim
hidrolitik yang berguna untuk
mengontrol pencernaan
intraseluler pada berbagai
keadaan.
Nama lisosom berasal dari dua
kata Latin yang berarti badan
pemecahan. Terdapat enzim
lisosom yang dapat
menghidrolisis protein,
polisakarida, lemak, dan asam
nukleat.
Enzim-enzim tersebut bekerja
sangat baik pada keadaan
asam kira-kira pada ph 5.

Bagian-bagian Lisosom
Membran lisosom : Membran lisosom sebagai
suatu kompartemen di mana enzim pencernaan
disimpan secara aman terpisah dari bagian
sitoplasma yang lain.
Enzim Hidrolitik : Enzim hidrolitik dibuat pada
retikulum endoplasma, yang mengalami
pemaketan di badan Golgi dan kemudian ke
endosom lanjut yang nantinya akan menjadi
lisosom. Untuk prosesnya ini, enzim ini
mempunyai molekul penanda unik, yaitu manosa
6-fosfat (M6P) yang berikatan dengan
oligosakarida terikat-N.

Fungsi Lisosom
Endositosis : Endositosis ialah pemasukan
makromolekul dari luar ke dalam sel melalui
mekanisme endositosis, yang kemudian materi-materi
ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan,
yang disebut endosom awal.
Fagositosis : Fagositosis merupakan proses pemasukan
partikel berukuran besar dan mikroorganisme
sepertibakteri danvirus ke dalam sel. Pertama,
membran akan membungkus partikel atau
mikroorganisme dan membentuk fagosom
Autofagi : Proses autofagi untuk pembuangan dan
degradasi bagian sel sendiri, organel yang tidak
berfungsi lagi. Bagian dari retikulum endoplasma kasar
menyelubungi organel dan membentuk autofagosom.

Fungsi Lain
Lisosom memiliki beberapa tipe fungsi pencernaan.
Lisosom bergabung dengan vakuola makanan, sehingga
makanan dapat dicerna enzim yang dimiliki lisosom
menjadi molekul-molekul kecil. Molekul kecil hasilnya
meninggalkan lisosom dan digunakan lagi oleh sel.
Lisosom juga menghancurkan bakteri yang
membahayakan. Sel darah putih kita memasukkan
bakteri ke dalam vakuola untuk mencernakan dinding
sel bakteri.
Lisosom juga berfungsi penting pada perkembangan
embrio. Contohnya, enzim lisosom menghancurkan selsel selaput yang menghubungkan antara jari-jari pada
tahapan perkembangan awal manusia. Lisosom yang
abnormal menyebabkan penyakit yang fatal atau
menyebabkan kematian.

Kloroplas/Plastida
Kloroplas (bahasa Inggris:
Chloroplast) adalah plastida
yang mengandung klorofil. Di
dalam kloroplas berlangsung
fase terang dan fase gelap dari
fotosintesis tumbuhan.
Pada tumbuhan tingkat tinggi
umumnya berbentuk cakram
(kira-kira 2 x 5 mm, kadangkadang lebih besar), tersusun
dalam lapisan tunggal dalam
sitoplasma tetapi bentuk dan
posisinya berubah-ubah sesuai
dengan intensitas cahaya.
Pada sel-sel tumbuhan,
kloroplas berbentuk cakram
dengan diameter 5-8 m
dengan tebal 2-4 m.

Bagian-bagian kloroplas
Membran Internal (Dalam) : Pada membran ini tidak
terdapat lipatan (halus), dan terdapat banyak pigmen
fotosintesis yang terletak pada thilakoid. Pigmen ini akan
menangkap cahaya matahari dan mengubah energi
cahaya ini menjadi energi kimia dalam bentuk ATP
(Adenosin Trifosfat), melalui proses fotosintesis.
Klorofil : Klorofil meliputi klorofil a dan b. Klorofil merupakan
pigmen hijau untuk menangkap energi cahaya matahari,
misalnya sinar merah, biru, ungu, dan memantulkan sinar
hijau
Karotenoid : Karotenoid merupakan pigmen kuning sampai
jingga. Karotenoid menyerap sinar gelombang antara hijaubiru

Membran Eksternal (Luar) : Pada membran ekternal ini


tidak mengandung klorofil maupun karotenoid, melainkan
mengandung pigmen xanthofil yang disebut violaxanthin.

Sentriol (sentrosom)
Sel hewan, mikroorganisme, dan
tumbuhan tingkat rendah memiliki
dua sentriol pada sitoplasma.
Sentriol merupakan perkembangan
dari sentrosom, yaitu pusat sel,
daerah dari sitoplasma yang dekat
dengan nukleus. Sentriol berupa
kumpulan mikrotubulus
strukturnya berbentuk bintang
yang berperan sebagai kutubkutub pembelahan sel secara
mitosis atau meiosis.
Sentorom merupakan wilayah
yang terdiri dari dua sentriol
(sepasang sentriol) yang terjadi
ketika pembelahan sel, dimana
nantinya tiap sentriol ini akan
bergerak ke bagian kutub-kutub
sel yang sedang membelah.

Fase Duplikasi Sentrosom


dimulai dengan G1 dimana sepasang sentriol
akan terpisah sejauh beberapa mikrometer.
dilanjutkan dengan S, yaitu sentirol anak akan
mulai terbentuk sehingga nanti akan menjadi dua
pasang sentriol.
Fase G2 merupakan tahapan ketika sentriol anak
yang baru terbentuk tadi telah memanjang
Terakhir ialah fase M dimana sentriol bergerak ke
kutub-kutub pembelahan dan berlekatan dengan
mikrotubula yang tersusun atas benang-benang
spindel.

Nukleus
Inti sel atau nukleus sel
adalah organel yang
ditemukan pada sel
eukariotik.
Organel ini mengandung
sebagian besar materi
genetik sel dengan bentuk
molekul DNA linear
panjang yang membentuk
kromosom bersama
dengan beragam jenis
protein seperti histon.
Gen di dalam kromosomkromosom inilah yang
membentuk genom inti sel.

Bagian-bagian Nukleus
Membran Inti : Membrane inti atau selubung inti merupakan
struktur pembatas materi initi sel dengan sitoplasma. Struktur
membran inti saat diamati di bawah mikroskop electron tampak
sebagai dua lapisan membran yang masing-masing dipisahkan
oleh celah sebesar 20-30 nm.
Nukleoplasma : Nukleoplasma merupakan cairan inti sel yang
merupakan zat yang tersusun dari protein.
Kromatin : Kromatin terdapat di dalam nukleoplasma. Tampak
jelas pada saat sel tidak membelah. Pada saat sel membelah
butiran kromatin menebal menjadi struktur seperti benang yang
disebut kromosom. Kromosom mengandung DNA yang berfungsi
menyampaikan informasi genetik melalui sintesis protein.
Nukleolus : Struktur nukleolus adalah padat serta berbentuk
bulat. Beberapa organisme eukariotik mempunyai inti yang
berisi hingga empat nukleolus. Nukleolus memainkan peran
tidak langsung dalam sintesis protein dengan menghasilkan
ribosom.

Fungsi Nukleus
untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan
mengontrol aktivitas sel dengan mengelola
ekspresi gen.
nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan
gen saat terjadi pembelahan sel
memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein
sebagai tempat sintesis ribosom
tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari
DNA
serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen
harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.

Nukleolus
Struktur nukleolus adalah
padat serta berbentuk bulat.
Beberapa organisme
eukariotik mempunyai inti
yang berisi hingga empat
nukleolus.
Nukleolus memainkan peran
tidak langsung dalam
sintesis protein dengan
menghasilkan ribosom.
Ribosom adalah organel sel
terdiri dari RNA dan protein
mereka diangkut ke
sitoplasma, yang kemudian
melekat pada retikulum
endoplasma.

Anda mungkin juga menyukai