Anda di halaman 1dari 19

BIOLOGY TASK

BY: KARTIKA WENSDI R / 15


RIAN DANIS A P / 25
RIZKI NUGRAHA/ 26
ZAKARIA / 30

HUMAN
CIRCULATORY
SYSTEM
Fungsi Darah
Komposisi Darah
Golongan Darah
Transfusi Darah
Alat-Alat Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
Sistem Limfatik
Penyakit/Kelainan pada Darah

FUNGSI UMUM DARAH


1.

Transportasi (sari makanan, oksigen,


karbondioksida, sampah dan air)

2.

Termoregulasi (pengatur suhu tubuh)

3.

Imunologi (mengandung antibodi tubuh)

4.

Homeostasis (mengatur keseimbangan zat,


pH regulator)

KOMPOSISI DARAH

Darah memiliki komposisi yang terdiri atas sekitar 55% cairan


darah (plasma) dan 45% sel-sel darah. Terdapat tiga macam sel darah,
yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping
darah (trombosit).

a. Plasma Darah
Sekitar 91% plasma darah terdiri atas air. Selebihnya adalah zat terlarut
yang terdiri dari protein plasma (albumin, protrombin, fibrinogen, dan
antibodi), garam mineral, dan zat-zat yang diangkut darah (zat makanan,
sisa metabolisme gas-gas, dan hormon). Fibrinogen yang ada dalam plasma
darah merupakan bahan penting untuk pembekuan darah jika terjadi luka.
Proses pembekuan darah ini akan dijelaskan pada bahasan selanjutnya

b. Sel-Sel Darah
Sel-sel darah pada manusia, terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel
darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Dalam sel-sel darah,
kandungan sel darah putih dan keping darah sebanyak 1%, sedangkan sel
darah merah
sebanyak 99%.

Merupakan bagian utama dari sel darah.

Jumlah pada pria dewasa sekitar 5 juta sel/cc darah dan


pada wanita sekitar 4 juta sel/cc darah.

Berbentuk Bikonkaf, warna merah disebabkan oleh


Hemoglobin (Hb) fungsinya adalah untuk mengikat
Oksigen.

Kadar Hb inilah yang dijadikan patokan dalam


menentukan penyakit Anemia.

Eritrosit berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah tua


dihancurkan di Limpa . Hemoglobin dirombak kemudian
dijadikan pigmen Bilirubin (pigmen empedu).

I. SEL DARAH MERAH (ERITROSIT)

II. SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT)

Jumlah sel pada orang dewasa berkisar antara 6000 9000 sel/cc darah.

Fungsi utama dari sel tersebut adalah untuk Fagosit (pemakan) bibit
penyakit/ benda asing yang masuk ke dalam tubuh.Maka jumlah sel
tersebut bergantung dari bibit penyakit/benda asing yang masuk tubuh.
Fungsi fagosit sel darah tersebut terkadang harus mencapai benda
asing/kuman jauh di luar pembuluh darah.

Jumlah sel pada orang dewasa berkisar antara 6000 9000 sel/cc darah.

Leukosit memiliki kemampuan untuk menembus dinding pembuluh darah


(kapiler) untuk mencapai daerah tertentu yang disebut Diapedesis.

Granulosit
Lekosit yang di dalam sitoplasmanya memiliki butir-butir kasar (granula).
Jenisnya adalah eosinofil, basofil dan netrofil.

Agranulosit
Lekosit yang sitoplasmanya tidak memiliki granola. Jenisnya adalah limfosit dan monosit.

JENIS-JENIS LEUKOSIT

Eosinofil
mengandung granola berwama merah (Warna Eosin) disebut juga
Asidofil. Berfungsi pada reaksi alergi (terutama infeksi cacing).

Basofil
mengandung granula berwarna biru (Warna Basa). Berfungsi pada
reaksi alergi.

Netrofil
(ada dua jenis sel yaitu Netrofil Batang dan Netrofil Segmen).
Disebut juga sebagai sel-sel PMN (Poly Morpho Nuclear). Berfungsi
sebagai fagosit.

GRANULOSIT

AGRANULOSIT

Limfosit
(ada dua jenis sel yaitu sel T dan sel B).
Keduanya berfungsi untuk menyelenggarakan
imunitas (kekebalan) tubuh.
sel T4 = imunitas seluler
sel B4 = imunitas humoral

Monosit
merupakan lekosit dengan ukuran paling
besar

3) KEPING DARAH (TROMBOSIT)

Keping darah berbentuk bulat atau lonjong.

Ukuran keping darah lebih kecil daripada sel darah merah.

Jumlahnya kurang lebih 300.000 pada tiap 1 mm3 darah. Keping

darah hidupnya singkat, hanya 8 hari.

Keping darah berfungsi pada proses pembekuan darah.

GOLONGAN
DARAH

Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari


suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat
antigen warisan pada permukaan membran sel darah
merah. Hal ini disebapkan karena adanya perbedaan
jenis karbohidrat dan protein pada permukaan
membran sel darah merah tersebut. Dua jenis
penggolongan darah yang paling penting adalah
penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh).

Antibodi adalah
protein serum yang
mempunyai respon
imun (kekebalan)
pada tubuh yang
mengandung
Imunoglobulin (Ig).
Antigen adalah bahan
yang dapat
merangsang respon
imun dan dapat
bereaksi dengan
antibodi.

TRANSFUSI DARAH
Transfusi darah adalah proses menyalurkan darah
atau produk berbasis darah dari satu orang ke
sistem peredaran orang lainnya. Transfusi darah
berhubungan dengan kondisi medis seperti
kehilangan darah dalam jumlah besar
disebabkan trauma, operasi, syok dan tidak
berfungsinya organ pembentuk sel darah merah.
Transfusi darah dari golongan yang tidak
kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi
imunologis yang berakibat anemia hemolisis,
gagal ginjal, syok, dan kematian.

ALAT-ALAT PEREDARAN DARAH

PEREDARAN DARAH KECIL

PEREDARAN DARAH BESAR

PEREDARAN LIMFATIK

PENYAKIT/KELAINAN DARAH

Anemia: kekurangan eritrosit, karena hilangnya


darah secara cepat, atau terlambatnya produksi
eritrosit
Anemia sel bulan sabit: mengandung tipe
hemoglobin abnormal (hemoglobin S.). Ini akan
mengendap menjadi kristal-kristal panjang di dalam
eritrosit, kemudian merusak membran sel menjadi
lebih rapuh
Talasemia: anemia keturunan, yaitu sel tidak
mampu mensintesis rantai polipeptida yg
dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin
Hemofilia: penyakit keturunan dengan gehala
pendaharan sulit dihentikan

Leukimia: produksi leukosit yang bersifat


ganas & menyebabkan menurunnya produksi
eritrosit, trombosit, dan leukosit normal
Jantung koroner: karena gangguan aliran
darah pada pembuluh darah koroner
Hipertensi: tekanan darah tinggi, dapat
menyebabkan pecahnya pembuluh darah dan
tersumbatnya arteri di otak
Hipotensi: tekanan darah rendah
Arteriosklerosis: pengerasan pembuluh nadi
akibat pengendapan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai