Anda di halaman 1dari 39

KRISTAL MATERIAL

PENDAHULUAN
Dalam menelaah pola tatanan atomik rentang panjang,
untuk padatan kristalin, sel satuan dibentuk secara
berulang dalam ketiga dimensi. Setiap sel satuan
memiliki semua karakteristik geometrik yang dimiliki
oleh kristal keseluruhan. Secara khusus susunan
atomik pada beberapa struktur sederhana dapat
dibedakan seperti :
bcc = body-centered cubic/kubik pemusatan ruang
fcc = face-centered cubic/kubik pemusatan-sisi
hcp = hexagonal close-packed/tumpukan padatan
heksagonal

Dan dibuktikan keberadaannya dengan


cara melakukan perhitungan densitas.
Dalam menelaah perlu dipahami notasinotasi yang digunakan untuk lokasi-lokasi
sel satuan, arah kristal, dan bidang
kristal, karena selanjutnya notasi-notasi
ini akan digunakan untuk meengaitkan
struktur kristal dengan sifat dan perilaku
material.

FASA KRISTALIN

Dalam konteks rekayasa material, fasa adalah


bagian dari suatu material yang berbeda dengan
bagian-bagian lainnya dalam hal struktur atau
komposisi. Perhatikan es-air. Meskipun
keduanya memiliki komposisi yang sama, air
adalah cairan yang fluid sedangkan es adalah
padatan yang kristalin. Batas fasa antara keduanya
menunjukkan
adanya
diskontinuitas
pada
strukturnya; keduanya merupakan fasa yang
berbeda.

Demikian pula halnya, baik garam biasa


maupun
garam
laut,
kedua-duanya
mengandung
NaCl
tetapi
keduanya
merupakan
fasa
yang
berbedadiskontinuitas pada batas yang mereka
miliki menandakan adanya perubahan baik
dalam hal komposisi maupun struktur.
Sekarang perhatikan suatu kombinasi 5050 antara air dan alkohol; keduanya dapat
saling melarutkan (soluble) atau saling
tercampur (miscible), sehingga hanya ada
satu fasa.

Akan tetapi, suatu campuran 50-50 antara


air dan minyak tidak saling tercampur
(immiscible); pasangan yang disebut
belakangan terdiri dari dua fasa yang
berbeda
dengan
diskontinuitas
komposisional pada batas fasanya.

KRISTAL

Pada hakekatnya semua logam, sebagian besar


material keramik, dan beberapa polimer tertentu
berkristalisasi ketika memadat. Fasa kristalin
memiliki satu karakteristik yang lebih mendasar
lagi, yang harus ditelaah jika ingin memahami
struktur internal dari logam dan material-material
lain. Kristal mempunyai periodisitas sehingga
menghasilkan tatanan rentang-panjang (longrange order).

Maksudnya
adalah
susunan
atomik
lokalnya berulang dengan interval yang
teratur jutaan kali dalam ketiga dimensi
ruang. Tatanan yang dijumpai pada kristal
dapat digambarkan sebagian dengan
menggunakan
koordinasi-koordinasi
atomik yang sketsanya diperlihatkan pada
gambar berikut :

1. Setiap ion Na+ hanya memiliki ion-ion Cl- sebagai tetangga


terdekat, dan setiap ion Cl- hanya memiliki ion-ion Na+ sebagai
tetangga terdekat;
2. Jarak antara tetangga-tetangga terdekat pada NaCl sudah tetap
dengan kata lain, (rna+ + RD) selalu sama dengan 0,097 nm
ditambah 0,181 nm, atau 0,278 nm;
3. Tetangga-tetangga dari setiap ion individual selalu ditemukan
pada arah yang identik, begitu juga tetangga untuk ion-ion lain
yang serupa.

SISTEM KRISTAL
Periodisitas tiga-dimensional, yang merupakan karakteristik kristal,
dapat dipahami dengan menggunakan beberapa geometri yang
berbeda. Sesuai konvensi, kita menempatkan sumbu x, y, dan z
beserta titik asalnya pada sudut belakang kiri-bawah. Sudut-sudut
aksialnya diberi tanda dengan huruf Yunani, alpha (), beta (), dan
gamma (). Dan dimensi-dimensi sel-satuannya masing-masing
dinamai sebagai a, b, c akan menghasilkan tujuh sistem kristal.

Tujuh sistem kisi kristal dasar

Hexagonal close-packed

Karena baik logam hcp maupun fcc mempunyai bilangan


koordinasi 12, mereka mempunyai faktor kemasan rapat
unit sel atau APF (atomic packing factor) yang sama yaitu
0,74 atau 74%.

Beberapa logam mempunyai sel unit yang berbentuk


HEXAGONAL HCP
Sisi atas dan dasar struktur kristal ini terdiri dari 6 atom
sudut yang membentuk model hexagon dan 1 atom yang
berada di tengah/pusat
Diantara sisi atas dan dasar terdapat sebuah bidang sela yg
memuat 3 atom.
Contoh logam dengan struktur kristal HCP adalah : Cd,
Co,Ti, Zn, Mg.
Jumlah atom pada setiap sel unit HCP adalah:
= 2 x 6 x 1/6 + 2 x + 3 x 1 = 6

CONTOH : Tembaga (Cu)


Struktur kristal = fcc ; 4 atom/unit sel
Massa molar atom = 63,55 gram/mol
Jari-jari atom R = 0,128nm (1 nm = 10-7 cm)
Vc = a3 ; untuk fcc, a (panjang rusuk) = 4R/2
Vc = 4,75 x 10-23 cm3
= 4 atom/unit sel x 63,55 g/mol
(4,75x10-23)cm3/unit sel x (6x10 23) atom/mol
= 8,92 g/cm3
Massa jenis (densitas) teoritis = Cu = 8,92 g/cm3
Bandingkan dengan hasil percobaan (lihat tabel) = Cu = 8,94 g/cm3

Anda mungkin juga menyukai