Anda di halaman 1dari 11

Masalah Dalam

Ekonomi Pertanian

Kelompok 2
1. Fitri Lestari

(A1A015021)

2. Dian Paramita

(A1A015034)

3. Wiwit Firda Riandini

(A1A015040)

4. Perpetua Laras Ajeng Pangesti

(A1A015044)

5. Josephin Putra W

(A1A015054)

Ekonomi Pertanian
Ekonomi pertanian merupakan gabungan dari ilmu
ekonomi dengan ilmu pertanian. Sebagai suatu ilmu yang
mempelajari, membahas dan menganalisis pertanian secara
ekonomi, atau ekonomi yang diterapkan dalam pertanian
(Moehar Daniel, 2002).

Lebih lanjut, (Moehar Daniel, 2002) menjelaskan bahwa


ditinjau dari segi keberadaan dan fungsinya, ekonomi pertanian
sangat dibutuhkan dalam upaya membangun pertanian. Ilmu
ekonomi menempatkan sektor pertanian atau basis sumber daya
alam sebagai landasan utama pembangunan suatu bangsa.

Masalah Ekonomi Pertanian


Masalah utama dalam ekonomi pertanian adalah tenggang
waktu yang cukup lebar dalam proses produksi, biaya produksi,
tekanan jumlah penduduk dan sistem usahatani. Pada sektor
pertanian, tenggang waktu dalam proses produksi sangat
tergantung pada komoditas yang diusahakan. Biaya untuk proses
produksi pertanian harus tetap tersedia setiap saat, sementara
tidak semua petani mempunyai biaya yang tepat, baik tepat
waktu maupun jumlahnya.

1. Tenggang Waktu Dalam Proses


Produksi

Tenggang waktu menjelaskan kalau waktu yang dibutuhkan

dari proses memasukkan (input) dan memperoleh hasil (output)


membutuhkan waktu yang cukup panjang. Contoh : hari ini dia
menanam, untuk mendapatkan hasilnya mungkin butuh 3 - 4
bulan lagi. Padahal petani juga membutuhkan uang di saat masa
penanaman hingga panen. Karena masalah ini timbulah sebuah
istilah yang disebut ijon, dimana ketika petani mengalami
kesulitan dalam memenuhi kebutuhan ekonominya dia menjual
tanamannya yang masih muda dengan harga yang murah.

2. Biaya Produksi
Tingginya biaya produksi mulai dirasakan petani. Anomali
cuaca dan isu kenaikan bahan bakar minyak membuat harga
sejumlah komoditas melonjak.

Panjangnya jarak tempuh

membuat petani harus mengeluarkan dana lebih. Biaya produksi


meningkat disebabkan oleh peningkatan biaya untuk pupuk,
biaya untuk pestisida, dan biaya untuk tranportasi. Transportasi
sangat erat kaitannya dengan BBM. Jadi bisa disimpulkan biaya
produksi semakin bertambah karena kenaikan harga BBM.

3. Tekanan Penduduk
Penduduk bertambah lebih cepat dari pada pertambahan
produksi bahan makanan. Penduduk bertambah menurut deret
ukur, sedangkan produksi bahan makanan hanyya bertambah
menurut deret hitung.

Di tinjau dari sudut ekonomi pertanian maka adanya


persoalan penduduk dapat dilihat dari tanda-tanda berikut:
a.Persediaan tanah pertanian yang makin kecil
b.Produksi bahan makanan perjiwa yang terus menurun
c.Bertambahnya pengangguran
d.Memburuknya hubungan-hubungan pemilik tanah dan
bertambahnya hutang-hutang pertanian.

3. Sistem Usaha Tani


Kondisi yang dihadapi dalam usaha tani petani kita didalam
mengembangkan kegiatan usaha produktifnya, yaitu:
a.Kecilnya skala usaha tani
b.Langkanya pemodalan untuk pembiayaan usaha tani
c.Kurangan rangsangan
d.Masalah transformasi dan informasi
e.Luasan usaha yang tidak menguntungkan
f.Lemahnya tingkat tehnologi

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai