KERJASAMA EKONOMI

ANTAR NEGARA

KELOMPOK V
KELAS IX H
SMP NEGERI 2 MERAUKE

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa. Karena atas penyertaan-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas IPS Ekonomi.
Tentang bentuk Kerjasama Ekonomi Antar Negara bahkan
internasional yaitu membahas Colombo Plan, IFC, & LAIA.
Semoga persentase kami dapat membantu Anda semua
dan dapat memperluas ilmu pengetahuan. Kami juga
memohon maaf bila materi yang kami sampaikan ini
terdapat kesalahan. Terima kasih dan selamat berkarya.

Merauke, 28 Januari 2010

Ketua Kelompok V
Kelas IX H SMP Negeri 2 Merauke
Aliyah Nia Fauziah .D

Colombo Plan (Rencana Colombo)

Kepanjangan : Didirikan: 10 Mei 1950

Anggota : Afganistan, Australia, Bangladesh,
Bhutan, Fiji, India, Indonesia, Iran, Jepang, Korea
Selatan, Laos, Malaysia, Maladewa,
Mongolia,
Myanmar, Nepal, Selandia Baru,
Pakistan,
Papua Nugini, Filipina, Singapura, Lanka,
Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam.
Tujuan
: Meningkatkan derajat kehidupan
ekonomi dan sosial negara yang baru
berkembang/merdeka di Asia Selatan dan
Tenggara.
Bentuk kerjasama
: Internasional

 Catatan:

Colombo Plan dibentuk pada tahun 1950 di

Kolombo,
Srilanka
oleh
negara-negara
persemakmuran
Inggris
(British
Commonwealth). Semula, lembaga ini hanya
beranggotakan negara persemakmuran, yaitu
Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru
sebagai donatur, sedangkan negara yang
menerima bantuan adalah India, Pakistan, dan
Srilanka. Akan tetapi, saat ini anggota Colombo
Plan meliputi lebih banyak negara. Markas
besar Colombo Plan berada di Kolombo.

IFC

Kepanjangan
: International Finance
Coorporation (organisasi afiliasi
IBRD)
Didirikan
: 24 Juli 1956
Anggota
: Ada 174 negara Indonesia dan
Australia termasuk dari
anggotanya.
Tujuan
:
- Memberikan bantuan modal kepada para
pengusaha
swasta
yang
dijamin
oleh
pemerintahnya.
- Membantu mengalihkan investasi luar negeri ke
negara-negara yang sedang berkembang.

 Bentuk

kerjasama
: Internasional
Catatan:
IFC didirikan di Washington, Amerika Serikat.
IFC adalah bagian dari IBRD. Indonesia menjadi
anggota IFC sejak 20 Juli 1956. Hingga Agustus
1998 anggota IFC berjumlah 174 negara. IFC
memberikan pinjaman dalam bentuk investasi
modal/saham di perusahaan-perusahaan yang
bergerak di sektor pertanian, pertambangan,
lembaga keuangan dan pasar modal, lembaga
keuangan
untuk
Prinsip dasar kerja
IFC, antarapembangunan,
lain, sebagai
ketenagakerjaan,
pariwisata dan jasa-jasa.
berikut:
Investasi dalam perusahaan yang produkti;
Tidak memberikan seluruh modal, tetapi
membantu menambah modal yang ada;

Tidak akan membantu, jika modal dapat

diperoleh dari swasta dengan syarat yang
layak, dengan jalan biasa;
Tidak
ikut dalam
pengelolaaninstitusi
perusahaan;
IFC
merupakan
satu-satunya
keuangan
Tidak ikut dalam
saham, akan
internasional
yang modal
memfokuskan
diri tetapi
khusus di
hanyaswasta
memberikan
modal pinjaman.
sektor
yang merupakan
motor penggerak
dalam
menciptakan
pembangunan
berkesinambungan di negara-negara berkembang.
Bersama International Bank for Reconstruction
and Development, yang juga anggota kelompok
Bank Dunia, saat ini IFC sedang berupaya
melakukan
peningkatan
dana
agar
dapat
memperkuat kemampuannya dalam menciptakan
peluang bagi masyarakat miskin di negara-negara
berkembang,
termasuk
dengan
mengimpmentasikan program reformasi yang
memberikan manfaat bagi para petani kecil di

LAIA

Kepanjangan : Latin American Integration

Association
Didirikan
: 2 Juni 1961
Anggota
: Argentina, Bolivia, Brasil, Cile,
Kolumbia, Ekuador, Meksiko, Paraguay,
Peru, Uruguay, Kuba, dan Venezuela.
Tujuan
: -Meningkatkan perdagangan
internasional dan memajukan
ekonomi negara-negara yang ada di
dalam LAIA.
-Organisasi yang bertujuan
meningkatkan perdagangan regional
Amerika Latin yang lebih bebas.
Bentuk kerjasama :

TERIMA KASIH