Pendahuluan
Tujuan : menyediakan O2 bagi jaringan dan membuang CO2
Peristiwa fungsional :
Ventilasi paru
Difusi O2 dan CO2
Transport ke dalam darah dan cairan tubuh ke dan dari sel
(darah)
Pengaturan ventilasi
Mekanisme ventilasi
Prinsip : Pergerakan udara tek tinggi tek rendah
Diafragma yang bergerak turun dan naik (utama)
Depresi dan elevasi costa
Otot yang mengelevasi rangka dada otot inspirasi
M.
M.
M.
M.
intercostalis eksternus
sternocleidomastoideus
serratus anterior
scalenus
Inspirasi
Tekanan lingkungan
lebih tinggi dari tekanan
dalam paru udara
bergerak masuk.
Ekspirasi
Pasif : elastic recoil, diafragma
relaksasi, tekanan oleh organ
abdomen
Aktif : otot ekspirasi
Mekanisme ventilasi
Compliance paru
Paru-paru dapat mengembang dan mengempis karena memiliki daya
elastisitas yang dipengaruhi serat elastin dan kolagen. (200ml/ cmH 2O)
Perubahan volume ini disebabkan
Tekanan pleura
Tekanan alveolus
Perbedaan tekanan tekanan transpulmoner
Paru-paru akan cenderung mengempis ketika pengembangan
Daya elastisitas
Daya elastis tegangan permukaan
Air membentuk suatu permukaan dengan udara, partikel di permukaan air akan
berkontraksi dan mendorong udara keluar
Surfaktan
Fosfolipid dipalmitolfosfatidilkolin, surfaktan apoprotein, ion kalsium
Di produksi pneumosit tipe II
Berfungsi untuk menurunkan tegangan permukaan
Kerja pernafasan
Terutama untuk inspirasi
Dibutuhkan untuk :
Melawan daya elastisitas paru (compliance) dan dada (kerja compliance)
Mengatasi viskositas jaringan paru dan struktur dinding dada (kerja resistensi
jaringan)
Mengatasi resistensi jalan nafas selama udara masuk kedalam paru (kerja
resistensi jalan nafas)
Selama pernafasan normal dan tenag energy yang dibutuhkan 3-5% dan
total energi tubuh
Ventilasi alveoli
Udara masuk dalam pernafasan hingga bronkiolus terminalis alveolus
melalui difusi; sisa dead space 150ml
Kapasitas residu fungsional (2300ml) hanya 350 (1/7)ml yang masuk
kedalam alveoli
Mencegah perubahan konsentrasi gas yang
mendadak dalam darah.
Membran paru
Lapisan cairan uang melapisi alveolus dan surfaktan
Epitel tipis alveolus
Membran basalis epitel
Ruang interstitial tipis antara epitel alveolus dan membrana kapiler
Membrana basalis kapiler
Membran endotel kapiler
kellarutan gas
O2 : 0.024
CO2 : 0.57
CO : 0.018
N : 0.012
H : 0.008
Hukum Henry
tekanan =
Kecepatan difusi berbanding lurus dengan tekanan
Tekanan total berbanding lurus dengan konsentrasi molekul gas.
Transport O2
97% oksigen berikatan longgar dengan Hb.
19.4 mL O2 tiap 100 mL darah.
O2 akan di transport ke jaringan 5mL oleh setiap 100mL darah.
Hb berfungsi transport dan menjaga kadar O2 jaringan
Transport CO2
4 ml CO2 akan ditransport ke jaringan paru setiap 1 dL darah
Pengaturan pernafasan
Pusat pernafasan
1. Kelompok pernafasan dorsal :
inspirasi
2. Kelompok pernafasan ventral
(ventrolateral) :
inspirasi/ekspirasi
3. Pneumotaksik dibagian dorsal
superior pons : pola bernafas
. Refleks inflasi Hering-Breuer
Reseptor regang pada bronkus yang
bekerja untuk mencegah hiperinflasi
paru