Anda di halaman 1dari 20

FISILOGI RESPIRASI

Natasha Setiawan / 1115162


Leuwih Mentari / 1115175
Pembimbing : dr. Joseph R. Sp. An

Pendahuluan
Tujuan : menyediakan O2 bagi jaringan dan membuang CO2
Peristiwa fungsional :
Ventilasi paru
Difusi O2 dan CO2
Transport ke dalam darah dan cairan tubuh ke dan dari sel
(darah)
Pengaturan ventilasi

Mekanisme ventilasi
Prinsip : Pergerakan udara tek tinggi tek rendah
Diafragma yang bergerak turun dan naik (utama)
Depresi dan elevasi costa
Otot yang mengelevasi rangka dada otot inspirasi

M.
M.
M.
M.

intercostalis eksternus
sternocleidomastoideus
serratus anterior
scalenus

Otot yang mendepresi rangka dada otot ekspirasi


M. rectus abdominis
M. intercostalis internus

Inspirasi

Tekanan lingkungan
lebih tinggi dari tekanan
dalam paru udara
bergerak masuk.

Ekspirasi
Pasif : elastic recoil, diafragma
relaksasi, tekanan oleh organ
abdomen
Aktif : otot ekspirasi

Mekanisme ventilasi
Compliance paru
Paru-paru dapat mengembang dan mengempis karena memiliki daya
elastisitas yang dipengaruhi serat elastin dan kolagen. (200ml/ cmH 2O)
Perubahan volume ini disebabkan
Tekanan pleura
Tekanan alveolus
Perbedaan tekanan tekanan transpulmoner
Paru-paru akan cenderung mengempis ketika pengembangan

Daya elastisitas
Daya elastis tegangan permukaan
Air membentuk suatu permukaan dengan udara, partikel di permukaan air akan
berkontraksi dan mendorong udara keluar

Surfaktan
Fosfolipid dipalmitolfosfatidilkolin, surfaktan apoprotein, ion kalsium
Di produksi pneumosit tipe II
Berfungsi untuk menurunkan tegangan permukaan

Kerja pernafasan
Terutama untuk inspirasi
Dibutuhkan untuk :
Melawan daya elastisitas paru (compliance) dan dada (kerja compliance)
Mengatasi viskositas jaringan paru dan struktur dinding dada (kerja resistensi
jaringan)
Mengatasi resistensi jalan nafas selama udara masuk kedalam paru (kerja
resistensi jalan nafas)

Selama pernafasan normal dan tenag energy yang dibutuhkan 3-5% dan
total energi tubuh

Volume dan kapasitas paru


Volume tidal : vol yang di insp. atau eksp. setiap bernaas normal (500ml)
Volume cadangan inspirasi : vol. insp. tambahan setelah insp. normal (3000ml)
Volume cadangan ekspirasi : vol. eksp. tambahan setelah eksp. normal (1100ml)
Volume residu : vol udara yang masih terdapat pada paru setelah ekspirasi paling kuat (1200ml)
Kapasitas inspirasi : vol tidal + vol cadangan inspirasi (3500ml)
Kapasitas residu fungsional : vol cadangan ekspirasi + vol residu (2300ml)
Kapasitas vital :vol cadnagan inspirasi + vol tidal + vol cadangan ekspirasi (4600ml)
Kapasitas total : 5800ml
Volume pernafasan permenit : vol tidal x frekuensi pernafasan (500ml x 12 = 6L/menit)

Ventilasi alveoli
Udara masuk dalam pernafasan hingga bronkiolus terminalis alveolus
melalui difusi; sisa dead space 150ml
Kapasitas residu fungsional (2300ml) hanya 350 (1/7)ml yang masuk
kedalam alveoli
Mencegah perubahan konsentrasi gas yang
mendadak dalam darah.

Difusi O2 dan CO2


Kecepatan difusi dipengaruhi oleh :
Ketebalan membrane
Luas permukaan membrane
Koefisien difusi
Perbedaan tekanan

Membran paru
Lapisan cairan uang melapisi alveolus dan surfaktan
Epitel tipis alveolus
Membran basalis epitel
Ruang interstitial tipis antara epitel alveolus dan membrana kapiler
Membrana basalis kapiler
Membran endotel kapiler

Fisis difusi gas dan tekanan gas


Koefisien

kellarutan gas

O2 : 0.024
CO2 : 0.57
CO : 0.018
N : 0.012
H : 0.008

Hukum Henry
tekanan =
Kecepatan difusi berbanding lurus dengan tekanan
Tekanan total berbanding lurus dengan konsentrasi molekul gas.

Transport O2 dan CO2


Darah memasuki jaringan paru tekanan O2 dalam alveoli lebih besar
sehingga O2 darah.
O2 yang masuk kedalam sel akan digunakan untuk metabolism sel CO2
Tekanan CO2 dalam sel lebih besar sehingga CO2 darah
Pada jaringan alveolus tekanan CO2 yang tinggi pada darah alveolus
ekspirasi

Transport O2
97% oksigen berikatan longgar dengan Hb.
19.4 mL O2 tiap 100 mL darah.
O2 akan di transport ke jaringan 5mL oleh setiap 100mL darah.
Hb berfungsi transport dan menjaga kadar O2 jaringan

Transport CO2
4 ml CO2 akan ditransport ke jaringan paru setiap 1 dL darah

Pengaturan pernafasan
Pusat pernafasan
1. Kelompok pernafasan dorsal :
inspirasi
2. Kelompok pernafasan ventral
(ventrolateral) :
inspirasi/ekspirasi
3. Pneumotaksik dibagian dorsal
superior pons : pola bernafas
. Refleks inflasi Hering-Breuer
Reseptor regang pada bronkus yang
bekerja untuk mencegah hiperinflasi
paru

Pengaturan kimia pernafasan

Kadar CO2 dan H+ merangsang chemoreseptor yang terdapat di M.O


H+ menstimulasi lebh kuat tetapi tidak dapat melewati BBB sehingga peningkatan
CO2 lebih bermakna

Anda mungkin juga menyukai