Medan Elektromagnetik
Teori Dasar
Elektromagnetik
1
RL VS EM
RL
Teori rangkaian listrik (RL) berhubungan dng rangkaian
parameter tergumpal (lumped-parameter), yang terdiri dari
komponen-2 listrik dng parameter-parameter: resistansi,
induktansi & kapasitansi.
Variabel utama sistem: tegangan & arus
Untuk rangkaian DC, variabel dan tegangan adalah konstan
dan persamaan yang mengatur perilaku sistem dinyatakan
sbg persamaan aljabar
Variabel sistem dalam rangkaian AC adalah bergantungwaktu, berupa kuantitas skalar dan tidak bergantung
koordinat ruang dan perilaku sistem diatur oleh persamaan
diferensial biasa.
EM
Dalam EM, kebanyakan variabel adalah fungsi waktu &
koordinat ruang.
2
Banyak melibatkan besaran vektor (yang memiliki besar dan
arah), perlu aljabar dan kalkulus vektor.
APAKAH ELEKTROMAGNETIKA?
medan
seragam
SEJARAH SINGKAT EM
Persamaan Maxwell dirumuskan pada 1870.
Aplikasi militer 1940s.
Electromagnetic pulse (EMP): (1960s)
Elektronika kecepatan tinggi
Serat optik
Komunikasi nirkabel
CEM: COMPUTATIONAL
ELECTROMAGNETICS
Gambar dibawah menampilkan sebaran arus permukaan
pada prototip pesawat tempur, oleh gelombang datar 100
Mhz yang datang dari arah kiri (hidung pesawat). Arus ini
meradiasikan kembali gelombang ke arah sumber radar
(akibatnya, pesawat ini terdeteksi oleh radar).
ELEKTRONIKA BERKECEPATAN
TINGGI
Teori RL sebenarnya merupakan bagian (subset) dari teori
EM. Perlu dicatat bahwa:
Hukum Kirchoff untuk arus dan tegangan tidak cocok
(gagal) pada rangkaian biasa yang beroperasi pada
frekuensi tinggi. Hal ini harus dianalisa dengan teori
EM.
1
0
1
1
1
2
CONTOH KASUS
Coupling dan cross-talk dari pulsa lojik berkecepatan tinggi yang
keluar-masuk suatu microchip dengan DIP (dual in-line package )
konvensional.
Medan yang dibangkitkan pulsa
tidak terkumpul dalam sirkit metal,
melainkan tersebar dan ter-kopel
dengan lintasan rangkaian
di sebelahnya.
1
3
MEDAN LISTRIK
1. Dihasilkan oleh partikel bermuatan, baik yang diam
maupun yang bergerak
2. Arah gaya (gaya Lorenz) adalah sepanjang garis yang
menghubungkan dua muatan dan karenanya tidak
bergantung arah gerak dari partikel bermuatan.
3. Medan gaya listrik menimbulkan perpindahan energi
antara medan dengan partikel bermuatan.
1
4
MEDAN MAGNET
1. Dapat dihasilkan oleh arus searah yang tak lain adalah
muatan yang bergerak.
2. Gaya magnet selalu tegak-lurus arah vektor kecepatan
partikel pembawa muatan.
3. Kerja yang dilakukan pada partikel bergerak selalu nol.
Ini karena gaya magnetik selalu tegak lurus kecepatan dan
karenanya tdk mengubah kecepatan.
1
5
HUBUNGAN EM DENGAN RL
Mengapa memakai EM ?
Konsep/teori
1
6
antena-2
KASUS-2: DIFRAKSI
permukaan konduktif
P
glb datang
SEJARAH TEORI EM
Teori EM menggabungkan hukum eksperimental dari kelistrikan
dan kemagnetan.
Teori EM modern dimulai oleh Oersted yang menemukan bahwa
kawat yang mengalirkan arus listrik mengakibatkan kompas di
dekatnya menyimpang. Ini merupakan bukti eksperimental pertama
bahwa listrik dapat menghasilkan magnet. Masa sebelum Oersted,
kelistrikan dan kemagnetan dianggap dua fenomena yang tak
berhubungan.
Selanjutnya, Faraday menunjukkan bahwa medan magnet yang
berubah dapat menghasilkan arus listrik.
Jadi, Oersted menemukan fakta bhw kelistrikan bisa menimbulkan
kemagnetan, sedangkan Faraday menemukan yang sebaliknya,
1
yaitu kemagnetan bisa menimbulkan kelistrikan.
9
PENCAPAIAN MAXWELL
Fenomena listrik dan magnet pada tingkat makroskopik
digambarkan oleh persamaan Maxwell, yang
dipublikasikan James C. Maxwell pada tahun 1873.
Karya ini menyarikan ilmu EM saat itu dan, berdasar
pertimbangan teoritis, memberi dugaan adanya arus
perpindahan listrik, yang selanjutnya menuntun
penemuan perambatan gelombang EM oleh Hertz &
Marconi
Karya Maxwell didasarkan pada sejumlah besar
pengetahuan empiris dan teoritis yang dikembangkan
oleh Gauss, Ampere, Faraday dan ilmuwan lainnya.
2
0
PERSAMAAN MAXWELL
D
H J
t
B
E
t
D
B 0
2
2
KUANTITAS EM
E : Kuat medan listrik (electric field strength), (V/m)
D : Rapat fluks listrik (electric flux density), (coulombs/m )
: permitivitas bahan, (Farads/m)
H : Kuat medan magnet (magnetic field strength), (A/m)
B : Rapat fluks magnet (magnetic flux density), (Wb/m )
: Permeabilitas bahan, (Henries/m)
J : Rapat arus konduksi, (A/m )
: Konductivitas bahan, (Siemens/m)
: Rapat muatan, (coulombs/satuan ruang)
2
2
3
SEBELUM MAXWELL
Gauss telah menunjukkan bahwa sumber medan listrik
adalah muatan listrik yang tidak ada kaitannya dengan
kemagnetan dan
Ampere memberikan hubungan kuantitatif dari medan
magnet dengan arus listrik. Jadi, sebelum Maxwell,
persamaan EM kira-kira berbebntuk spt ini
B 0
B
E
t
H J
Hukum Gauss
Hukum Gauss utk medan magnet
Hukum Faraday
Hukum Ampere
2
4
PENGAMATAN MAXWELL
Maxwell menyadari bahwa sesuatu telah hilang. Sejauh itu,
persamaan belum lengkap. Jika persamaan Ampere diambil
divergensi-nya dan dengan memakai kesamaan bahwa div curl
sebarang vektor adalah nol, maka diperoleh:
H 0 J
Jelas ini salah karena ini berarti bahwa sumber arus listrik adalah
nol. Kita tahu bahwa arus berhubungan dengan pergerakan muatan.
Secara matematis, ini tak lain adalah persamaan kontinyuitas,
J
t
2
5
H 0 J
t
Jika sekarang kita gunakan persamaan Gauss untuk
menghilangkan suku muatan, yaitu
suku tambahan:
D
H J
Arus perpindahan
t
2
6
1
En dA
q
o
s
Bn
dA 0
E . d d
B . d o I o o d
dt
Bn dA
dt s
En dA
1
0 0
E
x
Em
Bm
t
E c
B
Persamaan-persamaan Turunan
yang lain
2
1
Rapat energi listrik
ue o E
2
2
B
Rapat energi magnetik um
2o
S
2
1
o
ExB
2
cB
E
S
oc
o
2
cBm
Em Bm
S
2o c 2o
2o
2
B
Rapat energi sesaat u o E
o
S cu
3
2
SPEKTRUM GELOMBANG EM
3
3