Anda di halaman 1dari 18

PSIKOLOGI KESELAMATAN

KERJA

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kelompok 3
Nova Ariska 142110101195
Dina Anggraeni142110101197
Iga Yuliana S 142110101200
Dinnya Yesica T152110101217
Galih Dwi D 152110101218
Yuli Riski P 152110101234

Psikologi Keselamatan Kerja

Psikologi merupakan suatu ilmu pengetahuan yang


mempelajari tingkah laku. Sementara keselamatan
kerja adalah tingkat kebebasan terhadap resiko
atau bahaya pada lingkungan kerja (Gloss, 1984).
Keselamatan kerja (safety) adalah suatu keadaan
yang aman dan selamat dari penderitaan dan
kerusakan serta kerugian di tempat kerja, baik
pada saat memakai alat, bahan, mesin-mesin dalam
proses pengolahan, teknik pengepakan, penyimpanan,
maupun menjaga dan mengamankan tempat serta
lingkungan kerja.

Jadi dapat disimpulkan psikologi keselamatan


kerja adalah suatu ilmu yang mempelajari
tingkah laku seseorang dalam berinteraksi
dengan lingkungan kerja yang secara khusus
berhubungan dengan terbentuknya prilaku
aman yang dapat meningkatkan keselamatan
kerja dan mempelajari terbentuknya prilaku
tidak aman dalam bekerja yang dapat
menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja.

HAZARD
Hazard adalah elemen-elemen lingkungan fisik,
berbahaya bagi manusia yang disebabkan oleh
kekuatan luar baginya (Burton at el 1978)
Hazard sebagai sebuah sumber potensi bahaya atau
situasi dengan potensi untuk menimbulkan kerugian.
Setiap sumber atau situasi dengan potensi bahaya
dalam hal cedera/penyakit, kerusakan terhadap
properti/pabrik/peralatan atau kerusakan lingkungan.
(standar Australia 2000)
Hazard adalah suatu obyek dimana terdapat energi,
zat atau kondisi kerja yang potensial dapat
mengancam keselamatan, dapat berupa bahan-bahan
kimia, bagian-bagian mesin, bentuk energi, metode
kerja atau situasi kerja

DAPAT DISIMPULKAN...
Bahaya atau hazard lebih merupakan faktor
kondisi (lingkungan) pekerjaan yang tidak aman
atau unsafe condition yang dapat menyebabkan
kecelakaan kerja atau segala sesuatu yang
memiliki
potensi
terjadinya
kecelakaan,
kesakitan,
ketidaknyamanan
dan
ketidakselamatan bagi pekerja maupun orang
sekitar di tempat kerja.

Jenis Potensial Bahaya


Bahaya fisik
Bahaya Kimia
Bahaya Biologis
Bahaya Ergonomis
Bahaya Psikologi

BAHAYA KIMIA
Bahaya zat yang memiliki karakteristik
dan efek, dapat membahayakan
kesehatan dan keselamatan manusia
Contohnya reaksi kimia, proses produksi,
zat yang mudah terbakar, dsb

BAHAYA FISIK
Bahaya yang paling umum seperti cedera,
penyakit, dan kematian
Paling mudah diidentifikasi tempatnya tetapi
sering diabaikan karena sudah dipandang
akrab dengan situasi demikian, kurangnya
pengetahuan, penundaan untuk menghilangkan
bahaya
Sering dikaitkan dengan sumber energi yang
tidak terkendali seperti kinetik, listrik,
pneumatik, dan hidrolik.

BAHAYA BIOLOGIS
Organisme atau zat yang dihasilkan oleh
organisme yang mungkin menimbulkan
ancaman bagi kesehatan dan
keselamatan manusia.
Seperti darah, kotoran manusia, jamur,
dsb

BAHAYA ERGONOMIS

Terjadi ketika jenis pekerjaan, posisi


tubuh, dan kondisi kerja meletakkan beban
pada tubuh
Penyebabnya paling sulit diidentifikasi
secara langsung
Paparan jangka pendek menyebabkan nyeri
otot, jangka panjang bisa jadi cedera serius
Contoh paparan, redup, sering mengangkat,
postur tubuh kurang memadai, dsb

BAHAYA PSIKOLOGI
Menyebabkan pekerja mengalami
tekanan mental atau gangguan
Meskipun termasuk klasifikasi bahaya
yang agak baru, sangat penting bahwa
bahaya psikologis diidentifikasi dan
dikendalikan secara menyeluruh.

RISK
didefinisikan sebagai peluang terpaparnya
seseorang atau alat pada suatu hazard (bahaya).
Peluang atau kemungkinan tinggi, sedang, atau
rendah, bahwa seorang yang terkena bahaya bisa
celaka akibat hal tersebut.
Menyatakan kemungkinan terjadinya kecelakaan /
kerugian pada periode tertentu atau siklus operasi
tertentu. Kombinasi dari kemungkinan dan
konsekuensi terjadinya kejadian berbahaya yang
terpersyaratan. (OHSAS 18001:1999)

Penilaian risiko adalah pelaksanaan dari


metode-metode untuk menganalisis
tingkat risiko dan mempertimbangkan
risiko tersebut dalam tingkat bahaya
(danger) serta mengevaluasi apakah
sumber bahaya itu dapat dikendalikan
secara memadai, serta mengambil
langkah yang tepat.

Contoh

1. Keracunan makanan. Makanan yang termasuk unsur risk


adalah jika makanan tersebut tidak diolah dan disajikan
secara benar di tempat pekerja
2. Tersengat listik. Listrik yang ada di tempat kerja apalagi
yang bermasalah (lecet) mempunyai kemungkinan yang
tinggi untuk mengancam keselamatan para pekerja
3. Mengantuk Ngentuk merupakan risk karena jika dalam
pekerjaan pekerja tersebut mengantuk maka potensi
terjadinya kecelakaan sangat tinggi
4. Kelelahan. Kelelahan merupakan risk karena dari pekerja
yang mengalami kelelahan maka akan mengurangi fokus
kerjanya dan mempunyai potensi besar untuk terkena
bahaya
5. Merokok. Merokok merupakan risk karena rokok itu
mengandung percikan atau api kecil yang dapat mempunyai
potensi bahaya mengancam keselamatan pekerja jika
berada pada sekitar bahan yg mudah meledak
6. Heat stress

DANGER
Hasil dari hazard dan risk disebut sebagai danger
(Sanders, 1993).
Danger adalah suatu kondisi yang dapat
mengakibatkan peluang bahaya yang sudah mulai
tampak, sehingga memunculkan suatu tindakan.
Tingkat bahaya (Danger) ialah merupakan ungkapan
dengan potensi Bahaya secara relatif, kondisi yang
berbahaya mungkin saja ada, akan tetapi dapat
menj adi tidak begitu berbahaya, karena telah
dilakukan beberapa t indakan pencegahan.

Danger
Gas bocor
Gas bocor merupakan sebuah keadaan yg bahaya dan perlu
tindakan segera
Listrik konslet
Listrik yang sudah konslet dapat menimbulkan bahaya yang
lebih besar lagi perlu penanganan segera
Tangki rusak
Tangki yangrusak dapat menimbulkan kecelakaan atau bahaya
yang lebih parah harus segera mendapatkan penanganan
Tangga rapuh
Tangga yang rapuh perlu perbaikan segera agar tidak
menimbulkan kecelakaan
Bahan kimia
Bahan kimia yang mudah terbakar jika tidak dikasih
pelindung maka akan menimbulkan kecelakaan berupa
kebakaran

INJURY
...is the consequence of accident
(Reamer, 1980). Atau akibat dari
kecelakaan.

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai