Anda di halaman 1dari 13

Pemeriksaan Laboratorium

dan Diagnostik
Kelompok 6:
1.

Aisah Fitriani

2.

Laelatul Mahmudah

3.

Lutfi tri

4.

Desi Ika Putri

5.

Yahya

LABORATORIUM
PENGERTIAN

Pemeriksaan Laboratorium adalah suatu tindakan


dan prosedur tindakan pemeriksaan khusus dengan
mengambil bahan atau sampel dari penderita dapat
berupa, air kencing, dahak (sputum), darah.

TUJUAN PEMERIKSAAN LAB.

1.

Mendeteksi penyakit

2. Menentukan risiko
3. Konfirmasi pasti diagnosis
4. Menemukan kemungkinan diagnostik yang dapat
menyamarkan gejala klinis

Lanjutan....
5.

Membantu pemantauan pengobatan

6. Menyediakan informasi prognostic/perjalanan penyakit


7. Memantau perkembangan penyakit
8. Mengetahui ada tidaknya kelainan/penyakit yang banyak
dijumpai dan potensial membahayakan

JENIS PEMERIKSAAN LAB.

1.

Mikrobiologi

6. Imunologi

2. Parasitologi

7. Serologi

3.Hematologi

8. Urinalisis

4. Kimia Klinik
5. Toksikologi

9. Patologi
10. Sitologi

PERSIAPAN DAN PERAWATAN POST


PERAWATAN LABORATOTIUM

1. DARAH
Pemeriksaan darah merupakan pemeriksaan yang menggunakan
bahan atau specimen darah.
a. Darah Rutin
- Hemoglobin/HB

Untuk mendeteksi adanya penyakit anemia


dan ginjal

- Hematokrit/HT

Mengukur konsentrasi sel darah merah dalam


darah

- Trombosit

Mendeteksi adanya trombositopenia dan


trombositosis

b. Darah Kimia
- Bilirubin

Pemeriksaan bilirubin dilakukan untuk mendeteksi kadar


bilirubin

- Ekstrogen

Pemeriksaan ekstrogen dilakukan untuk mendeteksi disfungsi


ovarium, gejala menopause dan pasca menopause.

- Gula Darah Puasa

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi adanya diabetes.

- Gula Darah Postprandial Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi adanya diabetes,
pemeriksaan dilakukan setelah makan.
- Gonadotropin Korionik
Manusia ( HCG )

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi kehamilan.

2. SPUTUM
Persiapan alat

Tempat sputum yang tertutup

Botol tempat specimen

Formulir dan etiket

Cara kerja

Minta pasien membatukkan dahak/sputumnya ke dalam tempat yang


sudah disiapkan.

Ambil kurang lebih 5 cc sputum, lalu masukkan ke dalam botol.

Pasang etiket dan isi formulir lalu segera kirim ke laboratorium.

3. FESES
Pemeriksaan dengan bahan feses dilakukan untuk mendeteksi
adanya kuman.
Persiapan dan Pelaksanaan :

Tampung bahan dengan menggunakan spatel steril

Tempatkan feses dalam wadah steril dan ditutup

Feses jangan dicampur dengan urine

Jangan berikan Barium atau minyak mineral yang dapat


menghambat pertumbuhan bakteri.

4. URINE
- Asam urat

mendeteksi berbagai kelainan pada penyakit


ginjal, keracunan timah hitam dan leukemia.

- Bilirubin

mendeteksi penyakit obstruktif saluran empedu,


penyakit hepar dan kanker hepar.

- Human Chorionic Gonadotropin


( HCG )

mendeteksi adanya kehamilan.

DIAGNOSTIK
Pemeriksaan diagnostik adalah penilaian klinis tentang respon
individu, keluarga dan komunikan terhadap suatu masalah kesehatan
dan proses kehidupan aktual maupun potensial.

TUJUAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


1. Uji diagnostik untuk mendeteksi penyakit.
2. Uji diagnostik untuk memperkuat kondisi sebenarnya.
3. Uji diagnostik untuk menyingkirkan dugaan adanya penyakit.

JENIS PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)


2.

Rontgen

3. PAP SMEAR (Papanicolaou Smear)


4. MAMMOGRAFI
5. ENDOSKOPI
6. KOLONOSKOPI
7. CT. Scaning
8. EEG
9. EKG

Anda mungkin juga menyukai