Memecah
Menghancurkan
Mengecilkan
ukuran
SIZING???
SIZE
UKURAN
Sizing
Menyeragamkan Ukuran
Pengecilan
Ukuran
Sizing
Raw Material
berbagai ukuran
Raw Material
ukuran tertentu
3
Pengecila
n Ukuran
Luas Permukaan
Besar
1. Mempercepat
Pelarutan
2. Mempercepat reaksi
kimia
3. Mempertinggi reaksi
penyerapan
4. Menambah kekuatan
warna
a) Density/Massa Jenis ()
Bahan yang memiliki density besar akan mudah bergerak ke
bawah dalam unit pengolahan bahan kimia.
Densitas akan menentukan jenis bahan yang dipakai dalam unit
pengolahan sehingga alat tersebut tidak mudah rusak.
6
a) Density/Massa Jenis
()
Rumus:
Density
kg/L,gr/mL,kg/
m3,
Massa
kg,gr,
Volume
L,mL, m3,.
Contoh:
1. Suatu benda mempunyai massa 15
gram dan volume 5 cm3. Berapakah
density benda tersebut?
2. Batuan yang memiliki berat satu kg
Jawab
1. Diketahui: m = 15
gram
V = 5 cm3
Ditanya: ?
m
15 g
Jawab:
3 gr cm 3
V
5cm 3
2. Diketahui: m = 1 kg =
1000 gr
= 25 g/mL
Ditanya: V ?
Jawab:
m
1000 gr
V
40mL
25 gr / mL
Water
V = V2 V1
V2
V1
Gelas Ukur
10
m
X
b
V
Y
11
Contoh
Sebuah
kotak dengan
volume 100 cm3 diisi
dengan kelereng. Massa
satu
butir
kelereng
adalah 75 gram. Kotak
itu terisi penuh oleh
empat butir kelereng.
Berapakah bulk density
kotak
yang
berisi
kelereng itu?
12
m 300
b
3 gram / cm 3
V
100
Latihan:
Sebuah kolom absorber
berbentuk tabung dengan
diameter 14 m dan tinggi
satu meter, diisi dengan
absorben. Kolom tersebut
mampu
menampung
absorben sebanyak tujuh
karung absorben. Satu
karung absorben beratnya
11 kg. Berapakah bulk
density kolom absorber
tersebut?
13
Diketahui:
D = 14 m r = D/2
= 14/2 = 7 m
t=1m
Jumlah absorben = 7
karung
Massa 1 karung = 11
kg
Ditanya: b ?
Jawab:
m
b
V
22
2
2
2 karung
m
=
jumlah
karung
x
V total r t (7) 1 berat
(7) 1
1m 3 22 7 m 3
tabung
= 7 x 11 kg
7 11kg
b
3
22 7 m
2
14
b 1
kg
2 m3
15
Mudah bergerak
Massa Besar
Volume Kecil
Massa Kecil
Volume Besar
c) Hardness
Hard
Keras
HARDNESS
16
menyatakan kekerasan
suatu bahan
menyatakan ukuran ketahanan
suatu bahan terhadap goresan
dengan membandingkan
kemampuan bahan yang lebih
keras untuk menggores bahan
yang lebih lunak
Menentukan tenaga alat
pemecah yang
diperlukan
SkalaMohs
Kekerasan Bahan
17
Derajat
Mohs
Jenis
Bahan
Derajat
Mohs
Jenis Bahan
Talc
Feldspar
Gypsum
Quartz
Calcite
Topaz
Fluorite
Corundum,
Sapphire
Apatite
10
Diamond
Tugas
19
Skala
Mohs
Bahan
Rumus
Kimia
Fungsi
Gambar
Talc
Mg3Si4O10(O
H)2
10
Diamond
1. Talc
Talc adalah mineral
2. Gypsum
Merupakan mineral
3. Calcite
Merupakan mineral
karbonat dan
merupakan bentuk
paling stabil dari
kalsium karbonat
(CaCO3)
Kegunaan: pemupukan
(mengurangi keasaman
tanah), pemurnian gula
bit, material konstruksi
untuk menstabilkan
tanah
5. Apatite
4. Fluorite
Disebut juga fluor-
spar
Merupakan
mineral yang
terdiri atas
calcium fluoride
(CaF2)
Fluorite
fluorescence
kemampuan
memancarkan
cahaya
5. Apatite
Apatite = hydroxylapatite = fluorapatite =
chlorapatite
Merupakan mineral yang diproduksi oleh
organisme
Komposisi kimia : Ca5(PO4)3(OH,Cl,F) atau
Ca10(PO4)6(OH,F,Cl)2, dan formula untuk masingmasing mineral Ca10(PO4)6(OH)2, Ca10(PO4)6(F)2
dan Ca10(PO4)6(Cl)2.
Kegunaan: sebagai bahan pupuk (sumber fosfor)
6. Feldspar
Feldspar = Orthoclase
Merupakan komponen
7. Quartz
Memiliki
struktur kristal
heksagonal
yang terdiri
atas kristal
silikon dioksida
(SiO2)
Kegunaan:
perhiasan
8. Topaz
Terbuat dari
kombinasi antara
aluminium dan
fluorin
Rumus Kimia:
Al2SiO4(OH-,F-)2
9. Corundum/Sapphire
Merupakan bentuk
kristal dari
aluminium oksida
Merupakan mineral
dasar penyusun
batuan
Secara alamiah,
warna bersih (tak
berwarna)
Pengotor
berwarna
10. Diamond
Merupakan
material paling
keras yang terjadi
secara alamiah
Komposisi kimia: C
d) Brittleness
Menyatakan kerapuhan padatan
Bahan dengan tingkat brittleness tinggi akan
31
e) Friction
Friction Friksi Gesekan
Menyatakan ketahanan partikel sehingga
tidak tergeser
Benda yang mudah bergeser mudah
dipecah dalam alat pemecah
32
dalam bahan
Alat penghancur umpan ukuran besar dan sedang,
disarankan moisture content-nya tidak lebih dari 4
%, karena akan lengket dan menempel pada mesin
Alat penghancur ukuran umpan kecil untuk
penghancuran basah dipersyaratkan kadar airnya
minimum 50 %
33
Kadar
air
3
4
%
sangat
menguntungkan
dalam
operasi
pemecahan bahan dan baik untuk dust
control (kontrol debu)
Bila kadar air lebih dari 4 % bahan
akan
menjadi
lengket
dan
ada
kemungkinan terjadi gumpalan dalam
alat
Bila kadar air kurang dari 4 % maka
akan banyak menghasilkan debu
34
pemecah
memiliki
spesifikasi
tertentu.
Spesifikasi alat di desain untuk
memecah bahan dengan ukuran dan
kapasitas yang tertentu.
35
36
Sebelum dipecah
Volume A
Luas permukaan X
Setelah dipecah
Volume A
Luas permukaan Y
Dipecah
alumina,
dan
silika,
dihancurkan
untuk
mendapatkan padatan dengan ukuran tertentu,
demi kemudahan dalam proses berikutnya.
Dalam
Sifat-Sifat Pemecahan
Terjadinya pemecahan tergantung
40
Kompresi (tekanan)
Kondisi Awal
Kondisi Akhir
Pukulan (impact)
Kondisi Awal
Kondisi Akhir
Gesekan (atrisi)
Kondisi Awal
Kondisi Akhir
Pemotongan
Kondisi Awal
Kondisi Akhir
Crushing
Produk lebih
besar/kasar
Aksi Kompresi
Aksi Gesekan
45
Penghancur Ideal
berkapasitas besar
input energi yang dibutuhkan per satuan
produk rendah.
produknya memiliki distribusi ukuran tunggal.
46
47
menjadi
2:
a. Untuk bahan keras
b. Untuk bahan lunak
48
49
Jaw Crusher
Jaw
Rahang
crusher
primer????
memiliki satu set jaw; yang
Jaw Crusher
terdiri dari satu jaw
dalam posisi tetap/stagnan dan satu jaw yang dapat bergerak
maju mundur
50
Jaw Crusher
Paling efektif untuk batuan sedimen sampai batuan yang
paling keras seperti granit dan basalt
Feed dapat berukuran 1,5 60 inchi (3,81 cm 152,4 cm)
Untuk hasil ledakan, ukuran feed sampai dengan 90 % dari
bukaan feed-nya
Untuk kerikil, disarankan material dengan ukuran 80 % dari
bukaan
Ada dua jenis umum Jaw Crusher:
1. Blake Crusher (penghancur gerak berengsel di atas)
2. Dodge Crusher (penghancur gerak berengsel di bawah)
51
Sumbu eccentric
Fixed Jaw
Lengan Pitman
Toggle
Blake Crusher
52
Moveable Jaw
Blake Crusher
53
1. Blake Crusher
Prinsip kerja:
Roda berputar, lengan Pitman bergerak naik
turun
karena
adanya
sumbu
eccentric,
mengakibatkan toggle bergerak horisontal (ke
kiri dan ke kanan) movable jaw bergerak
menekan
dan
memecah
bongkah-bongkah
padatan yang masuk dan melepaskannya saat
movable jaw bergerak menjauhi fixed jaw.
54
o
D
2.
55
e
g
d
s
u
Cr
r
e
h
2. Dodge
Crusher
Prinsip kerja:
Perputaran sumbu eccentric mengakibatkan
lengan pitman bergerak naik turun. Gerakan
ini menyebabkan movable jaw frame sebelah
atas bergerak horisontal ke kiri ke kanan
(movable jaw bagian bawah relatif tidak
banyak
bergerak),
menekan
bongkahbongkah
padatan
sampai
pecah
dan
melepaskannya ke bawah.
56
2. Dodge Crusher
Biasanya berukuran lebih kecil dibanding Blake Crusher
Movable jaw bagian bawah dipasang tetap sehingga lebar
57
Produksi terbatas
Tempat keluarnya
Ukuran produk
bervariasi
58
Dodge Crusher
1. Hammer Mill
60
Hammer Mill
61
Hammer Mill
Digunakan untuk batu kapur berkualitas tinggi
Menghasilkan produk halus dengan kapasitas besar
Umumnya digunakan untuk pemecah sekunder dengan
Prinsip kerja:
Roda (flywheel) berputar,
akan memutar toothed roll.
Bongkahan yang masuk
akan tergencet pada wear
plate/crushing plate dan
pecah. Gigi-gigi pada roll
selanjutnya akan menggerus
partikel padatan menjadi
ukuran yang lebih kecil lagi.
Toothed Rool
Crusher
Untuk kapasitas s/d 500 ton/jam
Untuk ukuran umpan s/d 20 inchi (50,8 cm)
Baik untuk bahan yang tidak terlalu keras
65
66
1. Cone
Crusher
67
Cone
Crusher
68
Cone Crusher
Banyak digunakan sebagai mesin pemecah batu
2. (Smooth) Roll-Crusher
70
(Smooth) RollCrusher
Prinsip Kerja:
71
3. Disintegrator/Cage
Mill
72
Disintegrator/Cage
Mill
Prinsip kerja:
Cages (terdiri dari batang-batang silinder
panjang) saling berputar berlawanan arah.
Bahan masuk akan terseret diantara 2 cages,
tergerus dan hancur. Dalam satu baris dapat
terdiri atas: 2, 3, 4, 6, dan 8 silinder berurutan.
Hasil gilasan berkali-kali antara cages
menyebabkan ukuran produk dapat sangat kecil.
73
Disintegrator/Cage
Mill
Sering digunakan untuk menggilas bahan
74
1. Bowl Mill
Prinsip kerja:
Umpan masuk ke dalam mangkok yang
berputar. Di dalam mangkok tersebut,
padatan tergerus oleh roller yang
berputar berlawanan arah dengan arah
putaran mangkok. Partikel yang cukup
halus akan terbawa ke atas oleh udara
berkecepatan tinggi (yang dihembuskan
ke dalam roller-mill) dan keluar ke atas.
Di luar, produk selanjutnya di tangkap
menggunakan cyclone mengikuti gaya
sentrifugal (berputar) dan menumbuk
dinding. Padatan yang menempel pada
dinding akan jatuh ke bawah
76
Bowl Mill
Bowl = mangkok
Alat utamanya berupa sebuah mangkok yang
2. Ball Mill
Ball = bola
78
Ball Mill
Prinsip kerja:
Silinder/kompartemen
berputar pada sumbu
horisontalnya. Partikel
padatan didalamnya
akan terlempar dan
tergilas bola-bola
penggilas menjadi
butir-butir yang halus.
79
Ball Mill
Sering juga disebut Tumbling Mill
Berupa kompartemen yang berbentuk
Ball Mill
Produk dikeluarkan dengan:
Overflow melalui lubang yang terpasang pada sumbu,
dan/atau
Kemiringan dan partikel keluar melalui lubang-lubang
pada sisi bagian keluar mill
Dihembus oleh udara (untuk partikel yang sangat
halus dan kering)
Ukuran umpan tergantung pada kerapuhannya
untuk padatan yang sangat rapuh: diameter 2,5 4
cm
ukuran umpan secara umum s.d. 1 cm
81
Ball Mill
Ukuran bola penggilas (diameter): 1 6 inchi
Semakin besar ukuran bola, semakin halus