Anda di halaman 1dari 8

MATERI PEMBELAJARAN

DIAGRAM ALIR PROSES

PENYUSUN :
RIZZA ADELINA, S.T.

SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - S M T I


Jl. Jenderal Sudirman No. 43 (0721) 253383 256738 Fax. (0721) 253383
BANDAR LAMPUNG

DIAGRAM ALIR

Merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau
proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta
urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah.
Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang
ada di dalam proses atau algoritma tersebut.

Jenis-jenis Diagram Alir


Sterneckert (2003) menyarankan untuk membuat model diagram alir yang berbeda sesuai dengan
perspektif pemakai (managers, system analysts and clerks) sehingga dikenal ada 4 jenis diagram
alir secara umum:
Diagram Alir Dokumen, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran dokumen.
Diagram Alir Data, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran data.
Diagram Alir Sistem, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran secara fisik.
Diagram Alir Program, menunjukkan kontrol dari sebuah program dalam sebuah sistem.

a. System Flowchart
System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan
secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang
ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
b. Document Flowchart
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form
flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan
dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
c. Schematic Flowchart
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan
bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah,
bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan
gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambargambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan
simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi
sulit dan lama menggambarnya.
d. Program Flowchart
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara
rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir
sistem.
Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program
logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program
flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di
dalam program komputer secara logika. Bagan alat- logika program ini dipersiapkan oleh analis
sistem. Gambar berikut menunjukkan bagan alir logika program. Bagan alir program komputer
terinci (detailed computer program flow-chart) digunakan untuk menggambarkan instruksiinstruksi program komputer secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh pemrogram.

e. Process Flowchart
Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak digunakan di
teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses
dalam suatu prosedur

Gambar

Tabel 1. Simbol Flowchart yang umum digunakan


Simbol untuk
Keterangan
Proses /
Langkah

Menyatakan kegiatan yang akan ditampilkan dalam diagram


alir.

Titik
Keputusan

Proses / Langkah di mana perlu adanya keputusan atau


adanya kondisi tertentu. Di titik ini selalu ada dua keluaran
untuk melanjutkan aliran kondisi yang berbeda.

Masukan /
Digunakan untuk mewakili data masuk, atau data keluar.
Keluaran Data
Terminasi

Menunjukkan awal atau akhir sebuah proses.

Garis alir

Menunjukkan arah aliran proses atau algoritma.

Kontrol /
Inspeksi

Menunjukkan proses / langkah di mana ada inspeksi atau


pengontrolan.

Gambar 1. Contoh diagram alir proses yang berhubungan dengan kerusakan lampu.

DIAGRAM ALIR PROSES

Flow Diagram Proses memberikan gambaran dari rangakain urutan alat pokok, yang
memberikan keterangan mengenai peristiwa / perlakuan yang dialami oleh bahan dasar dan
bahan pembantu samapai menjadi hasil yang diinginkan
Flow Diagram Proses juga memberikan keterangan tentang kondisi proses yang dialami
oleh bahan-bahan tersebut, kondisi operasi alat-alatnya. Keterangan tersebut dapat bersifat
kuantitatif dan kualitatif.
Untuk menghindari kerumitan dalam permasalah, maka suatu sistem kadang kala dibuat
sederhana (simple). Hal ini sering dilakukan dalam bidang keteknikan, salah satunya merubah
diskripsi dalam bentuk gambar atau diagram. Selain lebih mudah untuk difahami, bentuk
diagram atau dalam bentuk simbol akan mempercepat seseorang dalam melihat suatu proses.
Salah satu bentuk diagram yang sederhana adalah bentuk diagram kotak (block diagram), dimana
dibagian dalam dari kotak-kotak terdapat keterangan yang menerangkan fungsi, jenis peralatan,
ataupun kondisi operasi.
Sebagai contoh proses pembuatan garam dapur dari air laut,sebagaimana yang ditampilkan
pada gambar berikut :

Gambar 2. Proses Pembuatan Garam Dapur dari Air Laut


Proses pembuatan garam dapur sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 2 diawali
dengan memompa Air laut ke sawah yang miring pada musim kemarau. Pengaliran diatur
sehingga terjadi proses penghabluran pada sudut petak tambak yang tinggi. Dari tambak ini
hablur diagkut ke pabrik di mana hablur ini dikristalkan lagi, dimumikan, dicampur dengan iod
(bila perlu) kemudian dicetak.
Contoh lain bentuk diagram balok, sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 3, yaitu
proses pembuatan gula dari tebu.
Pada proses tersebut diawali dari bahan baku gula berupa tebu mempunyai komposisi gula
16%, air 25% dan pulp (bubur) 59% berat. Kemudian bahan baku tebu tersebut dimasukkan
kedalam alat penggilingan dimana akan terpisahkan baggase dengan gula beserta air dan

sebagian pulp. Dimana baggase merupakan ampas dari tebu, yang sudah tidak mengandung gula,
dan baggase ini merupakan bahan baku untukpabrik kertas atau dapat juga digunakan sebagai
bahan bakar.
Hasil keluaran dari mesin penggiling, berupa gula cair dan masih ada padatan pulpnya,
dimasukkan kedalam alat penyaring, maka akan dipisahkan padatan pulp dengan campuran gula
dan air yang disebut dengan sirup. Selanjutnya, sirup tersebut dikentalkan dengan menggunakan
alat penguapan (evaporator) Dan keluaran dan mesin penguap, selanjutnya dimasukkan dalam
alat pengkristal (kristaliser) dan akan didapat gula kristal.

Gambar 3. Proses Pembuatan Gula

Diagram Alir (flowsheet) Proses Kimia


Adalah gambar yang ringkas dan tepat yang menampilkan dalam jumlah besar informasi
teknik tentang proses kimia.
Menunjukkan dengan jelas dan mudah dipahami rangkaian peralatan dan kondisi proses
Mencantumkan semua data yang diperlukan (process design, mass balance, heat & energy
balance, equipments & piping design, instrumentation & control design)
Secara umum ada 2 jenis
a. Process Flow Diagram (PFD)
Menggambarkan rangkaian proses lengkap dengan pemipaan utamanya dan peralatan
kontrol dan indicator
b. Mechanical Flowsheet / Piping & Instrumentation Diagram (PID)
Mencamtumkan semua sambungan alat-alat mekanik , nomor pipa, kode valve, koneksikoneksi untuk instrument baik yang dilapangan maupun di ruang control.

Fungsi Diagram Alir Proses


Flowchart atau diagram alir dipergunakan dalam produksi untuk :
1. Menggambarkan proses-proses produksi sehingga mudah dipahami dan mudah dilihat
berdasarkan urutan langkah dari suatu proses ke proses lainnya
2. Menghindari kerumitan dalam keteknikan sehingga suatu system dibuat sederhana dalam
bentuk gambar
3. Mendokumentasikan standar proses yang sudah ada sehingga menjadi pedoman dalam
menjalankan proses produksi
4. Melakuan analisis setiap proses produksi sehingga dapat melakukan peningkatan atau
perbaikan proses yang berkesinambungan (secara terus-menerus)
Petunjuk Desain Peralatan pada Flowsheet
Sistem Penomoran Peralatan
1. Nomor setiap daerah proses dimulai dari 100, 200, 300, dst
2. Nomor bagian utama peralatan proses mulai dari 110, 120, 130, dll
3. Nomor bagian peralatan pendukung yang masih behubungan dengan peralatan utama
adalah angka selanjutnya dari nomor unit proses utama. Contoh : 111, 112, 113, 114
sebagai peralatan pendukung yang berhubungan dengan alat utama nomor 110.
4. Tambahkan huruf di awal penomoran yang menunjukkan tipe alat
F-110
B-120
D-210
G-111
G-121
E-211
E-112
G-122
G-212
5. Huruf di akhir menunjukkan alat yang identik
G-111A, G-111B
Sistem Penulisan Huruf Peralatan
A. Fasilitas Tambahan / Alat bantu
B. Peralatan penontak Gas-Padatan (calciners, dryers, kilns)
C. Crusher, mills, grinders
D. Tangki proses (Menara destilasi, kolom absorpsi, scrubber, stripper, spray tower)
E. Alat penukar panas (cooler, condenser, heater, reboiler)
F. Tangki penyimpanan (tangki, drum, receiver, bin, hopper, silo)
G. Gas mover (fan, compressor, vacuum pump, vacuum ejector)
H. Separator (bag filter, rotary filter, cartridge filter, centifuge, cyclone, settlr, precipitator,
classifier, extractor)
J. Conveyor (bucket elevator, bor, belt, pneumatic conveyor)
K. Instrumentasi (control valve, transmitter, indicator, recorder, analyzer)
L. Pompa
M. Pengaduk, Pencampur (Agitator, Mixer)
N. Motor, penggerak (drive), turbin
P. Unit paket (refrigerator, generator uap, menara pendingin)
Q. Tungku (furnace), process heater
R. Reaktor
S. Size enlargement equipmen
T. Vaporizer dan evaporator
X. Lain-lain

Gambar 4. Beberapa contoh simbol/lambang yang digunakan pada flow sheet pabrik
(sumber: program soft were ChemCad).

Gambar 5. Simbol-simbol Instrumen (Sumber: process diagrams)

Anda mungkin juga menyukai