Flowsheet yang sering disebut juga flow diagram merupakan dokumen kunci
dalam suatu plant design. Flowsheet adalah dokumen kunci dalam proses design,
yang menunjukkan rangkaian peralatan proses yang terpilih, hubungan arus
material/bahan, flow rate dan komposisi arus bahan serta kondisi operasi proses.
Karena proses flow-sheet merupakan dokumen kuncitentang proses, maka
penyajiannya harus jelas,komprehensip, akurat dan lengkap.
FUNGSI FLOWSHEET
Adapun kegunaan atau manfaat dengan adanya flow sheet antara lain :
Flowsheet dapat menunjukkan rangkaian peralatan dan kondisi operasi
dengan jelas dan mudah
mendesain piping, instrumentation, equipments dan plant lay out operator
training.
Dasar penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) yang menjadi
pegangan para operator alat proses
Sebuah flowsheet harus mencantumkan semua data yang diperlukan sesuai jenis
flow sheetnya supaya menjadi jelas dan pasti bagi setiap orang yang
membutuhkannya. Dengan demikian, dapat dikatakan flowsheet merupakan inti
dari sebuah design karena kesalahan data dalam flowsheet akan mengakibatkan
kesalahan dalam penyelesaian suatu proyek.
JENIS-JENIS FLOWSHEET
Secara garis besar, terdapat 2 jenis flow sheet :
Process Flowsheet
Sering disebut juga Equipment Flow Sheet di mana di dalamnya menggambarkan
rangkaian peralatan proses lengkap dengan pemipaan utamanya, peralatan kontrol
dan indikator. Flowsheet jenis ini mencantumkan data-data secara detail semua
alat dan arus yang ada sehingga biasanya dikategorikan sebagai materi classified
(hanya orang-orang tertentu saja yang diperbolehkan mengaksesnya).
Mechanical Flowsheet
Biasa disebut sebagai Piping & Instrumentation (P&I) Diagram. Di dalamnya
dicantumkan semua sambungan alat-alat mekanik, nomor pipa, kode valve, serta
koneksi-koneksi untuk instrument baik yang di lapangan maupun di ruangan
kontrol. Flowsheet jenis ini biasanya mudah diakses oleh siapa saja.
aliran.Data yang ditampilkan terbatas dan relatif sulit untuk merubah atau
menambah data
Metode yang lebih baik adalah dengan memberinomor aliran dan data-data
ditabelkan dibawah flow-sheet. Metode ini umumnya digunakan oleh
disainerprofessional.
IDENTIFIKASI PERALATAN
Tiap peralatan yang ditampilkan pada flow-sheet harus di identifikasi
dengan nomer dan nama. Nomer identifikasi (biasanya huruf dan angka)
umumnya diperuntukkan setiap alat sebagai bagian dari prosedur pengontrolan
proyek dan akan digunakan untuk identifikasinya dalam semua dokumen proyek.
Penomoran yang paling mudah dengan menggunakan huruf awal yang
menunjukkan nama alat :
H : heat exchanger
C : Columns
R : Reactors
yang kemudian diikuti dengan angka. Contoh : R-101, P-101
Pengantar
Basis untuk perhitungan
Perhitungan tiap-tiap unit :
Reaktor
Equilibrium stage
Komposisi aliran
Neraca massa dan energi
Computer-aided flow-sheeting
Aliran dan komposisi dihitung dari neraca massa, yang digabungkan dengan
persamaan disain dariproses dan equipment design constraints. Ada 2 macam
design constraints, yaitu :
External constraints : Tidak dapat dikendalikan secaralangsung oleh
perancang, misalnya spesifikasi produk,pertimbangan safety, batasan air
limbah.
Internal constraints : Ditentukan oleh karakteristik prosesdan fungsi
peralata, misalnya konversi atau yield reaktor, kesetimbangan, neraca
energi, keterbatasan alat secara umum.
Flow-sheet biasanya digambar pada tahap awal dalam pengembangan proyek.
Preliminery flow-sheet akan membantu memperjelas konsep perancang proses,
dan berfungsi sebagai dasar diskusi dengan anggota tim yang lain. Pengembangan
flow-sheet selanjutnya digambar sebelum pengerjaan detail-design dari peralatan,
yang tergantung pada kompleksitas proses dan informasi yang tersedia. Apabila
disain dibuat sebagian besar merupakan duplikasi dari existing process, walaupun
mungkin kapasitasnya berbeda, unjuk kerja peralatan telah diketahui dan aliran
serta komposisi dapat segera dihitung. Sedang untuk proses yang baru atau
modifikasi besar dari existing process, hanya mungkin menghitung beberapa
aliran secara independen terhadap pertimbangan disain,sedang aliran-aliran dan
komposisi yang lain akan tergantung pada disain dan unjuk kerja peralatan. Untuk
menggambar flow-sheet, perancang harus menggunakan judgement nya dalam
memutuskan aliran-aliran mana yang dapat dihitung secara langsung yang hanya
sedikit tergantung pada disain peralatan yang ditentukan oleh disain peralatan.
Yang sedikit tergantung, berarti aliran-aliran yang berhubungan dengan peralatan,
yang unjuk kerjanya diasumsi atau diperkirakan, tanpa memasukkan factor
kesalahan dalam flow-sheet. Detail desain bagian ini dapat dilakukan kemudian,
untuk mencocokkan dengan unjuk kerja peralatn dan kemudian dispesfikasikan
dalam flow-sheet. Bagian-bagian ini yang diestimasi oleh perancang dengan
sedikit resiko (cost penalty) jika seandainya unjuk kerja optimal tidak dicapai.
Misalnya dalam separator dua fase (decanter), apabila equilibrium antar fase
diasumsikan,maka komposisi aliran keluar dapat dihitung secara langsung yang
independen daridisain separator. Separator akan didisain kemudian, untuk
memberikan waktu tinggal yang cukup agar aliran mendekati kondisi
keseimbangan, seperti yang diasumsikan dalam perhitungan. Interaksi yang kuat
akan terjadi ketika aliran dan komposisi ditentukan oleh unjuk kerja dan disain
peralatan. Misalnya konversi optimum dalam sistim reaktor dengan recycle dari
reaktan yang tidak bereaksi akan ditentukan oleh disain peralatanpemisah. Untuk