Anda di halaman 1dari 6

Aplikasi Obat Mata

Fungsi
Obat Mata dipakai pada mata biasanya
digunakan untuk mendapatkan efek
local pada bagian permukaan mata
atau bagian dalam mata.

Sediaan
Yang paling sering dipakai adalah larutan
dalam air, akan tetapi juga bisa dalam bentuk
suspensi, cairan bukan air, dan salep mata.
Larutan untuk mata adalah larutan yang
steril, dikemas dalam wadah gelas disertai
penetesnya atau plastik yang mempunyai
penetas di ujungnya. Jika isinya telah tampak
keruh obat tersebut harus dibuang.
Kemasan tetes mata bisa berupa dosis ganda
atau dosis tunggal.

Sediaan suspensi mempunyai ciri


sterilitas yang sama dengan larutan
untuk mata.

Cara pemakaian
Secara umum: diberikan dalam volume kecil 5-10 mikroliter.
Karena kapasitas mata untuk menahan atau menyimpan
cairan dan salep terbatas.
Larutan: pasien harus menarik kelopak mata bawah ke arah
bawah, alat penetes mata dipegang dengan tangan lain di atas
mata, lalu obat diteteskan pada mata sambil mata melihat ke
atas. Pasien harus tetap diam kurang lebih 30 detik sambil
matanya tetap terbuka. Kemudian mata boleh ditutup tapi
tidak diperkenankan menutup mata rapat-rapat atau berkedipkedip yang dapat menyebabkan hilangnya obat dari mata.
pemakaian pada anak:anak berbaring dengan kepala lurus,
kemudian mintalah si anak memejamkan mata, lalu teteskan
sejumlah yang dianjurkan ke sudut mata dan jaga agar kepala
tetap lurus.

Salep: dengan posisi kepala sedikit menangadah,


pegang tube dengan satu tangan dan tarik kelopak
mata bawah ke bawah dengan tangan yang lain untuk
membentuk cekungan. Dekatkan tube sedekat mungkin
ke cekungan lalu bubuhkan salep sejumlah yang
dianjurkan. Pejamkan mata selama 2 menit.
Keuntungan salep dari tetes mata: penelitian
menunjukkan waktu kontak antara obat salep dengan
mata lebih besar 2-4 kali dibanding obat tetes dalam
bentuk larutan
Kekurangan: kaburnya pandangan yang terjadi begitu
dasar salep meleleh dan menyebar melalui lensa mata.

Anda mungkin juga menyukai