FIBRILASI ATRIUM
PENDAHULUAN
Fibrilasi Atrial (FA) : Aritmia paling sering
Diagnosa mudah, keluhan bermacam-macam.
Framingham Heart study (1991-1998), FA faktor
resiko independen terjadinya stroke
Prevalensi: 0,4 % dari seluruh populasi
Berhubungan dengan bertambahnya usia
PENATALAKSANAAN :
FARMAKOLOGIS
NON FARMAKOLOGIS
Tantangan berat
DASAR PENGENDALIAN
1.Pengendalian denyut jantung
2. Ritme sinus tetap dipertahankan
3. Pencegahan tromboemboli
Tabel 1. Penyebab-penyebab FA
Cardiac causes
Non-cardiac causes
Common
Thyrotoxicosis
Hypertension
Acute infection
Excess alcohol
Intrathoracic (pneumonia,lung
carcinoma, effusion,embolisme)
Pre-excitation
syndromes
(eg.Wolf-Parkinson-White)
Perioperative
(esp.cardiothoracic
general anasthesia)
Cardiomyopathy
Pericardial disease
Atrial septum defect
Atrial myxoma
Less
common
surgery,
MEKANISME ELEKTROFISIOLOGI
FA dipresipitasi penyakit kardiak atau non kardiak
Terjadi karena
Substart ( peradangan, fibrosis)
Pemicu (tonus otonomik, tekanan dinding arteri
fokus ektopik)
KLASIFIKASI
1. FA primer (lone FA): Tidak ditemukan kelainan struktural
jantung dan kelainan sistemik
2. FA sekunder : Tidak ditemukan kelainan struktural
jantung tetapi ada kelainan sistemik yang dapat
menimbulkan aritmia
Strategi terapi
Episode
pertama
Konversi
dan
preventif
dengan obat antiaritmia
dan kardioversi elektrikal
Paroksismal
Konversi
dan
preventif
dengan obat antiaritmia
VW kels IC atau III
Persisten
>2-7
hari,
biasanya
membutuhkan
kardiversi
elektrikal
untuk
mengembalikan
ke irama sinus (non-self
terminating)
Permanen
Kardioversi
untuk
mengembalikan
ke
irama sinus tidak efektif
Gambar 2. Gambaran FA
Kardioversi Farmakologi
Oral atau intravena
Konversi ke irama sinus mencegah rekurensi
Tabel 3 :
Obat
Dosis kardioversi
Dosis pemeliharaan
Keterangan
Flekainid
Propafenon
150-300
sehari
Prokainamide
Kuinidin
Disopiramid
Sotalol
Dofetilid
Amiodaron
Ibutilid
Tidak dianjurkan
pemeliharaan
mg,
dua
kali
untuk
Obat
Dosis kardioversi
Dosis pemeliharaan
Keterangan
Flekainid
Propafenon
Prokainamid
e
Kuinidin
Disopiramid
Sotalol
Dofetilid
Amiodaron
Ibutilid
Penggunaan
jangka
dikaitkan dengan lupus
panjang
Direkomendasikan
untuk
FA,
namun resiko kematian meningkat
pada pemakaian jangka panjang
Tidak direkomendasikan FDA
untuk FA. Efek inotropik negatif
kuat
Manfaat
konversi
rendah.
Dianjurkan untuk pemeliharaan
irama sinus
Dianjurkan FDA untuk konversi
dan pemeliharaan.
Amiodaron IV memiliki efektivitas
sedang untuk konversi tetapi
awitan lambat
Jangan digunakan pada pasien
dengan hipokalemia, interval QT
memanjang, atau torsade de pointes
Strategi Penatalaksanaan
1. FA yang baru terdiagnosa (Newly diahnosed AF)
Rawatan RS tidak diperlukan kecuali : Gangguan
hemodinamik, aritmia simtomatik hebat, hipotensi,
gagal jantung.
FA proksismal , 50% self limited episode dalam
24 jam
Bila FA paroksismal disertai kelainan jantung
yang signifikan : amiodaron
FA persisten: sulit, kardioversi secepat mungkin,
antikoagulan dan kontrol laju ventrikel.
Dosis antikoakulan
Dosis warfarin target INR 2-3, efektif dan aman.
Risiko terjadinya stroke meningkat bila INR <2,
bila INR >3 risiko terjadinya perdarahan
intrakranial
KESIMPULAN
FA merupakan aritmia paling sering dijumpai
Prevalensi meningkat sesuai dengan bertambahnya
umur
Upaya menghambat FA : Pengendalian denyat
jantung, ritme sinus dipertahankan, dan
pencegahan tromboemboli
hltobing
28112002