ARGENTOMETRI
ARGENTOMETRI
Argentometri
atau
titrasi
pengendapan
adalah
analisa
titrimetri yang didasarkan kepada
terjadinya endapan yang sukar
larut.
Titrasi Argentometri menggunakan
larutan
Perak
Nitrat
sebagai
larutan
standar,
dan
yang
dititrasinya terbatas yaitu ion
halida (Cl-), (Br-, I-, F-), Tiosianat
(SCN-) dan Cianida(CN-).
Untuk
mempercepat
terjadinya
endapan terutama menjelang titik akhir
titrasi dapat dilakukan antara lain :
Menambah pelarut organic yang dapat
bercampur,
misalnya
penambahan
etanol kedalam air.
Dengan melakukan pemanasan
Dengan
menambahkan
pereaksi
berlebih, kemudian melakukan titrasi
kembali (cara Volhard)
Kesalahan
pada
titrasi
pengendapan disebabkan antara
lain :
Adanya ion asing yang dapat
mengendap
Terjadi perubahan pH selama
titrasi
Terjadi perubahan suhu selama
titrasi
Suasana
Konsentrasi
Pada
Secara
teoritis
konsentrasi
kromat harus 0,02 M. Dalam
praktek digunakan konsentrasi
yang lebih rendah ( antara 0,002
0,004 M) karena konsentrasi ion
kromat
yang
lebih
pekat
mempunyai
warna
jingga
sehingga mengganggu warna
endapan perak kromat. Cara
Mohr ini selain untuk penentuan
ion klorida juga dapat dipakai
penentuan ion bromida.
Sebagai
Penentuan
Cara
Dalam
Konsentrasi
ion
klorida
pada
saat
kesetimbangan adalah :
(Cl-) = 100 (SCN-) = 100 x 10-6 = 10 -4
Mol/liter
Sehingga kelebihan SCN- 0,1 M adalah :
100 x 10-4 = 0,1 ml
0,1
Kesalahan tersebut dapat dicegah dengan :
Pada saat titrasi ditambahkan kedalamnya
eter atau nitrobensen
Endapan AgCl disaring, baru kelebihan Ag +
dititrasi
Endapan
AgCl dikoagulasi dengan cara
pemanasan, setelah dingin baru kelebihan Ag
+ dititrasi
6. Eosin hanya dapat digunakan untuk titrasi I dan Br- sebab dua ion itu terikat kuat oleh Ag +
sehingga menimbulkan lapisan ion negative
7. Anion-anion
indicator
tidak
dapat
menggantikan ion halide dalam lapisan
primer (yang langsung berikatan dengan Ag+)
tetapi harus diadsorpsi pada saat titik akhir.
8. Ion indicator harus mempunyai muatan yang
berlawanan dengan ion yang ditambahkan
sebagai zat pentitrasi (muatan partikel)
9. Endapan AgCl mudah terurai karena sinar
matahari karena itu titrasi jangan dilakukan di
tempat yang langsung kena sinar matahari.
Eosin hanya dapat digunakan untuk titrasi I dan Br- sebab dua ion itu terikat kuat oleh Ag +
sehinggan menimbulkan lapisan ion negative
Percobaan
1. Membuat larutan standar Perak Nitrat
Perak nitrat dapat diperoleh murni,
tetapi
sebaiknya
distandarkan
terhadap klorida.
BE = 169,9
Untuk membuat 1 liter Ag-Nitrat 0,1 N ;
larutkan 17 gram Ag-Nitrat dalam 1
liter air dan standarkan terhadap NaCl
menurut cara Mohr atau Volhard.
Larutan Ag-nitrat harus disimpan dalam
botol berwarna coklat dan disimpan di
tempat yang tidak kena sinar matahari
langsung (tempat yang gelap).
3. Menstandarkan AgNO3
0,1 N
terhadap larutan NaCl standar
Prinsip :
Klorida dengan perak nitrat bereaksi ;
Ag + + Cl-
AgCl
Titik akhir titrasi dinyatakan dengan
indicator Kalium kromat 5 % yang
dengan
kelebihan
ion
Ag
menghasilkan perak kromat yang
berwarna merah. Suasana titrasi
netral atau basa lemah.