Oleh:
Josephine Ria Pitasari (2014.061.033)
Kristina (2015.061.213)
Pembimbing:
dr. Ricky Yue , Sp.THT-KL
IDENTITAS
Nama
: Tn. S
Usia
: 7 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pendidikan
: SD
Agama
: Islam
Alamat
: Muara Baru
Tanggal pemeriksaan : 27 September 2016
ANAMNESIS
o Keluhan Utama
Nyeri tenggorokan sejak 3 hari SMRS
o Keluhan Tambahan
Demam sejak 3 hari SMRS
Batuk berdahak sejak 3 hari SMRS
RIWAYAT LAINNYA
Pemeriksaan Fisik
(27 September 2016)
Kepala
: normocephali, tidak
ada deformitas
Mata
: konjungtiva anemis -/-,
sklera ikterik -/-, sekret -/-, pupil
isokor 3mm / 3mm
Paru
Inspeksi : gerakan napas simetris
Palpasi
: gerakan napas teraba simetris,
fremitus taktil kanan = kiri
Perkusi
: sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : bunyi napas vesikuler +/+,
ronkhi -/- wheezing -/ Jantung
Inspeksi: ictus cordis tidak terlihat
Palpasi: ictus cordis tidak teraba
Perkusi: kesan kardiomegali (-)
Auskultasi : bunyi jantung I dan
reguler, murmur (-), gallop (-)
II
Abdomen
Inspeksi : datar
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepatosplenomegali (-)
Perkusi : timpani pada seluruh regio
Auskultasi : bising usus (+) kesan normal
Punggung
Inspeksi : alignment vertebra baik
Palpasi : simetris pada pergerakan napas
Perkusi : sonor seluruh lapang paru
Auskultasi
: bunyi napas vesikular +/+, ronkhi -/-,
wheezing -/ Pinggang
Ekstremitas
Pemeriksaan
AS
Normal
Bentuk
Normal
Laserasi
Hematoma
Edema
Massa
Kista
Pemeriksaan
AS
Hiperemis
Edema
Fistula
Abses
Pemeriksaan
AS
Hiperemis
Edema
Fistula
Abses
Pemeriksaan
AS
Lapang
Lapang/sempit
Lapang
Hiperemis
Laserasi
Massa
Benda asing
Serumen
Sekret
Pemeriksaan
AS
Refleks cahaya
Putih mutiara
Warna
Putih mutiara
Utuh
Keutuhan
Utuh
Perforasi
Pemeriksaan
NS
Sekret
Edema
Hiperemis
Laserasi
Krusta
Furunkel
Pemeriksaan
NS
Cavum nasi
lapang
Lapang/sempit
lapang
Merah muda
Mukosa
Merah muda
Sekret
Edema
Krusta
Darah
Polip
Pemeriksaan
NS
Ukuran
Normal
Merah muda
Warna
Merah muda
Pemeriksaan
NS
Simetris
Hembusan
Simetris
ND
Pemeriksaan
NS
Nyeri tekan -
Sinus maksilaris
Nyeri tekan -
Nyeri tekan -
Sinus frontalis
Nyeri tekan -
Nyeri tekan -
Sinus etmoidalis
Nyeri tekan -
Pemeriksaan sinus
Pemeriksaan mulut:
Bibir
: normal
Lidah
: normal, strawberry tongue (-)
Dasar lidah
: normal
Mukosa buccal
: normal
Palatum durum : normal
Palatum molle : normal
Pemeriksaan faring:
Uvula
: Normal
Arkus faring
: simetris
Hiperemis
:+
edema : +
hiperemis : +
Sekret : +
Tonsil
:
ukuran T3/T3
hiperemis : +/+
detritus: -/-
RESUME
Anak laki-laki usia 7 tahun datang dengan
keluhan nyeri tenggorokan terutama saat
menelan sejak 3 hari SMRS. Gejala ini juga
disertai demam dan batuk berdahak yang
muncul sejak 3 hari SMRS yang dapat muncul
kapan saja sepanjang hari Batuk dirasakan
muncul kadang-kadang, bisa kapan saja.
Lendir dahak yang keluar setelah batuk berupa
cairan kuning kehijauan kental, kadang sedikit
berbau. 3 hari SMRS pasien sudah diberikan
bodrex, keluhan masih muncul. 1 hari SMRS
pasien dibawa ke puskesmas, diberikan
antibiotik, penurun panas, dan vitamin.
Kemudian pasien dirujuk ke RSAJ.
SARAN PEMERIKSAAN
Darah Rutin
swab throat culture
DIAGNOSA KERJA
Faringotonsilitis akut
bakterial
DIAGNOSA BANDING
Faringotonsilitis akut
viral
TATALAKSANA
Medikamentosa:
Cefadoxil 2x500 mg tab PO
(50mg/kgBB/hari)
selama 5 hari
Paracetamol 3x250 mg tab PO (1015mg/kgBB/dosis)
Edukasi :
menghingari makanan berminyak, asam,
pedas, dan manis. Minum air putih minimal 8
gelas per hari, menjaga kebersihan mulut.
PROGNOSIS
Tinjauan
Pustaka
Faringotonsilitis
Epidemiologi
Pada tahun 2000, menurut data dari
National Ambulatory Medical Care
Survey (NAMCS) terdapat 1,1 persen dari
total kunjungan layanan primer. Faringitis
akut juga termasuk 20 besar penyakit
dari total kunjungan. (AFP 2004).
Terdapat 11 juta kasus faringitis di US,
dengan episoode tersering karena virus.
Group A beta-hemolytic streptococcus
(GABHS) merupakan etiologi tersering
15-30% dari kasus faringitis akut pada
anak-anak. Waktu puncak pada akhir
musim dingin dan permulaan musim
Epidemiologi
Embriologi
Embriologi
Lapisan epitel
kantung
faringeal kedua
berproliferasi
dan membentuk
tunas-tunas
yang
berpenetrasi ke
mesenkim di
sekelilingnya.
Tunas-tunas ini
kemudian
diinvasi secara
sekunder oleh
jaringan
mesodermal,
membentuk
primordium
tonsil palatina.
Selama bulan ke
tiga dan kelima,
tonsil diinfiltrasi
oleh jaringan
limfatik.
Bagian dari
kantung ini
tersisa dan
ditemukan pada
orang dewasa
oleh fossa
tonsilar.
Anatomi
Anatomi
Tipe
Lokasi
Kapsul
Epitelium
Kripta
Adenoid
Aspek superior
nasofaring
Tidak lengkap
Predominan:
Kolumnar
pseudostratified
bersilia
Minimal
Tonsil tuba
Aspek lateral
Tidak ada
nasofaring, pada
Tuba Eustachius
Kolumnar
pseudostratified
bersilia
Minimal
Tonsil Palatina
Epitel skuamosa
bertingkat tanpa
keratin
Panjang,
bercabang
Tonsil lingua
Posterior
terhadap sulcus
terminalis lidah
Epitel skuamosa
bertingkat tanpa
keratin
Panjang, tidak
bercabang
Tidak lengkap
ADENOID
Terletak di aspek
superior dari
nasopharynx lateral
Eustachian tubes
Vaskularisasi: cabang
faringeal dari arteri
karotis eksterna + arteri
maksilari interna+
arteri fasialis
Inervasi: N. IX dan X
TONSILITIS
Definisi
Tonsillitis and sore throat in children. GMS Current Topics In Otorhinolaryngology Head and Neck
Surgery, 2014, Vol. 13
Etiologi
Clinical practice guideline: tonsillitis I. Diagnostics and nonsurgical management. Eur Arch Otorhinolaryngol (2016)
Etiologi
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
Hasil PF
Hipertrofi tonsil
Eritema dan eksudat pada
permukaan tonsil
Limfadenopati servikal
Ruam kulit
Demam
Self-limited, berlangsung 7-14 hari
Kriteria Centor
Diagnosis McIsaac
(modifikasi skor Centor)
Gejala
Sk
or
Pembesaran nodus
limfatikus servikal
Usia (tahun)
3-14
15-44
45
-1
Total Skor
Kemungkina
n bukti
GABHS
dalam swab
(%)
-1 atau 0
10
~ 17
~ 35
4 atau 5
~ 50
Clinical practice guideline: tonsillitis I. Diagnostics and nonsurgical management. Eur Arch
Grading Tonsil
Grade % Obstruksi
Jalan Napas
1
0 - 25
25-50
50-75
75-100
Diagnosis diferensial
Scarlet fever
Penyakit sistemik yang dimediasi oleh eksotoksin
dan disebabkan oleh streptococci serta berbeda
dari tonsilitis streptococcal atau tonsilitis
(purulen) lainnya yang terkait dengan eksantema.
Tatalaksana
Antibiotik: kasus infeksi streptococci beta
hemolitik (grup A, C, G)
Asetaminofen (Paracetamol):
meredakan gejala
Tidak direkomendasikan jika suspek atau konfirmasi patogen
penyebab EBV
Antibiotik
Untuk pasien dengan batuk pada waktu dan tempat tanpa
kejadian epidemik infeksi streptococcus beta-hemolitik,
insidensi regional sekuelae streptococcus yang rendah,
dan Skor McIsaac paling sedikit 3:
Usia 3-14 tahun:
Penicillin V (100.000 IU/kg/hari dibagi dalam 3 dosis selama 7 hari)
Phenoxymethylpenicillin-Benzathin (50.000 IU/kg/hari dibagi dalam
2 dosis selama 7 jari)
Pada kasus alergi/inkompatibilitas: Erythromycin-estolate (40
mg/kg/hari dibagi dalam 3 dosis selama 5 hari)
1st generation cephalosporin (cth. Cefadroxil 50 mg/kg/hari dibagi
dalam 2 dosis selama 5 hari)
Usia 15 tahun keatas
Penicillin V (3 x 0,8-1,0 Mio IU/hari selama 7 hari)
Pada kasus alergi/inkompatibilitas: erythromycin-estolate (3 x 500
mg/hari selama 5 hari)
1st generation cephalosporin (cth. Cefadroxil 2 x 1000 mg/hari
selama 5 hari)
Clinical practice guideline: tonsillitis I. Diagnostics and nonsurgical management. Eur Arch
ANTIBIOTIK
Pada anak-anak, penisilin menunjukkan
keuntungan yang lebih baik dan harga
yang lebih murah
Sefalosporin lebih efektif untuk anakanak dibawah 12 tahun dan untuk
tonsilitis rekuren kronis karena dapat
meeradikasi lebih banyak strain
streptococcus
Makrolid dan clindamycin pada anakanak menimbulkan lebih banyak efek
samping dengan efektifitas yang sama,
sehingga sebaiknya hanya diberikan
Tonsillitis and
sore throat
in children. GMSalergi
Current Topics
In Otorhinolaryngology Head and
bagi
penderita
penisilin.
Definisi
Frekuensi minimal nyeri Tujuh atau lebih episode dalam tahun sebelumnya, ATAU
tenggorokan
Lima atau lebih episode dalam masing-masing 2 tahun
sebelumnya, ATAU
Tiga atau lebih episode dalam masing-masing 3 tahun
sebelumnya
Manifestasi klinis (nyeri
tenggorokan + adanya
satu atau lebih
kualifikasi)
Pengobatan
Dokumentasi
Tonsilektomi (5-281.5)
Sinonim: tonsilektomi
parsial, tonsilotomi
Hanya bagian medial
tonsil yang
disingkirkan
Jaringan limfoid yang
terperfusi dengan baik
dirusak, kripta-kripta
yang tersisa tetap
terbuka terhadap
orofaring
Jaringan limfatik yang
aktif dengan folikel
dan kripta yang
sekunder
tetap
ada
Tonsillitis
and sore throat
in children.
GMS Current Topics In Otorhinolaryngology Head and
Kriptolisis
Prosedur dimana cincin jaringan
tonsil dibuka disekitar kripta
secara superfisial dan kripta
mengecil
Jaringan aktif limfatik masih ada
dan intak
Tonsillitis and sore throat in children. GMS Current Topics In Otorhinolaryngology Head and
Tonsillitis and sore throat in children. GMS Current Topics In Otorhinolaryngology Head and
Tonsillitis and sore throat in children. GMS Current Topics In Otorhinolaryngology Head and
Komplikasi Tonsillitis
Faringitis
Faringitis viral
Penyebab paling sering: common cold
Virus:
Rhinovirus
Virus influenza
Virus parainfluenza
Adenovirus
Coxsackievirus
Echovirus
Epstein-Barr Virus
Reovirus
Respiratory syncytial virus (RSV)
Cytomegalovirus
Campak
Rubella
Cummings Otolaryngology Head and Neck Surgery. 6 th ed. 2015.
Faringitis viral
Faringitis viral
Streptococcal Tonsillitis-Pharyngitis
Group A -hemolytic Streptococcus (GABHS)
Puncak: usia 5-6 tahun
Gejala:
Demam, nyeri tenggorokan mendadak, odinofagia,
malaise, disfagia, otalgia, nyeri kepala, nausea, nyeri
abdomen
Eritema orofaringeal, tonsil membesar dengan atau
tanpa eksudat, uvula membengkak, petekie palatum,
limfadenopati servikal membesar dan nyeri tekan, ruam
scarlatiniform
Anak dibawah 3 tahun: rhinorrhea mukopurulen, nares
ekskoriasi tanpa faringitis
Scarlet fever: variasi, ruam descending dari leher ke
batang tubuh dan ekstremitas 12-24 jam setelah demam,
papilla yang membesar pada lidah dengan atau tanpa
membran putih (lidah stroberi)
Cummings Otolaryngology Head and Neck Surgery. 6 th ed. 2015.
Streptococcal Tonsillitis-Pharyngitis
Diagnosis: Uji mikrobiologis kultur
tenggorokan, uji deteksi antigen cepat
(Rapid Antigen Test)
Tatalaksana: (10 hari)
Peniciliin : Lini pertama
Amoxicillin: Lini pertama
Sefalosporin generasi I
Clindamycin
Clarithromycin
Azithromycin
Asetaminofen/NSAID
Tonsilektomi
Cummings Otolaryngology Head and Neck Surgery. 6 th ed. 2015.
Mycoplasma pneumoniae
Chlamydia pneumoniae
Treponema pallidum
Neisseria gonorrhoeae
N. meningitides
Arcanobacterium hemolyticum
Francisella tularensis
Yersinia enterocolitica
Helicobacter pylori
Streptococcus kelompok B, C, dan G
Fusobacterium
Peptostreptococcus
C. diphteriae
Daftar Pustaka
Johnson JT, Rosen CA. Baileys Head and Neck
Surgery-Otolaryngology. 5th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins. 2014.
Flint PW, Haughey BH, Lund VJ, Niparko JK, Robbins
KT, et al. Cummings Otolaryngology Head and Neck
Surgery. 6th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders.
2015.
Windfuhr JP, Toepfner N, Steffen G, Waldfahrer F,
Berner R. Clinical practice guideline: tonsillitis I.
Diagnostics and nonsurgical management. Eur Arch
Otorhinolaryngol (2016) 273: 973-987.
Stelter K. Tonsillitis and sore throat in children. GMS
Current Topics in Otorhinolaryngology Head and
Neck Surgery 2014, Vol. 13.
Sadler TW. Langmans Medical Embryology. 12th ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2012.