Anda di halaman 1dari 13

FILTRASI

Kelompok B-1
1. Aditya Permana
(3335130366)
2. Aprilianti Melinda
(3335132582)

VARIASI
Bukaan (Laju
Alir)

Bukaan
Bukaan
Bukaan

2
3
4

(Q1)
(Q2)
(Q3)

Konsentrasi
Konsentrasi
1,25%
Konsentrasi
1,75%
Konsentrasi
2,25%

Hubungan t/v
dan Q
40000.00

50000.00
45000.00
40000.00
35000.00

35000.00

30000.00

30000.00

25000.00
Q1
t/v
20000.00
(Konsentras
15000.00
i 1,25)

25000.00
20000.00

t/v

Q1
(konsentras
i 1,75)

15000.00
10000.00
5000.00
0.00
0

0.01

0.01

0.02

0.02

v (m3)
Gambar 1. Hubungan t/v dan v pada Q1
40000.00
35000.00
30000.00
25000.00
20000.00

t/v
15000.00
10000.00
5000.00
0.00
0

0.01

0.01

0.02

0.02

Q3
(konsentr
asi 1,25)
Q3
(konsentr
asi 1,75)
Q3
(konsentr
asi 2,25)

v (m3)
Gambar 3. Hubungan t/v dan v pada Q3

Q2 (konsentrasi
1,25)
Q2 (konsentrasi
1,75)
Q2 (konsentrasi
2,25)

10000.00
5000.00
0.00
0

0.01

0.01

0.02

0.02

0.03

v (m3)
Gambar 2. Hubungan t/v dan v pada Q2

Berdasarkan literatur:

t
Q

jika

Kalibrasi
Laju Alir Q3 > Q2 > Q1
Q1.Q2, Q3 => Cx (2,25 >1,75 > 1,25)
Q3 waktu alir tercepat

Penurunan :
- Laju
Alir
Tidak
Konstan
- Sampel
keluar dari
plate
and
frame atau
tertahan di
tangki

Hubungan dan Q
800000

700000

Konsent
rasi
1,25

600000

500000

(x1010 m/kg)
400000

300000

Konsent
rasi
1,75
Konsent
rasi
2,25

200000

100000

0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.05

Laju Alir (Q)


Gambar 8. Hubungan tahanan cake dengan laju alir

Berdasarkan literatur:

jika cx &

Berdasarkan percobaan :
bukaan 2 (Q1)

Cx

1,25 454560,25

Konsentrasi 2,25 %

216752,16
39
46
1,75 481711,39
Q2 721009,60
27
5
2,25 > 1,75 > 1,25
Q3 > Q2 > Q1
2,25 755578,77
Q3 755578,77
Percobaan
44
44
literatur
Q1

Penurunan :
Laju Alir
Tidak
Konstan
- Sampel
keluar dari
plate
and
frame atau
tertahan di
tangki

Hubungan dan Cx
25000000

20000000

15000000

Laju Alir
Q1

(x1010 m/kg)
10000000

jika cx &

Berdasarkan percobaan :
bukaan 2 (Q1)

Cx

1,25 454560,25

5000000

0
1.2

Berdasarkan literatur:

1.4

1.6

1.8

2.2

2.4

Konsentrasi (%)

Gambar 8. Hubungan tahanan cake dengan konsentrasi

Konsentrasi 1,25 %

454560,25
39
39
1,75 481711,39
Q2 733525,30
27
5 Q2 > Q3 > Q1
2,25 > 1,75 > 1,25
2,25
755578,77
Q2 dan
Q3 filtrat yang Q3
keluar 130249,10
keruh karena terjadi
kebocoran
menyebabkan filtrat
44 pada plate and frame16
Q1

mengandung banyak slurry dan tidak menjadi cake di


filter, Q2 mempunyai yang paling besar.

Penurunan
Rm:
Laju Alir
Tidak
Konstan
- Sampel
keluar dari
plate
and
frame atau
tertahan di
tangki

Hubungan Rm dan Q
140000000000

120000000000

100000000000

80000000000

Rm (x1011 m-1)
60000000000

Konsentr
asi 1,25
Konsentr
asi 1,75

40000000000

20000000000

0
0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.05

Laju Alir (Q)

Gambar 9. Hubungan antara tahanan filter dengan laju alir

Berdasarkan literatur:

Rm jika
Cx&Q

Berdasarkan percobaan :
bukaan 2 (Q1)

Cx

Rm

1,25 727405044

Konsentrasi 1,25 %

Rm

795300201
5
0
1,75 795300201 Q2 190247538
0
26
2,25 > 1,75 > 1,25
Q3 > Q2 > Q1
840098947
269509118
2,25
Q3
Q2 dan Q3 filtrat yang keluar keruh karena terjadi kebocoran
pada plate
4 and frame menyebabkan
20 filtrat mengandung
Q1

banyak slurry dan tidak menjadi cake di filter, Konsentrasi


2,25% mempunyai Rm yang paling besar.

Penurunan
Rm:
Laju Alir
Tidak
Konstan
- Sampel
keluar dari
plate
and
frame atau
tertahan di
tangki

Hubungan Rm dan Cx
140000000000

120000000000

Laju
Alir Q1

100000000000

Laju
Alir Q2

80000000000

Rm (x1011 m-1)

60000000000

Laju
Alir Q3

40000000000

20000000000

0
1.2

1.4

1.6

1.8

2.2

Konsentrasi (%)
Gambar 10. Hubungan antara tahanan filter dengan konsentrasi

Berdasarkan literatur:

Rm jika
Cx&Q

Berdasarkan percobaan :
bukaan 2 (Q1)

Cx

Rm

1,25 727405044

Konsentrasi 1,75 %

Rm

795300201
5
0
1,75 795300201 Q2 190247538
0
26
2,25 > 1,75 > 1,25
Q3 > Q2 > Q1
840098947
269509118
2,25
Q3
Q2 dan Q3 filtrat yang keluar keruh karena terjadi kebocoran
pada plate
4 and frame menyebabkan
20 filtrat mengandung
Q1

banyak slurry dan tidak menjadi cake di filter, Q3


mempunyai Rm yang paling besar karena laju alir besar.

Abnormal

CaCO3 :
- Laju Alir Tidak
Konstan
- Sampel bocor
dari
plate
and
frame
atau tertahan
di tangki

Hubungan CaCO3 dan Cx


100.05
100

Laju
Alir
Q1
Laju
Alir
Q2
Laju
Alir
Q3

99.95
99.9
99.85

CACO3
99.8
99.75
99.7
99.65
99.6
1.2

1.4

1.6

1.8

2.2

2.4

Konsentrasi (%)

Gambar 11. Hubungan Efisiensi dengan Konsentrasi

Berdasarkan literatur:

CaCO3 jika
Cx&Q

Berdasarkan percobaan :
bukaan 4 (Q3)

Cx

CaCO3

Konsentrasi 1,75 %

CaCO3

99,980993 Bening
82
Keruh
7
Q2 99,788265 keruh
1,75 99,914261
02
65
1,25 > 1,75 > 2,25
Q1 > Q3 > Q2
99,914261
99,908644
Q3
2,25
Q2 dan Q3 filtrat yang keluar keruh karena terjadi kebocoran
pada plate
65 mengandung banyak
66 and frame menyebabkan filtrat
1,25 99,973538

Q1

slurry dan tidak menjadi cake di filter, Q1 mempunyai CaCO3


yang paling besar karena semakin lama waktu kontak di filter.

Abnormal

CaCO3 :
- Laju Alir Tidak
Konstan
- Sampel bocor
dari
plate
and
frame
atau tertahan
di tangki

Hubungan CaCO3 dan Q


100.1

100

Konsentr
asi 1,25

99.9
99.8

Konsentr
asi 1,75

CACO3
99.7
99.6

Konsentr
asi 2,25

99.5
99.4
99.3
0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.05

Laju Alir (Q)

Gambar 11. Hubungan Efisiensi dengan laju alir

Berdasarkan literatur:

CaCO3 jika
Cx&Q

Berdasarkan percobaan :
bukaan 4 (Q3)

Cx

CaCO3

Konsentrasi 1,75 %

CaCO3

99,980993 Bening
82
Keruh >
7
Q2 99,788265 keruh
1,75 99,914261
02
65
1,25 > 1,75 > 2,25
Q1 > Q3 > Q2
99,914261
99,908644
Q3
2,25
Q2 dan Q3 filtrat yang keluar keruh karena terjadi kebocoran pada
plate and66
frame menyebabkan filtrat mengandung
banyak slurry
65
1,25 99,973538

Q1

dan tidak menjadi cake di filter, konsentrasi 1,25% mempunyai


CaCO3 yang paling besar karena hasil filtrat bening.

Abnormal

H2O :
- Laju Alir Tidak
Konstan
- Sampel bocor
dari
plate
and
frame
atau tertahan
di tangki

Hubungan H2O dan Q


98

96

Konsentr
asi 1,25

94

92

Konsentr
asi 1,75

H2O
90

Konsentr
asi 2,25

88

86

Berdasarkan literatur:

H2O
Cx&Q

Berdasarkan percobaan :
bukaan 4 (Q3)

Laju Alir (Q)

Gambar 11. Hubungan Efisiensi dengan laju alir

Konsentrasi 1,75 %

Cx

H2O

H2O

1,25

94,5
95,6
97,25

Q1

94,925
96,15
95,6

1,75
2,25

84
0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.05

jika

2,25 > 1,75 > 1,25

Q2
Q3

Bening
Keruh >
keruh

Q2 > Q3 > Q2

Q2 dan Q3 filtrat yang keluar keruh karena terjadi kebocoran pada


plate and frame menyebabkan filtrat mengandung banyak slurry
dan tidak menjadi cake di filter, konsentrasi 2,25% mempunyai
H2O yang paling besar karena volume paling banyak keluar.

Abnormal

H2O :
- Laju Alir Tidak
Konstan
- Sampel bocor
dari
plate
and
frame
atau tertahan
di tangki

Hubungan H2O dan Q


98

96

Konsentr
asi 1,25

94

92

Konsentr
asi 1,75

H2O
90

Konsentr
asi 2,25

88

86

Berdasarkan literatur:

H2O
Cx&Q

Berdasarkan percobaan :
bukaan 4 (Q3)

Laju Alir (Q)

Gambar 11. Hubungan Efisiensi dengan laju alir

Konsentrasi 1,75 %

Cx

H2O

H2O

1,25

94,5
95,6
97,25

Q1

94,925
96,15
95,6

1,75
2,25

84
0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.05

jika

2,25 > 1,75 > 1,25

Q2
Q3

Bening
Keruh >
keruh

Q2 > Q3 > Q2

Q2 dan Q3 filtrat yang keluar keruh karena terjadi kebocoran pada


plate and frame menyebabkan filtrat mengandung banyak slurry
dan tidak menjadi cake di filter, konsentrasi 2,25% mempunyai
H2O yang paling besar karena volume paling banyak keluar.

Berdasarkan hasil pengamatan maka diperoleh data bahwa perbandingan dan Rm


berbeda, pada grafik dilakukan tiga kali percobaan dengan variasi laju alir yaitu
Q1,Q2,dan Q3 terlihat pada hasil grafik tersebut bahwa Q1,Q2,Q3 mengalami
penurunan begitu juga halnya dengan Rm, hal itu dikarenakan saat awal proses filtrasi
pada filter belum terdapat cake yang tersaring, semakin lama pada filter tersebut
mulai menyaring cake pada suspensi sehingga memperlambat laju alir pada proses
filtrasi, hal lain pada proses tersebut dikarenakan adanya kebocoran kecil pada celahcelah plate and frame sehingga mengurangi tekanan yang masuk.
Selain itu dengan konsentrasi yang bertambah dan tekanan yang konstan hal ini tidak
sebanding dengan laju alir dikarenakan suspensi tersebut akan semakin pekat,
sehingga cukup sulit untuk menekan laju alir masuk ke dalam filter, maka penyaringan
tidak sempurna cake yang berada dalam filter akan terbawa sedikit demi sedikit
bersama filtrat yang dihasilkan sehingga filtrat yang dihasilkan menjadi keruh kembali.
Semakin lama waktu filtrasi dilakukan maka volume filtrat yang dihasilkan akan
semakin besar dan semakin jernih.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa
Tahanan cake dan tahanan filter semakin besar jika laju alir semakin
besar dan konsentrasi semakin kecil.
Efisiensi CaCO3 dan H2O Semakin besar jika laju alir semakin kecil
dan konsentrasi semakin kecil serta semakin banyak jumlah plate and
frame.
Saran:
1. Untuk medium filter yang digunakan dapat divariasikan dengan
bahan jenis yang lain.
2. Perlu diperhatikan lagi perawatan (pencucian) dan material saringan
yang digunakan untuk menghasilkan air yang jauh lebih bersih.

Anda mungkin juga menyukai