Anda di halaman 1dari 26

TEK N IK TEN A G A

GENERATOR
ARUS
LIS TR IK
SEARAH

Dosen Pembimbing : Ir. Ishak


Kasim, MT
KELOMPOK 7:
1. CHRISTY MARIAN SIWABESSY
(073.15.027 )
2. CHRISTY NANLOHY (073.15.028 )
3. DAFFA REZA (073.15.029 )

Pengertian Generator Arus


Searah (DC)
Generator adalah mesin listrik yang

mengubah daya mekanis menjadi daya


listrik. Mesin listrik dapat berupa
generator dan motor dan berdasarkan
arah arusnya mesin listrik terbagi atas
mesin listrik arus searah dan mesin
listrik arus bolak-balik.

Generator

DC
merupakan
sebuah
perangkat mesin listrik dinamis yang
mengubah energi mekanis menjadi energi
listrik. Generator DC menghasilkan arus
DC / arus searah. Generator DC dibedakan
menjadi beberapa jenis berdasarkan dari
rangkaian belitan magnet atau penguat
eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis
generator DC yaitu:
Generator penguat terpisah
Generator shunt
Generator kompon

Prinsip Kerja Generator DC


Percobaan Faraday membuktikan bahwa

pada sebuah kumparan akan dibangkitkan


GGL Induksi apabila jumlah garis gaya yang
diliputi oleh kumparan berubah-ubah.
Ada 3 hal pokok terkait dengan GGL Induksi
ini, yaitu :
Adanya flux magnet yang dihasilkan oleh kutubkutub magnet
Adanya kawat penghantar yang merupakan
tempat terbentuknya EMF.
Adanya perubahan flux magnet yang melewati
kawat penghantar listrik

Prinsip kerja suatu generator arus


searah berdasarkan hukum Lenz
Hukum Lenz berbunyi :

Arus
induksi
mengalir
pada
penghantar atau kumparan dengan
arah berlawanan dengan gerakan yang
menghasilkannya
atau
medan
magnet yang ditimbulkannya melawan
perubahan
fluks
magnet
yang
menimbulkannya.

= f/
Keterangan :
N : jumlah lilitan
f : fluksi magnet
e : Tegangan imbas, ggl(gaya gerak listrik)

Jadi syarat untuk dapat dibangkitkan ggl adalah :


Harus ada konduktor ( hantaran kawat )
Harus ada medan magnetik
Harus ada gerak atau perputaran dari
konduktor dalam medan, atau ada fluksi yang
berubah yang memotong konduktor itu.

Untuk menentukan arah arus pada setiap


saat, berlaku pada kaidah tangan kanan :
Ibu jari : Menunjukkan arah gaya (torsi)
Jari telunjuk : Menunjukan arah medan
magnetik kutub utara dan selatan
Jari tengah : Menunjukkan arah arus listrik

SKEM A BAG IAN G EN ERATO R D C

G RAFIK VO LTASE G EN ERATO R


DC

Pada
aplikasinya,
generator
DC
selalu
menggunakan lebih dari satu lilitan kawat angker.
Penggunaan banyak lilitan ini akan menghasilkan
voltase yang semakin stabil di setiap waktu.
Celah yang ada di tiap tengah-tengah gelombang
voltase akan semakin tertutup. Semakin banyak
jumlah lilitan, akan semakin tertutupi celah- celah
tersebut. Gambar berikut adalah generator
dengan empat lilitan, tampak grafik voltasenya
menjadi semakin rata dan stabil.

Untuk mendapatkan arus searah dari arus bolak balik


dengan menggunakan
Saklar
Komutator
Dioda

Kontruksi Generator DC
Pada umumnya generator DC dibuat

dengan
menggunakan
magnet
permanen dengan 4-kutub rotor,
regulator tegangan digital, proteksi
terhadap beban lebih, starter eksitasi,
penyearah,
bearing
dan
rumah
generator atau casis, serta bagian
rotor.

Generator DC terdiri dua bagian, yaitu :


Stator
Stator yaitu bagian mesin DC yang diam.
Terdiri dari : rangka motor, belitan stator,
sikat arang, bearing dan terminal box.

Rotor
Rotor yaitu bagian mesin DC yang
berputar.
Bagian rotor terdiri dari : komutator,
belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor.

G EN ERATO R D C

KO N STRU KSIG EN ERATO R ARUS SEARAH


1. Badan Generator ( Rangka )
Fungsi utama dari badan generator adalah sebagai
bagian dari tempat mengalirnya fluks magnit yang di
hasilkan kutub-kutub magnit, karena itu badan
generator dibuat dari bahan ferromagnetik.
2. Magnet penguat dan kumparan penguat medan
Sebagaimana diketahui bahwa fluks magnet yang
terdapat pada generator arus searah dihasilkan oleh
kutub magnet buatan yang dihasilkan dengan prinsip
elektromagnetik.
3. Sikat
Fungsi dari sikat adalah untuk jembatan bagi aliran
arus dari lilitan jangkar dengan beban. Disamping itu
sikat memegang peranan penting untuk terjadinya
komutasi.

4. Komutator
Sebagaimana diketahui komutator berfungsi sebagai
penyearah mekanik, yaitu untuk mengumpulkan arus listrik
induksi dari konduktor jangkar dan mengkonversikannya
menjadi arus searah melalui sikat yang disebut komutasi.

5. Jangkar
Jangkar yang umum digunakan dalam generator arus
searah adalah yang berbentuk silinder yang di beri aluralur pada permukaannya untuk tempat melilitkan
kumparan-kumparan tempat terbentuknya ggl induksi.
6. Belitan Jangkar
Pada generator arus searah, belitan jangkar berfungsi
sebagai tempat terbentuknya ggl induksi

JEN IS-JEN IS G EN ERATO R D C


Generator
DC
dengan
penguat
terpisah
Generator DC dengan penguat terpisah yaitu bila arus
kemagnetan diperoleh dari sumber tenaga listrik arus
searah di luar generator. Generator DC dengan
penguat terpisah hanya dipakai dalam keadaan
tertentu.
Dengan
terpisahnya
sumber
arus
kemagnetan dari generator, berarti besar kecilnya
arus kemagnetan tidak terpengaruh oleh nilai-nilai
arus ataupun tegangan generator.

Rangkai
an
G
ener
at
or
D
C
Generator DC dengan penguat sendiri
Shunt
Disebut
sebagai Generator DC dengan penguat
sendiri, bila arus kemagnetan bagi kutub-kutub
magnet berasal dari generator DC itu sendiri.
Pengaruh nilai-nilai tegangan dan arus generator
terhadap arus penguat tergantung cara
bagaimana hubungan lilitan penguat magnet
dengan lilitan jangkar.
Generator arus searah penguatan shunt yaitu
generator penguatan sendiri di mana kumparan
penguat magnitnya dihubungkan parallel (shunt)
dengan kumparan jangkar

G EN ERATO R KO M PO N

REAKSIJAN G KAR
Jika generator arus searah dihubungkan ke beban
melalui terminal out-put, maka arus listrik akan
mengalir pada kumparan jangkarnya. Aliran
arus ini akan menghasilkan fluksi medan
magnet sendiri, yang akan mempengaruhi
(distort) fluksi medan magnet yang telah ada
sebelumnya dari kutub mesin. Pada keadaan ini
fluks yang dihasilkan oleh generator akan
menjadi berkurang karena arah kedua vector
fluksi magnetis tadi saling berlawanan. Adanya
pengaruh fluksi magnetik yang ditimbulkan
akibat arus beban ini dinamakan reaksi jangkar.

Reaksi jangkar ini akan menimbulkan dua


masalah yakni :
Masalah pertama yang disebabkan oleh
reaksi jangkar adalah pergeseran
bidang netral (neutral plane). Bidang
netral magnetis didefinisikan sebagai
bidang di dalam mesin dimana
kecepatan gerak kumparan rotor benarbenar paralel dengan garis fluks
magnet, sehingga induksi ggl pada
bidang konduktor tersebut benar-benar
nol.

Proses Pergeseran Bidang Netral

Masalah kedua akibat reaksi jangkar adalah pelemahan

fluks. Hal ini dapat dijelaskan pada gambar. Kebanyakan


mesin listrik bekerja pada kerapatan fluks yang dekat
dengan titik jenuhnya, karenanya pada lokasi di
permukaan kutub dimana gaya gerak magnet (ggm) rotor
menambahkan ggm kutub, terjadi sedikit peningkatan
kerapatan fluks ( n). Tetapi pada lokasi permukaan
kutub di mana ggm rotor mengeleminir ggm kutub,
terdapat penurunan kerapatan fluks (t) yang lebih
besar sehingga penjumlahan rata-rata kerapatan fluks
yang terjadi adalah kerapatan fluks kutub yang semakin
berkurang.
Akibat pelemahan fluks ini pada generator arus searah
adalah pengurangan nilai pasokan tegangan oleh
generator ke beban. Pada motor arus searah pengaruh
yang ditimbulkan menjadi lebih serius, dimana pelemahan
fluks akan menyebabkan motor arus searah, khususnya
motor arus serah shunt akan berputar demikian cepatnya
hingga tak terkendali.

Anda mungkin juga menyukai