Anda di halaman 1dari 20

MK.

TEKNIK TENAGA LISTRIK


PEMAKAIAN MESIN LISTRIK

Dosen Pembimbing: Ir. Ishak Kasim, MT


Kelompok 6:
1. Christy Marian Siwabessy (073001500027)
2. Christy Nanlohy (073001500028)
3. Daffa Reza
(073001500029)
4. Daniel Gunawan
(073001500030)

Motor Arus Searah


Kaidah tangan kiri fleming atau aturan tangan Kiri Fleming.
Kaidah tangan kiri Fleming adalah sebuah kaidah untuk
menentukan arah gaya elektromagnetik / putaran kumparan
pada sebuah motor listrik. Kaidah tangan kiri fleming ini
diciptakan oleh John Ambrose Fleming, seorang fisikawan
Inggris pada akhir abad ke-19. Untuk mengenang jasanya,
maka kaidah ini disebut kaidah tangan kiri fleming atau
aturan tangan kiri Fleming.
Kaidah tangan kanan Fleming digunakan untuk meramalkan
arah putaran kumparan pada sebuah motor listrik. Caranya
adalah dengan merengangkan ibu jari, telunjuk dan jari
tengah tangan kiri secara tegak lurus antara satu sama lain.
Jari telunjuk diumpamakan sebagai arah medan magnet
Jari
tengah menunjukan
arah
arus
Ibu jari menunjuk kearah mana kumparan akan berputar /
gaya elektromagnetik.

Momen / Kopel
Momen kopel merupakan hasil kali vektor antara vektor
gaya dan vektor lengan gaya.
Sehingga besar momen gaya dapat dinyatakan:
M = L . F sin
Dengan :
M = momen kopel (N . m)
L = lengan gaya (m)
F = gaya (N)
= sudut antara lengan gaya dan gaya
Macam momen kopel ada dua, yaitu kopel positif dan kopel
negatif
momen kopel positif
momen kopel negatif

Macam-Macam Motor Arus


Searah
1. Motor DC sumber daya terpisah/
Separately Excited
2. Motor DC sumber daya sendiri/ Self
Excited

Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited


1.

motor shunt
Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt)
\disambungkan secara paralel dengan gulungan dinamo (A)
seperti diperlihatkan dalam gambar 4. Oleh karena itu total
arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan dan
arus dinamo.
. Berikut tentang kecepatan motor shunt (E.T.E., 1997):
Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada
beban (hingga torsi tertentu setelah kecepatannya berkurang,
lihat Gambar 4) dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan
komersial dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan
mesin.
Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan
dalam susunan seri dengan dinamo (kecepatan berkurang) atau
dengan memasang tahanan pada arus medan (kecepatan
bertambah).

2. Motor DC daya sendiri: motor seri. Dalam motor seri,


gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara
seri dengan gulungan dinamo (A) seperti ditunjukkan
dalam gambar 5. Oleh karena itu, arus medan sama
dengan arus dinamo.
. Berikut tentang kecepatan motor seri (Rodwell
International Corporation, 1997; L.M. Photonics Ltd,
2002):
Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM.
Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada
beban sebab motor akan mempercepat tanpa terkendali.
.
Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang
memerlukan torque penyalaan awal yang tinggi, seperti
derek dan alat pengangkat hoist.
Motor DC Daya Sendiri

3. Motor DC Kompon/Gabungan.
Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan
shunt. Pada motor kompon, gulungan medan (medan
shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan
gulungan dinamo (A) seperti yang ditunjukkan dalam
gambar 6. Sehingga, motor kompon memiliki torque
penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil.
Makin tinggi persentase penggabungan (yakni
persentase gulungan medan yang dihubungkan secara
seri), makin tinggi pula torque penyalaan awal yang
dapat
ditangani
oleh
motor
ini.
Contoh,
penggabungan 40-50% menjadikan motor ini cocok
untuk alat pengangkat hoist dan derek, sedangkan
motor kompon yang standar (12%) tidak cocok
(myElectrical,
2005).

Gambar Rangkain Motor Kompon


Panjang

Gambar Rangkain Motor


Kompon Pendek

Pengaturan Kecepatan
Pengaturan dengan mengubah Ia
Ia dapat merupakan parameter besarnya beban,
makin besar beban Ia naik, tapi pada masa
keadaan beban, Ia besarnya seakan-akan tetap,
hal ini disebabkan karena untuk memutar suatu
beban dibutuhkan sebuah kopel.

Pengaturan dengan mengubah


Pengaturan dengan mengubah harga fluks berarti
medan
diperlemah.
Pada
saat
kita
menjalankan / menstart motor medan harus
penuh, agar didapatkan momen start yang dapat
melawan. Cara pengaturan dengan mengubah
fluks yaitu dengan mengubah tekanan yang
diserikan dengan medan penguat, cara ini
digunakan untuk motor sunt.

Pengaturan dengan mengubah U


Salah satu cara pengaturan kecepatan putaran motor adalah
dengan metode pengaturan tegangan ( Ward Leonard System)
Beberapa penggunaan motor DC memerlukan daerah
pengendalian kecepatan yang luas dan tahapan yang halus. Sistem
Ward Leonard atau sistem pengaturan tegangan, memberikan
pengendalian yang demikian dan melibatkan generator lain untuk
menggerakan motor yang kecepatannya dapat diatur .
Apabila daya motor besar dan dilakukan berulang-ulang maka
kerugian daya menjadi besar sekali. Bila motor diinginkan tidak
banyak mengalami kerugian tenaga pada waktu start
(pengasutan), untuk kerja dengan perubahan kecepatan yang luas
maka cara yang paling efisien adalah dengan mengubah tegangan
jepit motor dengan penguat terpisah sehingga didapat fluksi
magnetik yang tetap penuh untuk semua macam kecepatan. Selain
diperoleh daerah pengaturan yang luas (dari tegangan jepit nol
sampai tegangan penuh), pengaturan putaran halus. [1]

yang diatur putarannya. Untuk mengatur putaran motor M dilakukan


dengan mengubah tegangan jepit U. Untuk itu dilakukan dengan mengatur
tahanan medan (RG) pada belitan generator DC [1]. Kecepatan motor dapat
disetel pada setiap kecepatan antara nol dan kecepatan maksimumnya
dengan menyetel eksitasi medan generator G pada harga yang dikehendaki
[1].
Jika pada motor yang sedang bekerja, tegangan tiba-tiba diturunkan sampai
di bawah harga ggl lawan dari motor, arus jangkar dibalik dan motor berlaku
sebagai generator, menggerakkan generator sebagai motor. Maka terjadi
pengereman dinamis yang menyebabkan motor cepat berhenti. Motor dapat
dibalik dengan menurunkan tegangan terminal ke nol dan membalik arus
medan generator. Jika tegangan dinaikan dengan polaritas berlawanan,
motor bertambah cepat dengan arah yang berlawanan.
Biaya awal sistem Ward Leonard mahal dan relative tidak efisien karena
adanya beberapa transformasi energi.Tetapi pengendalian kecepatannya
sangat efektif, yaitu respons terhadap perubahan kecepatannya cepat, daerah
penyetelan kecepatannya luas, tersedianya pembalikan dan pengereman
dinamis. Dalam penggunaan dimana faktor- faktor ini penting, maka
kelebihan sistem Ward Leonard dapat menutupi harga yang mahal [6].

STARTING MOTOR
Pada motor DC berlaku persamaan :
V = E + Ia.Ra
E = c.n.
atau
Maka berdasarkan persamaan di atas pengaturan
putaran motor DC dapat dilakukan dengan :
Mengubah tahanan jangkar (Ra)
Mengubah fluks magnet ()
Mengubah tegangan jala-jala (V)

MENGEREM
Pengereman secara elektrik, torsi pengereman
dihasilkan berdasarkan nilai arus injeksi yang
diberikan pada belitan stator. Pada pengereman secara
elektrik energi putaran rotor diubah menjadi energi
elektrik yang kemudian dikembalikan ke suplai daya,
atau dengan memberikan suatu medan magnet
stasioner pada stator sehingga putaran rotor akan
berkurang dengan sendirinya, pengereman secara
elektrik lebih halus dan tidak ada hentakan yang
terjadi.
Pengereman elektris ini ada beberapa macam yaitu :
a. Pengereman regenerative
b. Pengereman dengan pembalikan phasa
c. Pengereman dinamis

Pengereman regenerative
Pengereman secara regeneratif dapat dilaksanakan
dengan cara mengembalikan energi kinetik motor
dan beban kembali ke sumber. Cara tersebut
berarti mengembalikan gaya gerak listrik (GGL)
lawan ke GGL sumber yang disebabkan oleh
beban, sehingga motor akan terus berputar
melebihi putaran tanpa beban. Dalam hal tersebut
GGL lawan dari motor akan lebih besar dari GGL
sumber, sehingga motor bekerja sebagai
generator yang bekerja secara paralel dengan GGL
sumber.

Pengereman dengan pembalikan phasa


Dengan membalik dua terminal phasa motor dan
menukar satu sama lain dan diperoleh
pembalikan momen putar motor yang akan
memperlambat putaran motor. Akan tetapi
harus diperhatikan bahwa untuk maksud
pengereman, maka pada saat arah putaran
medan magnetik motor mendadak terbalik,
motor diputus dari jala-jala sebelum motor
dapat mulai bekerja pada arah yang lain.

Di bawah kondisi motor normal, angker arus / 1


diberikan oleh

I 1 = (E s - E o) IR

Pengereman dinamis
Pengereman ini dilakukan dengan cara memutuskan
dua buah terminal phasa motor dari jala-jala dan lalu
dihubungkan dengan sumber DC tegangan rendah.
Biasanya sumber DC diperoleh dari suatu semi
konduktor rectifier yang terhubung dengan jala-jala
melalui suatu transformator.
Arus DC yang dihubungkan pada kumparan stator akan
menghasilkan suatu medan statis. Maka dalam rotor
akan diinduksikan suatu gaya gerak listrik E, arus
induksi I yang berbanding lurus dengan putaran n.

Torka yang dihasilkan sebanding dengan arus I dan fluks .


T I n maka T n
Kita dapat membuktikan bahwa waktu mekanis ini konstan
diberikan oleh di mana:

T o = waktu untuk kecepatan motor jatuh ke satu-setengah dari


nilai sebelumnya
[s] = momen inersia dari bagian yang berputar, yang disebut
poros motor [kg m]J n 1 = awal laju pengereman motor saat
mulai [r / min]
P 1 = awal daya yang dikirim oleh motor ke pengereman resistor
[W]
131,5 = konstan [exact value = (30 / p) 2 log e 2]
0,693 = konstan [exact value = log e 2]

Anda mungkin juga menyukai