Anda di halaman 1dari 19

STRUKTUR DAN FUNGSI

GINJAL

OLEH :
I KADEK SUMANTARA ARTHA
1670121012

LATAR BELAKANG
PALI
NG

Homeostasis
PALI
NG

PEN
T

TUJUA
1. Mahasiswa dapat menulis ilmiah dengan baik dan benar
2. N
Mahasiswa dapat memahami anatomi dari ginjal
3. Mahasiswa dapat memahami histologi dari ginjal
4. Mahasiswa dapat memahami fisiologi dari ginjal
5. Mahasiswa dapat memahami biokimia dari ginjal.

ING!
!

P EN

TING

!!

ANATOMI GINJAL

DEFINIS
I organ yang
Ginjal adalah
dihitung sepasang, terletak di
rongga retroperitoneal bagian
atas dan merupakan organ
saluran kemih

ANATOMI GINJAL
STRUKTUR
GINJAL

Kedua ginjal terletak di


belakang perioneum.
Ginjal kiri lebih tinggi
dari ginjal kanan karna
lobus hepatis dexter
Celah pada pinggir
pinggir ginjal disebut
hillus renalis

ANATOMI GINJAL

STRUKTUR
GINJAL

Meluasnya hilus renalis disebut


sinus renalis
2 cabang vena renalis adalah
arteri renalis dan ureter
Ruang pada hillus renalis disebut
sinus renalis dan ada pelebaran ke
bagian atas disebut pelvis renalis
Pelebaran di calyx minor disebut
papilla renalis

ANATOMI GINJAL

STRUKTUR MAKROSKOPIS
GINJAL

Struktur-struktur makroskopis ginjal


(Moore, 2013):
1.Jaringan ikat pembungkus
a.Fasica renalis
b.Lemak perirenal jaringan adiposa
c.Kapsul fibrosa
2.Hillus
3.Sinus ginjal
4.Pelvis ginjal
5.Parenkim ginjal
a.Medullae
b.Cortex

ANATOMI GINJAL

PERSARAFAN GINJAL

Ginjal mendapatkan persarafan melalui plekus renalis, yang


seratnya berjalan bersama dengan arteria renalis. Ginjal diduga
tidak mendapatkan persyarafan parasimpatik. Saraf ginjal lebih
kurang 15 ganglion, dimana ganglion ini membentuk plexus
renalis yang berasal dari cabang luar terbawah ganglion plexus
celiac, plexus akustikus dan bagian bawah splanchnic nerves
(Syaifuddin, 2011).

HISTOLOGI GINJAL

Tubulus Uriniferus
dan Nephron Ginjal

Tubulus Ginjal
Corpusculum
Ginjal

Cortex,
Medullae,
Piramid,
dan Calyx
Minor

Juxtaglomeru
lar Apparatus

HISTOLOGI GINJAL

Tubulus Uriniferus
dan Nephron Ginjal

Tubulus uriniferus miskroskopik adalah unit fungsional


dari ginjal. Tubulus ini terdiri dari nephron dan ductus
colligens yang menampung cairan dari nephron. Bagian
dari nephron adalah corpusculum ginjal dan tubulus
ginjal (Eroschenko, 2010).
Ada 2 macam jenis nephron. Ada nephron yang terletak
di cortex ginjal yang disebut nephron kortikal dan yang
terletak di dekat perbatasan cortex dan medullae ginjal
disebut juxtamedullary nephron
(Eroschenko, 2010).

HISTOLOGI GINJAL

Corpusculum
Ginjal

Ginjal adalah organ yang dihitung sepasang, terletak di


rongga retroperitoneal bagian atas dan merupakan organ
saluran kemih
Corpusculum ginjal terdiri dari kapsula bowman dan
rumbai kapiler glomerulus renalis. 2 lapis sel epitel
(capsula glomerulus renalis dan bowman) mengelilingi
corpusculum ginjal (Eroschenko, 2010).
Corpusculum ginjal adalah segmen awal setiap nephron.
Setiap corpusculum ginjal mempunyai polus vascularis,
yaitu memiliki fungsi sebagai tempat masuknya arteriole
aferen dan keluarnya arteriole eferen dari corpusculum.
(Eroschenko, 2010).

HISTOLOGI GINJAL

Tubulus Ginjal

Awal bagian tubulus ginjal adalah corpusculum ginjal


yang sangat melengkung disebut tubulus contractus
proximal. Tubulus ini terletak di cortex, dan turun ke
dalam medullae menjadi ansa henle. ansa henle memiliki
bagian yang tebal di tubulus contractus proximal yang
disebut bagian decendens (Eroschenko, 2010).
Decendens yang tipis dan segmen acedens, dan bagian
acendens yang tebal disebut tubulus contractus distal.
Tubulus contractus distal tidak melengkung dibandingkan
tubulus contractus proximal, dan tubulus ini naik kearah
ginjal (Eroschenko, 2010).

HISTOLOGI GINJAL
Cortex,
Medullae,
Piramid,
dan Calyx
Minor

Bagian-bagian dari cortex adalah tubulus kontortus proksimal,


distal, glomeruli, radius medullaris, arteri interlobularis, dan vena
interlobularis (Eroschenko, 2010).
Medullae terdiri dari piramid-piramid ginjal. Setiap piramid
memiliki batas dengan cortex dan apeksnya membentuk papilla
renalis yang tempatnya muncul kedalam struktur berbentuk
cerobong(Eroschenko, 2010).
Calyx minor yang menggambarkan bagian ureter yang lebar. Di
dalam calyx minor area cribrosa ditembus oleh lubang kecil yang
merupakan muara ductus colligens(Eroschenko, 2010).

HISTOLOGI GINJAL

Juxtaglomeru
lar Apparatus

Sel otot polos di tunika media arteriol


glomerulus renalis aferen pada polus
vascularis di ganti oleh sel
juxtaglomerular. Sel juxtaglomerular
adalah sel epiteloid modifikasi dengan
granula cytoplasm (Eroschenko, 2010).

FISIOLOGI GINJAL

Fungsi ginjal (Sherwood, 2012):


1.Mempertahankan keseimbangan air
2.Mempertahankan osmolaritas agar sesuai

FUNGSI GINJAL

melalui regulasi keseimbangan osmotik


3.Mengatur jumlah dan konsentrasi ion CES,
termasuk natrium (Na+), klorida (C1-),
kalium (K+), kalsium (Ca2+), ion hidrogen
(H+), bikarbonat (HCO3-), fosfat (P04
3-),sulfat (S042-), dan magnesium (Mg2+)
4.Mempertahankan volume plasma yang
tepat
5.Mempertahankan keseimbangan asambasa tubuh
6.Mengekresikan sisa metabolisme tubuh
7.Mengekreksikan senyawa asing
8.Menghasilkan eritropoietin

FISIOLOGI GINJAL
DARAH
DENGAN
KANDUNGA
N AIR,
GARAM,
UREA,
ASAM,
GLUKOSA,
AMONIA

PROSES
PEMBENTUKAN URIN

FILTRASI

REABSOR
PSI
SEKRESI

BIOKIMIA GINJAL

MEKANISME EKSRESI
URIN ASAM ATAU BASA

Mekanisme eksresi urin asam atau basa oleh ginjal (Hall, 2014):
Sejumlah besar bikarbonat (HCO3-) difiltrasi secara terus menerus
kedalam tubulus, dan bikarbonat (HCO3-) disekresikan dalam urin, dan
mengurangi basa dalam darah
Sejumlah besar hidrogen (H+) disekresikan kedalam lumen tubulus oleh
sel epitel tubulus dan mengurangi asam dalam darah
Jika hidrogen (H+) yang lebih banyak disekresikan dari pada bikarbonat
(HCO3-) yang difiltrasi, maka asam dari cairan ekstrasel akan berkurang.
Sebaliknya jika bikarbonat (HCO3-) di filtrasi lebih banyak dari hidrogen
(H+) yang disekresikan, maka basa dalam cairan ekstrasel akan
berkurang.

SIMPUL
AN

SARAN

DAFTAR
PUSTAKA

Eroschenko, V.P, 2010.


Atlas Histologi diFiore Dengan Korelasi Fungsi. 9thed. EGC:
Jakarta, Indonesia.
Hall, J.E, 2014.
Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 12thed. Elsevier: Jakarta,
Indonesia
Moore, K.L & Agur, A, 2013.
Anatomi Klinis Dasar. 1sted. Hipokrates. Jakarta, Indonesia.
Murray, R.K, et al., 2009.
Biokimia Harper. 29thed. EGC: Jakarta, Indonesia.
Sherwood, L, 2012.
Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem. 8thed. EGC: Jakarta,
Indonesia.
Snell &Richard, S, 2011.
Anatomi Klinis Berdasarkan Sistem. 1sted. EGC: Jakarta, Indonesia.
Syaifuddin, H, 2011.
Anatomi Fisiologi Kurikulum Berbasis Kompetensi. 1sted. EGC:
Jakarta, Indonesia.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai