Anda di halaman 1dari 36

TEKNIK PERAWATAN 2

Keuntungan-keuntungan dari Perawatan Preventif

Berikut ini adalah beberapa keuntungan penting dari


program perawatan preventif yang dilaksanakan dengan
baik.
Waktu terhentinya produksi menjadi berkurang.
Berkurangnya pembayaran kerja lembur bagi tenaga
perawatan.
Berkurangnya waktu untuk menunggu peralatan yang
dibutuhkan.
Berkurangnya pengeluaran biaya untuk perbaikan.
Penggantian suku cadang yang direncanakan dapat
dihemat kebutuhannya, sehingga suku cadang selalu
tersedia di gudang setiap waktu.

Keselamatan kerja operator lebih tinggi karena


berkurangnya kerusakan.

Prosedur Pelaksanaan Perawatan Preventif

Pekerjaan perawatan harus dilakukan berdasarkan


pertimbangan dari berbagai faktor yang aman
dan menguntungkan. Berikut ini adalah suatu
contoh prosedur yang dapat dipakai untuk
melakukan perawatan pada mesin.
Perawatan
harian
dapat
dilakukan
oleh
operatornya sendiri. Sebelum mulai bekerja pada
mesin, terlebih dahulu operator melakukan
pembersihan dan pelumasan terhadap mesin
yang akan dipakainya. Untuk pelaksanaan ini,
industri mengeluarkan instruksi yang ditujukan
kepada
para
operator
untuk
melakukan
perawatan mesin. Instruksi ini harus ditaati
dengan sungguh-sungguh.

Sedangkan pelaksanaan perawatan periodiknya,


bisa ditangani oleh tenaga perawatan yang
sudah dilatih secara khusus untuk tugas
tersebut. Periode waktu perawatan ini perlu
ditentukan berdasarkan pengalaman terdahulu
untuk mempercepat keterangannya. Dalam hal
ini instruksi pengoperasian mesin harus diikuti
dengan benar oleh operator. Adanya kejadian
yang tidak normal atau kelainan-kelainan yang
timbul pada mesin dengan segera dilaporkan
kepada tenaga perawatan agar gangguan dapat
cepat diatasi. Tindakan perbaikan harus segera
dilakukan, jangan sampai menunda waktu.

contoh dari suatu daftar rencana perawatan yang merupakan


petunjuk dalam melakukan inspeksi pada motor induksi.

PELUMASAN
Sistem pelumasan merupakan salah satu
sistem utama pada mesin, yaitu suatu
rangkaian
alat-alat
mulai
dari
tempat
penyimpanan minyak pelumas, pompa oli (oil
pump),
pipa-pipa
saluran
minyak,
dan
pengaturan tekanan minyak pelumas agar
sampai
kepada
bagian-bagian
yang
memerlukan pelumasan.
Pelumas dapat didefinisikan sebagai suatu zat
yang berada diantara dua permukaan yang
bergerak secara relatif agar dapat mengurangi
gesekan antar permukaan tersebut.

Sistem pelumasan ini memiliki beberapa fungsi dan


tujuan, antara lain:
Mengurangi gesekan serta mencegah keausan dan
panas, dengan cara yaitu oli membentuk suatu lapisan
tipis (oil film) untuk mencegah kontak langsung
permukaan logam dengan logam.
Sebagai media pendingin, yaitu dengan menyerap
panas dari bagian-bagian yang mendapat pelumasan
dan kemudian membawa serta memindahkannya pada
sistem pendingin.
Sebagai
bahan
pembersih,
yaitu
dengan
mengeluarkan kotoran pada bagian-bagian mesin.
Mencegah karat pada bagian-bagian mesin.
Mencegah terjadinya kebocoran gas hasil pembakaran.
Sebagai perantara oksidasi.

Klasifikasi
Berdasarkan
wujudnya,
minyak
pelumas dapat digolongkan menjadi
dua bentuk, yaitu :
1. cair (liquid) atau biasa disebut oli,
dan
2. setengah padat (semi solid) atau
biasa disebut gemuk.
Minyak pelumas cair (oli) dapat
digolongkan berdasarkan beberapa
hal, yaitu:
. Berdasarkan bahan pelumas itu

Pelumas mineral (pelikan) yang berasal dari minyak bumi.


Mineral yang terbaik digunakan untuk pelumas mesin-mesin
diesel otomotif, kapal, dan industri.
Pelumas nabati, yaitu yang terbuat dari bahan lemak
binatang atau tumbuh-tumbuhan. Sifat penting yang
dipunyai pelumas nabati ini ialah bebas sulfur atau
belerang, tetapi tidak tahan suhu tinggi, sehingga untuk
mendapatkan sifat gabungan yang baik biasanya sering
dicampur dengan bahan pelumas yang berasal dari bahan
minyak mineral, biasa disebut jugacompound oil.
Pelumas sintetik, yaitu pelumas yang bukan berasal dari
nabati ataupun mineral. Minyak pelumas ini berasal dari
suatu bahan yang dihasilkan dari pengolahan tersendiri.
Pada umumnya pelumas sintetik mempunyai sifat-sifat
khusus, seperti daya tahan terhadap suhu tinggi yang lebih
baik daripada pelumas mineral atau nabati, daya tahan
terhadap asam, dll

Berdasarkanviscosityatau kekentalan minyak pelumas


yang dinyatakan dalam nomor-nomor SAE (Society of
Automotive Engineer). Angka SAE yang lebih besar
menunjukkan minyak pelumas yang lebih kental.
Oli monograde, yaitu oli yang indeks kekentalannya
dinyatakan hanya satu angka.
Oli multigrade, yaitu oli yang indeks kekentalannya
dinyatakan dalam lebih dari satu angka.
Berdasakan penggunaan minyak pelumas (diatur
olehThe American Petroleum Institutes Engine
Service Classification)
Penggunaan minyak pelumas untuk mesin
bensin.
Penggunaan minyak pelumas untuk mesin
diesel.

Sistem pelumasan yang biasa dikenal dapat


dibedakan atas 2 macam, yaitu;

1) Sistem Pelumasan Kering (Dry Sump System)


Sistem
pelumasan
kering
adalah
sistem
pelumasan dimana tangki oli ditempatkan di luar
mesin, sehingga ruangan bak engkol selalu
kering. Sistem ini sudah sangat jarang sekali
digunakan
pada
kendaraan
bermotor.
Kebanyakan saat ini menggunakan sistem
pelumasan yang basah, seperti di bawah ini.

2) Sistem Pelumasan Basah (Wet Sump


System)
Sistem pelumasan basah yaitu sistem
yang menggunakan tanki oli pada bak
engkol.
Sistem
pelumasan
basah
dibedakan lagi atas tiga tipe, yaitu
(a) sistem percikan,
(b) sistem penyaluran dengan tekanan,
(c) sistem kombinasi tekanan dan
percikan.

Umumya kendaraan menggunakan


sistem penyaluran dengan tekanan.
Dalam sistem ini, oli ditekan oleh
gerakan mekanik dari pompa oli dan
disalurkan ke bagian-bagian mesin
yang
bergerak.
Dan
saat
ini
kebanyakan mobil, khususnya toyota
menggunakan sistem pelumasan
basah tipe kombinasi tekanan dan
percikan, atau yang biasa disebut
dengan sistem pelumasan tekanan
penuh.

Pengertian Engine Over Haul

Overhaul merupakan suatu kata


dalam
bahasa
inggris
yang
mempunyai arti pemeriksaan yang
sangat
teliti,
jadi
dapat
kita
kembangkan lagi .
Definisi engine over haul yaitu
kegiatan pembongkaran komponen
komponen
kendaraan,
kemudian
diperiksa dengan sangat teliti agar
didapat data-data yang valid, sehingga
langkah perbaikan selanjutnya dapat
tepat atau sesuai.

Contoh overhaul
Overhaul tidak hanya sebatas pada
mesin saja, tetapi over haul juga ada
pada komponen lainnya seperti OH
Rem, OH Karburator, OH, Transmisi,
OH Distributor dan lain sebagainya.
Kembali ke topik utama yakni
tentang pengertian engine over haul,
di atas sudah di jelaskan tentang
definisi dari over haul itu sendiri.

Jadi engine over haul adalah suatu kegiatan


pembongkaran mesin (engine) pada kendaraan,
dan
kemudian
komponen
mesin
tersebut
diperiksa dengan sangat teliti supaya didapat
data-data yang valid sehingga langkah perbaikan
selanjutnya dapat tepat. Serta masalah pada
engine tersebut teratasi.
Orang awam sering menyebutkan engine
overhaul sebagai turun mesin. Pada saat
melakukan engine over haul banyak komponenkomponen mesin yang diperiksa dengan sangat
teliti, seperti piston, poros engkol, block silinder,
mekanisme katup, poros nok dan lain sebagainya.

Selain engine over haul juga ada yang


namanya engine semi over haul , yaitu
pembongkaran
hanya
setengah
mesinnya saja tidak sampai pada block
silinder, ini dilakukan ketika terjadi
bercampurnya oli dan air akibat kepala
silinder melengkung, ditambah gasket
kepala silinder yang sudah rusak. Atau
kerusakan pada mekanisme katup,
poros nok, dll

Apa Itu Kesejajaran Poros

Kesejajaran porosatau biasa disebut dengan


shaft alignmentadalah
proses
dilakukannya
menyelaraskan atau mensejajarkan dua sumbu
poros
lurus
untuk
menghasilkan
tingkat
kesejajaran yang maksimal.
Mensejajarkan poros dapat dilakukan dua sumbu
atau lebih. Proses mensejajarkan kedua sumbu
poros lurus berlangsung dengan 2 tumpuan antara
sumbu poros penggerak dan yang digerakan.
Tujuannya : Untuk menguji tingkat kebulatan dan
kelurusan poros, untuk menghasilkan hasil
maksimal diperlukan pengujian untuk memenuhi
standarisasi yang diinginkan atau di tentukan.

Apa Itu Kesejajaran Poros

Mayoritas tingkat kelurusan sumbuh


poros dalam pengertiannya tidak
dapat dipastikan 100% lurus, syarat
mutlak untuk kualitas performance
mesin
sebelum
mesin
tersebut
dipergunakan
dan
dipasarkan
diberlakukannya penyelarasan poros
terlebih dahulu untuk memenuhi
standarisasi yang ada.

Apa Itu Misalignment (Ketidak Sejajaran Poros)


Ketidak sejajaran poros atau biasa di sebut dengan misalignment
adalah proses terjadinya optimalisasi sebuah poros yang
mencapai puncak kekuatan suatu poros, sehingga membuat
kinerja mesin berkurang pada saat mesin sedang beroperasi.
Membutuhkan enegri lebih untuk tetap dapat beroperasi serta
akan adanya dampak buruk dalam waktu jangka panjang jika
mesin tetap dipaksa untuk beroperasi.
Tidak menutup kemungkinan menambah biaya perbaikan yang
lebih besar pada mesin anda, condition monitoring dapat
membantu anda untuk meminimalisir terjadinya proses ketidak
sejajaran suatu poros pada mesin anda, sehingga kinerja mesin
tetap optimal dan tingkat kekuatan poros akan lebih terjaga
kualitasnya.

Apa Itu Misalignment (Ketidak Sejajaran Poros)


Macam
macam
bentuk
tidak
sejajarnya
poros
(misalignment):

1. Paralel Misalignment adalah posisi dari kedua poros


dalam keadaan tidak sejajar dengan ketinggian yang
berbeda.

2. Angular Misalignment adalah ketidaklurusan kedua


poros yang posisinya saling menyudut, sedangkan kedua
ujungnya ( pada kopling) mempunyai ketinggian yang
sama.

3. Combinasion Misalignment adalah ketidaklurusan


kedua poros yang posisinya saling menyudut dan kedua
ujungnya poros (kopling) tidak sama.

PERBEDAAN ALIGMENT DAN MISALIGMENT


ALIGMENT

MISALIGMENT

TABEL SHAFT ALIGMENT

KOPLING

Anda mungkin juga menyukai